Merujuk kepada panduan produsen mobil maupun sepeda motor, pelumas mesin wajib mendapatkan pergantian secara berkala. Bukan tanpa alasan, tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk mengoptimalkan kinerja pada sektor mesin.
Pelumas atau oli mesin umumnya dilengkapi dengan beragam kandungan. Sebut saja zat aditif yang bertujuan meningkatkan kualitas base oil dan atau memberikan property baru dari sebuah produk pelumas. Namun kenyataannya, pelumas mesin dengan keberagaman racikannya, memiliki fungsi yang penting terhadap segala komponen di ruang bakar.
Berikut ini penjelasannya:
1. Pelumas
Fungsi utama oli mesin adalah memberikan pelumasan terhadap setiap komponen mesin yang membutuhkan pelumasan. Keberadaan oli inilah yang bertugas mencegah terjadinya gesekan antar suku cadang seperti piston dan dinding silinder. Meski begitu, pemilik harus jeli memilih produk berkualitas dengan spesifikasi sesuai kebutuhan kendaraan.
Baca Juga:
Bukan Hanya Produsen Motor, Sepeda Patrol Pun Siap Mendunia
2. Mencegah kebocoran gas di ruang bakar
Selain pelumasan, oli mesin juga berfungsi mencegah terjadinya kebocoran gas di ruang bakar. Pada dasarnya oli memiliki kemampuan melumasi setiap komponen di dalam mesin. Sebagai contoh saat melumasi antara dinding silinder dan piston, salah satu tugas oli mesin di sini adalah menjadi 'perapat' antar keduanya agar tak ada kebocoran gas di ruang atas maupun bawah piston.
3. Mendinginkan mesin
Suhu panas pada mesin lumrah terjadi manakala komponen di dalam mesin bekerja. Tapi dengan adanya oli mesin di sana yang bertugas mendinginkan, suhu mesin akan tetap ideal. Namun, jangan berharap kondisi ini terasa ketika Anda telat atau bahkan lupa melakukan penggantian oli. Untuk diketahui, pada kasus tertentu oli mesin juga dapat menguap seiring pemakaian. Jadi, sangat mungkin overheat terjadi ketika Anda lalai dalam kegiatan ini.
“Karena tugasnya yang seperti itu, maka oli mesin mempunyai masa pakai atau usia pakai yang berkisar selama 6 bulan atau sekian kilometer, mana yang tercapai terlebih dahulu. Rekomendasi tersebut biasanya dicantumkan oleh pabrikan kendaraan di manual book,” kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya hari ini, Jumat (24/6/2022).
4. Pengendali kontaminan
Meski bertugas melindungi, gesekan antar komponen mesin sejatinya tidak dapat dihindari. Tapi oli mesin inilah yang berfungsi menjadi pengendali kontaminan, sebut saja logam-logam dari hasil gesekan antar spare parts. Oli nantinya akan membawa serpihan atau kotoran-kotoran tersebut ke filter.
5. Mencegah karat
Seperti diketahui, setiap komponen mesin terbuat dari bahan logam. Maka sangat wajar jika karat akan mengintai. Dan, keberadaan oli pula yang bertujuan untuk mencegah karat menghinggapi bagian-bagian mesin itu. Namun sama seperti poin lain, konsumen harus memerhatikan betul kondisi serta volume dari oli mesin kendaraannya.
Terlepas fungsinya, konsumen wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin kendaraan. Selain itu, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants.
“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” tutup Brahma.
Merujuk kepada panduan produsen mobil maupun sepeda motor, pelumas mesin wajib mendapatkan pergantian secara berkala. Bukan tanpa alasan, tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk mengoptimalkan kinerja pada sektor mesin.
Pelumas atau oli mesin umumnya dilengkapi dengan beragam kandungan. Sebut saja zat aditif yang bertujuan meningkatkan kualitas base oil dan atau memberikan property baru dari sebuah produk pelumas. Namun kenyataannya, pelumas mesin dengan keberagaman racikannya, memiliki fungsi yang penting terhadap segala komponen di ruang bakar.
Berikut ini penjelasannya:
1. Pelumas
Fungsi utama oli mesin adalah memberikan pelumasan terhadap setiap komponen mesin yang membutuhkan pelumasan. Keberadaan oli inilah yang bertugas mencegah terjadinya gesekan antar suku cadang seperti piston dan dinding silinder. Meski begitu, pemilik harus jeli memilih produk berkualitas dengan spesifikasi sesuai kebutuhan kendaraan.
Baca Juga:
Bukan Hanya Produsen Motor, Sepeda Patrol Pun Siap Mendunia
2. Mencegah kebocoran gas di ruang bakar
Selain pelumasan, oli mesin juga berfungsi mencegah terjadinya kebocoran gas di ruang bakar. Pada dasarnya oli memiliki kemampuan melumasi setiap komponen di dalam mesin. Sebagai contoh saat melumasi antara dinding silinder dan piston, salah satu tugas oli mesin di sini adalah menjadi 'perapat' antar keduanya agar tak ada kebocoran gas di ruang atas maupun bawah piston.
3. Mendinginkan mesin
Suhu panas pada mesin lumrah terjadi manakala komponen di dalam mesin bekerja. Tapi dengan adanya oli mesin di sana yang bertugas mendinginkan, suhu mesin akan tetap ideal. Namun, jangan berharap kondisi ini terasa ketika Anda telat atau bahkan lupa melakukan penggantian oli. Untuk diketahui, pada kasus tertentu oli mesin juga dapat menguap seiring pemakaian. Jadi, sangat mungkin overheat terjadi ketika Anda lalai dalam kegiatan ini.
“Karena tugasnya yang seperti itu, maka oli mesin mempunyai masa pakai atau usia pakai yang berkisar selama 6 bulan atau sekian kilometer, mana yang tercapai terlebih dahulu. Rekomendasi tersebut biasanya dicantumkan oleh pabrikan kendaraan di manual book,” kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya hari ini, Jumat (24/6/2022).