Gelaran ini diikuti lebih dari 1500 eksebitor dari seluruh dunia sebagai ajang inovasi seputara dunia sepeda dan e-bike (electric bike). Sebelumnya di 2019, Patrol telah mengikuti Eurobike yang saat itu digelar di Messe Friedeschafen dan di 2020, Eurobike dibatalkan karena pandemi Covid-19 dan selanjutnya di 2021, Eurobike dibikin lagi meski minim eksebitor dan pengunjung karena efek pembatasan traveling.
Tahun ini, Eurobike digelar lebih lama dibanding sebelumnya karena setelah sebelumnya digelar selama 3 hari sekarang dibikin menjadi 5 hari dengan 2 hari terakhir sebagai acara Festival dengan beragam acara publik. Beragam kegiatan bisa diikuti partisipan mulai eksebisi, konferensi, balap sepeda, flea market sampai kompetisi BMX.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca Juga:
Black Box Diharapkan Bisa Merekam Lebih Banyak Data Kecelakaan Mobil
“Tahun ini kami mendapatkan tempat yang cukup strategis di Hall 11 yang biasanya diisi merek besar dari Amerika & Eropa, kami berharap dengan kehadiran Booth kami bisa membuka pasar baru yang potensial di negara-negara Eropa karena secara desain dan kualitas produk kita tidak kalah bersaing dengan merek Amerika dan Eropa,” ucap Marketing Head PT WIU, Vincentius Yongki K.
Saat ini sepeda Patrol tak hanya dijual di dalam negeri tapi sudah diekspor ke Australia, Swiss, Singapore, Hongkong, Amerika Utara, Chille & Norwegia. Fokus produk Patrol adalah segmen sepeda gunung dan E-Bike yang dibekali komponen kelas dunia dengan desain, riset, pengembangan sampai perakitan sepenuhnya dilakukan di markas Patrol di bilangan Alam Sutera, Tangerang Selatan
Makin spesial karena Patrol akan menjadi satu-satunya merek sepeda dari Indonesia yang ikut Eurobike 2022. Dari benua Asia, peserta terbanyak dari negara Taiwan sebagai sentra industri sepeda dunia, untuk negara Asia Tenggara, total ada 10 perusahaan termasuk Patrol yang berpartisipasi di Eurobike 2022.