Namun, sebagai komponen fast moving, shockbreaker juga memiliki masa pakai dan harus mendapat perhatian khusus dari pengendara.
Secara umum, shockbreaker motor terdiri dari dua posisi, yaitu depan dan belakang. Untuk bagian depan, masa pakainya cenderung lebih awet, namun tetap disarankan untuk melakukan pengecekan rutin dan penggantian oli secara berkala.
Menurut situs Daya Adicipta Motora, penggantian komponen disarankan setiap tiga tahun. Sementara itu, shockbreaker belakang bekerja lebih berat karena menanggung bobot motor dan penumpang.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Online 2025, Anti Ribet-Ribet Club! |
Oleh karena itu, pengecekan rutin penting dilakukan. Penggantian sebaiknya dilakukan paling cepat setiap dua tahun dalam kondisi penggunaan normal, dan lebih cepat bila terdapat tanda-tanda kerusakan.
Masalah umum yang bisa terjadi meskipun dalam penggunaan normal meliputi shockbreaker yang terlalu keras atau empuk, kebocoran oli, hingga kerusakan fisik seperti patah atau bengkok. Hal ini dapat menyebabkan shockbreaker tidak berfungsi dengan baik dan mengganggu kenyamanan berkendara.
Untuk menjaga performa optimal, berikut adalah lima tips merawat shockbreaker agar awet:
1. Jaga Kebersihan
Menjaga shockbreaker tetap bersih dari kotoran sangat penting. Kotoran yang menempel di area kerja shockbreaker bisa membuat seal atau karet dan piston baret.Kondisi ini bisa menyebabkan kebocoran oli shockbreaker. Kebocoran oli dapat mengurangi daya redam hingga menyebabkan potensi kecelakaan.
Baca Juga: Viral Mobil Dinas Masuk Busway, Polisi Kasih Hormat! |
2. Jaga Kecepatan di Jalan Tidak Rata
Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan rusak akan memperberat kerja shockbreaker. Berkendara dengan kecepatan rendah bisa memperpanjang usia pakai shockbreaker dan komponen lainnya.3. Hindari Aksesori Tak Resmi
Penggunaan aksesori yang tidak sesuai, seperti adaptor atau peninggi shockbreaker, bisa berdampak buruk. Penambahan aksesori tersebut akan berdampak pada fungsi collar yang membuatnya tidak bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak.4. Hindari Beban Berlebih
Setiap motor memiliki batas maksimal daya angkut. Jika dilanggar, shockbreaker akan cepat aus. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.5. Ganti Oli Secara Rutin
Oli shockbreaker berfungsi menyerap getaran. Karena itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 15.000 km agar performa tetap optimal.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id