Jakarta: Pemerintah kini semakin menggalakan uji emisi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk menekan emisi gas buang kendaraan. Oleh sebab itu, kondisi kendaraan harus optimal guna memaksimalkan pembakaran yang ada di dalam mesin.
Ed&Son berinovasi dengan menghadirkan cairan aditif untuk membantu menjaga kondisi bensin dan oli agar tetap sempurna. CEO & Founder Ed&Son, Erasmus Surya, menjelaskan mobil yang digunakan semakin lama kian berumur dan iklim tropis di Indonesia membuat bahan bakar serta oli mesin lebih cepat teroksidasi.
"Ditambah Negara Indonesia yang beriklim tropis. Berisiko membuat penurunan dan penuaan kadar bahan bakar dan oli lebih cepat. Alhasil mesin akan menjadi tidak sehat karena termakan oksidasi," tukas Erasmus pada Sabtu, (26-8-2023) di Jakarta.
Mereka kemudian menghadirkan sejumlah cairan aditif untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor. Mereka juga mengklaim cairan kimiawi ini sudah mereka uji selama 10 tahun, yakni sejak tahun 2012.
“Adanya penambahan cairan ini pada bahan bakar dan pelumas, dengan menuangkannya ke dalam tangki bahan bakar dan lubang pelumas mesin kendaraan, maka proses pembakaran bahan bakar akan lebih sehat. Cairan ini juga dapat merontokkan dan menghancurkan kerak-kerak di tangki dan mesin, lalu terbuang lewat saluran buang,” urainya.
Bahkan diakuinya, dengan pemanfaatan produk-produk yang bahan bakunya dari Amerika dan dibuat di Indonesia ini, dapat menambah irit penggunaan bahan bakar hingga 10-15 persen.
“Produk ini juga dapat membantu mengatasi masalah yang timbul, seandainya kendaraan telah menggunakan pelumas palsu yang berkualitas buruk,” terang Era.
Deputy Director Digital Marketing & Strategic Ed&Son, Dev V Rasyid, menjelaskan selama ini produk mereka bermain di ranah B2B, memproduksi cairan untuk melindungi mesin-mesin pembangkit tenaga listrik yang digunakan secara terus-menerus.
“Kinerja mesin tersebut tetap terjaga, walaupun bekerja tanpa henti,” ucap Dev.
Lanjut Dev, cairan aditif tersebut digunakan dengan cara dicampurkan ke bahan bakar dan pelumas mesin. Mereka juga mengemas cairan kimia ini dalam botol kecil hingga jerigen ukuran sedang demi memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor baik mobil maupun motor. (Autogear.id/Alun Segoro)
Jakarta: Pemerintah kini semakin menggalakan uji emisi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk menekan emisi gas buang kendaraan. Oleh sebab itu, kondisi kendaraan harus optimal guna memaksimalkan pembakaran yang ada di dalam mesin.
Ed&Son berinovasi dengan menghadirkan cairan aditif untuk membantu menjaga kondisi bensin dan oli agar tetap sempurna. CEO & Founder Ed&Son, Erasmus Surya, menjelaskan mobil yang digunakan semakin lama kian berumur dan iklim tropis di Indonesia membuat bahan bakar serta oli mesin lebih cepat teroksidasi.
"Ditambah Negara Indonesia yang beriklim tropis. Berisiko membuat penurunan dan penuaan kadar bahan bakar dan oli lebih cepat. Alhasil mesin akan menjadi tidak sehat karena termakan oksidasi," tukas Erasmus pada Sabtu, (26-8-2023) di Jakarta.
Mereka kemudian menghadirkan sejumlah cairan aditif untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor. Mereka juga mengklaim cairan kimiawi ini sudah mereka uji selama 10 tahun, yakni sejak tahun 2012.
“Adanya penambahan cairan ini pada bahan bakar dan pelumas, dengan menuangkannya ke dalam tangki bahan bakar dan lubang pelumas mesin kendaraan, maka proses pembakaran bahan bakar akan lebih sehat. Cairan ini juga dapat merontokkan dan menghancurkan kerak-kerak di tangki dan mesin, lalu terbuang lewat saluran buang,” urainya.
Bahkan diakuinya, dengan pemanfaatan produk-produk yang bahan bakunya dari Amerika dan dibuat di Indonesia ini, dapat menambah irit penggunaan bahan bakar hingga 10-15 persen.
“Produk ini juga dapat membantu mengatasi masalah yang timbul, seandainya kendaraan telah menggunakan pelumas palsu yang berkualitas buruk,” terang Era.
Deputy Director Digital Marketing & Strategic Ed&Son, Dev V Rasyid, menjelaskan selama ini produk mereka bermain di ranah B2B, memproduksi cairan untuk melindungi mesin-mesin pembangkit tenaga listrik yang digunakan secara terus-menerus.
“Kinerja mesin tersebut tetap terjaga, walaupun bekerja tanpa henti,” ucap Dev.
Lanjut Dev, cairan aditif tersebut digunakan dengan cara dicampurkan ke bahan bakar dan pelumas mesin. Mereka juga mengemas cairan kimia ini dalam botol kecil hingga jerigen ukuran sedang demi memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor baik mobil maupun motor. (Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)