Jakarta: Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Patriot Muslim menyadari namanya belum dikenal warga. Hal ini lantaran Patriot masih baru di dunia politik.

Patriot pun baru pertama kali terjun sebagai politikus di Pileg 2019. Dia maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI. 

Sadar namanya belum setenar politikus lainnya, Patriot harus bekerja ekstra. Salah satu yang dia lakukan adalah blusukan. 

"Saya intensifkan blusukan, door to door bertemu dengan warga. Menyapa mereka langsung dan memperkenalkan diri," kata Patriot kepada Medcom.id, Jakarta, Kamis 14 Februari 2019.

Dalam seminggu setidaknya Patriot blusukan dua kali. Kadang, dia bisa menyapa lapangan sampai empat hingga lima kali seminggu. 

"Masalah caleg muda melakukan aktivitas pertemuan dan lain-lain itu kan membutuhkan ongkos operasional, kalau lagi memungkinkan bisa lebih dari dua kali. Cuma kalau lagi perlu dihemat-hemat bisa dikurangi intensitasnya," terang dia.

Tak hanya memaksimalkan blusukan, dia juga memanfaatkan relawan. Tugas relawan, mendata warga yang berpotensi untuk memilih dirinya.

Baca: Siasat Rian Ernest Menolak Kandas

"Supaya kita tahu potensi kita di sana berapa dan kira-kira di daerah mana saja," ucap dia.

Caleg DPRD daerah pemilihan (dapil) DKI 6 ini optimistis bisa menang setidaknya di dua kecamatan, Pasar Rebo dan Cipayung. Pasalnya, infrastruktur partai di dua daerah itu cukup banyak. 

Sementara itu, dapil DKI 6 meliputi 4 kecamatan di Jakarta Timur. Kecamatan itu adalah Jatinegara, Makasar, Pasar Rebo, dan Cipayung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((OGI))