Jakarta - Tidak semua mobil menggunakan ban serep atau ban cadangan. Namun jika mobil Sobat Medcom menggunakan komponen yang satu ini, sebaiknya jangan diisi dengan nitrogen. Tentu alasannya karena mubazir atau sia-sia.
Ban serep biasanya tidak disarankan diisi dengan nitrogen karena sifatnya yang dingin dan dapat menyebabkan karet ban lebih cepat retak. Mengingat ban cadangan jarang digunakan. Nitrogen juga tidak memberikan manfaat yang signifikan pada ban serep.
Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo menjelaskan bahwa ban cadangan ini jarang mengalami panas dan tekanan tinggi seperti ban yang digunakan secara rutin.
"Oleh karenanya, sangat tidak disarankan untuk menggunakan nitrogen untuk ban cadangan. Kecuali jika ban cadangan ini akan digunakan dalam waktu dekat. Tapi kalau buat jaga-jaga saja, sebaiknya diisi angin biasa saja. Toh fungsinya juga untuk sementara saja," ujar Tumenggung kepada Medcom.id.
Beberapa alasan besar mengapa nitrogen tidak disarankan untuk ban cadangan di mobil.
1. Suhu Nitrogen Lebih Rendah
Nitrogen memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan udara biasa, sehingga ketika digunakan pada ban serep yang jarang digunakan, suhu rendah tersebut dapat menyebabkan karet ban menjadi lebih cepat mengeras dan retak.
2. Ban Serep Jarang Dipakai
Ban serep biasanya tidak digunakan secara rutin, sehingga tidak mengalami panas dan tekanan tinggi seperti ban yang digunakan untuk berkendara. Dengan demikian, nitrogen tidak memberikan manfaat yang signifikan seperti pada ban yang digunakan secara rutin.
3. Karet Ban Lebih Cepat Getas
Sifat dingin dari nitrogen dapat mempercepat proses pengeringan dan pengerasan karet ban, sehingga ban serep menjadi lebih cepat getas dan retak, terutama jika tidak sering digunakan.
4. Tidak Ada Manfaat Signifikan
Nitrogen memberikan manfaat berupa tekanan yang lebih stabil dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik pada ban yang digunakan secara rutin. Namun, manfaat-manfaat tersebut tidak begitu signifikan pada ban serep yang jarang digunakan dan tidak mengalami panas serta tekanan tinggi.
Jakarta - Tidak semua
mobil menggunakan
ban serep atau ban cadangan. Namun jika mobil
Sobat Medcom menggunakan komponen yang satu ini, sebaiknya jangan diisi dengan nitrogen. Tentu alasannya karena mubazir atau sia-sia.
Ban serep biasanya tidak disarankan diisi dengan nitrogen karena sifatnya yang dingin dan dapat menyebabkan karet ban lebih cepat retak. Mengingat ban cadangan jarang digunakan. Nitrogen juga tidak memberikan manfaat yang signifikan pada ban serep.
Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo menjelaskan bahwa ban cadangan ini jarang mengalami panas dan tekanan tinggi seperti ban yang digunakan secara rutin.
"Oleh karenanya, sangat tidak disarankan untuk menggunakan nitrogen untuk ban cadangan. Kecuali jika ban cadangan ini akan digunakan dalam waktu dekat. Tapi kalau buat jaga-jaga saja, sebaiknya diisi angin biasa saja. Toh fungsinya juga untuk sementara saja," ujar Tumenggung kepada Medcom.id.
Beberapa alasan besar mengapa nitrogen tidak disarankan untuk ban cadangan di mobil.
1. Suhu Nitrogen Lebih Rendah
Nitrogen memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan udara biasa, sehingga ketika digunakan pada ban serep yang jarang digunakan, suhu rendah tersebut dapat menyebabkan karet ban menjadi lebih cepat mengeras dan retak.
2. Ban Serep Jarang Dipakai
Ban serep biasanya tidak digunakan secara rutin, sehingga tidak mengalami panas dan tekanan tinggi seperti ban yang digunakan untuk berkendara. Dengan demikian, nitrogen tidak memberikan manfaat yang signifikan seperti pada ban yang digunakan secara rutin.
3. Karet Ban Lebih Cepat Getas
Sifat dingin dari nitrogen dapat mempercepat proses pengeringan dan pengerasan karet ban, sehingga ban serep menjadi lebih cepat getas dan retak, terutama jika tidak sering digunakan.
4. Tidak Ada Manfaat Signifikan
Nitrogen memberikan manfaat berupa tekanan yang lebih stabil dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik pada ban yang digunakan secara rutin. Namun, manfaat-manfaat tersebut tidak begitu signifikan pada ban serep yang jarang digunakan dan tidak mengalami panas serta tekanan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)