Jakarta - Acuan efisiensi bahan bakar di mobil dengan mesin pembakaran dalam, rata-rata dilengkapi dengan fitur konsumsi BBM. Biasanya mode di dasbor kendaraan memang telah disiapkan untuk melihat seefisien apa kendaraan tersebut dalam mengkonsumsi BBM.
Namun di mobil listrik, memang fitur ini tidak semua brand menyematkannya. Namun Sobat Medcom bisa mengontrolnya melalui fitur energy consumption (EC). Di Geely EX5, fitur ini terdapat di dasbor bagian kanan.
Untuk melihatnya, Sobat bisa menekan menu di bagian kemudi sebelah kanan. Terdapat tombol informasi dan bisa ditekan beberapa kali sampai fitur EC tersebut nongol. Fitur ini akan mengukur tekanan pedal akselerator secara ril.
Di EX5 ini pengukuran dilakukan untuk 100 km terakhir. Ketika Sobat menekan pedal gas cukup dalam, maka grafik akan menunjukkan ke atas. Sementara jika pedal akselerator diangkat, maka grafik akan bergeser ke bawah.
Artinya, sistem regeneratif juga bekerja secara optimal. Sebaiknya menggunakan pedal gas secara wajar jika ingin menghemat penggunaan energi di mobil tersebut. Pada saat tim Medcom.id melakukan pengetesan, konsumsi energi paling efisien adalah 11 kWh per 100 km.
Jika diambil pembagi per 10 km, berarti 1 kWh bisa mencapai 9 km lebih. Namun tentu ini adalah kombinasi konsumsi kWh di kondisi jalan beragam. Mulai dari jalan perkotaan, tol dan urban.
Cara lain untuk melakukan efisiensi konsumsi energi di mobil listrik jika tak terdapat monitoring EC, adalah dengan melihat grafik akselerator. Kalau di mobil berbahan bakar itu digambarkan sebagai putaran mesin.
Upayakan agar EC tidak menunjuk ke angka di atas 30 kWh dalam waktu yang lama. Semakin lama grafik kWh lebih tinggi, maka akan semakin boros juga penggunaan energi dari baterai. Jadi sekarang sudah paham kan?
Jakarta - Acuan
efisiensi bahan bakar di
mobil dengan mesin pembakaran dalam, rata-rata dilengkapi dengan fitur
konsumsi BBM. Biasanya mode di dasbor kendaraan memang telah disiapkan untuk melihat seefisien apa kendaraan tersebut dalam mengkonsumsi BBM.
Namun di mobil listrik, memang fitur ini tidak semua brand menyematkannya. Namun Sobat Medcom bisa mengontrolnya melalui fitur energy consumption (EC). Di
Geely EX5, fitur ini terdapat di dasbor bagian kanan.
Untuk melihatnya, Sobat bisa menekan menu di bagian kemudi sebelah kanan. Terdapat tombol informasi dan bisa ditekan beberapa kali sampai fitur EC tersebut nongol. Fitur ini akan mengukur tekanan pedal akselerator secara ril.
Di EX5 ini pengukuran dilakukan untuk 100 km terakhir. Ketika Sobat menekan pedal gas cukup dalam, maka grafik akan menunjukkan ke atas. Sementara jika pedal akselerator diangkat, maka grafik akan bergeser ke bawah.
Artinya, sistem regeneratif juga bekerja secara optimal. Sebaiknya menggunakan pedal gas secara wajar jika ingin menghemat penggunaan energi di mobil tersebut. Pada saat tim Medcom.id melakukan pengetesan, konsumsi energi paling efisien adalah 11 kWh per 100 km.
Jika diambil pembagi per 10 km, berarti 1 kWh bisa mencapai 9 km lebih. Namun tentu ini adalah kombinasi konsumsi kWh di kondisi jalan beragam. Mulai dari jalan perkotaan, tol dan urban.
Cara lain untuk melakukan efisiensi konsumsi energi di mobil listrik jika tak terdapat monitoring EC, adalah dengan melihat grafik akselerator. Kalau di mobil berbahan bakar itu digambarkan sebagai putaran mesin.
Upayakan agar EC tidak menunjuk ke angka di atas 30 kWh dalam waktu yang lama. Semakin lama grafik kWh lebih tinggi, maka akan semakin boros juga penggunaan energi dari baterai. Jadi sekarang sudah paham kan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)