Body Paint Analyst Auto2000, Yanto Rudianto, menyebutkan karat layaknya penyakit kanker karena sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar. Ketika sampai di sini, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, apalagi kalau sampai bodi mobil keropos.
“Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan. Serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh. Mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring pemakaian,” jelas Yanto Rudianto melalui keterangan resminya.
Bagian Mobil yang Rawan Karat
Bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka, akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah. Berikutnya adalah engsel pintu yang merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak dibersihkan. Setiap mobil memiliki jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak dikeringkan berpotensi menimbulkan karat.Baca Juga: Bahan Bakar Bioetanol Bisa Tekan Emisi Gas Buang Kendaraan |
Selanjutnya adalah atap yang paling sering terkena air hujan tapi lupa dibersihkan. Salah satu indikatornya adalah gelembung meskipun kecil yang dapat dipastikan sebagai karat. Ruang mesin rawan karat karena kotoran dari area kaki-kaki depan mobil terjebak dan menumpuk.
Pemicu Karat Hadir di Mobil
Air hujan memiliki kandungan mineral yang tinggi, padahal punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil. Ditambah, hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi. Air laut juga memiliki kandungan mineral dalam garam yang tinggi, sehingga mobil yang beroperasi dekat dengan laut mempunyai risiko terkena karat lebih besar.Lantaran sudah menjadi kerak, saat dibersihkan kotoran akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat. Biasanya, baret di bodi mobil membuat lapisan pelindungnya menghilang. Akibatnya, panel body tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil.
Proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat. Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi serta alat cuci dan cairan pembersih yang abrasif, memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat. Hati-hati pula membawa bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil karena akan memicu karat pada rangka jok, baut, mur dan komponen dari besi.
Baca Juga: Mengenal Asuransi Mobil Harian, Ini Manfaatnya |
Cara Cegah Karat Membesar di Body Mobil
Risiko terdampak karat dapat dikurangi dengan perawatan mobil, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial. Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih tertinggal. Hindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembab.Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna. Gunakan sikat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat.
Pastikan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat. Pastikan pula bodi mobil kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu karat dan water spot. Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.
Sebenarnya lapisan cat di bodi mobil sudah memiliki lapisan pelindung/anti karat. Masalahnya, seiring waktu lapisan pelindung bakal terkikis dan memudar. Ditambah tidak apik dalam merawat kendaraan, solusinya adalah dengan memberikan lapisan pelindung cat alias paint protection.
Baca Juga: Cairan Aditif Bisa Membantu 'Meluluskan' Uji Emisi, Kok Bisa? |
Harga Pelapis Anti Karat
Pelapisan anti karat umumnya dilakukan di kaki-kaki mobil dan bagian dalam fender mobil, ditambah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu. Harga pelapis anti karat tentu berbeda-beda tergantung mobilnya. Namun sebagai contoh di Auto2000, untuk pelapis anti karat di Avanza dan Rush diharagai Rp1.683.000.“Body mobil yang lecet atau baret ringan jangan dibiarkan saja karena bisa menjadi pintu masuk karat. Konsumen Auto2000 bisa meminta untuk pengecekan dini karat di body mobil,” tutup Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melalui keterangan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News