Jalan tol Cikopo-Palimanan. ITS
Jalan tol Cikopo-Palimanan. ITS

Mitos atau Fakta, Jalan Beton Lebih Mudah Bikin Ban Cepat Aus?

Ekawan Raharja • 29 Maret 2025 15:53
Jakarta: Sejumlah ruas jalan tol kini menggunakan beton sebagai material utama untuk permukaan jalan. Penggunaan beton untuk material jalan didasarkan fakta bahwa tingkat durabilitasnya lebih tinggi dibandingkan aspal yang butuh pelapisan ulang secara berkala.
 
Banyak pengemudi mobil beranggapan jalan beton kurang nyaman untuk dilintasi karena traksi yang diberikan tidak seoptimal bahan aspal. Sehingga, pengemudi cukup kesulitan merasakan grip ban ke permukaan beton sekaligus lebih sulit dikendalikan.
 
Tidak kalah penting, muncul anggapan jalan beton bisa menyebabkan ban mobil lebih cepat aus. Khususnya pada jalan beton yang alur pembuangan air hujannya melintang (cross) alias memotong arah laju kendaraan. Meskipun diyakini tidak signifikan, tapi pengemudi tetap harus waspada.

Selain itu, tingkat kebisingannya terdengar lebih tinggi saat berkendara. Jelas sangat mengganggu dalam perjalanan mudik. Ada pula anggapan jalan beton lebih panas ketimbang aspal. Tapi faktanya, baik jalan aspal maupun jalan beton sama-sama menyimpan panas di tengah cuaca siang hari yang terik.
 
Baca Juga:
Inden Chery J6 Masih Banyak, Pabrik Tingkatkan Produksi

 
Lantas apakah beton membuat ban lebih cepat aus? “Pada dasarnya, tidak ada perbedaan mengemudi di permukaan jalan beton maupun aspal. Syarat utamanya, ban dalam kondisi optimal. Berikutnya tentu mengatur perilaku berkendara sesuai prinsip safety driving," ujar Chief Marketing Auto2000, Yagimin, melalui keterangan resminya.

Tips Mengemudi di Jalan Beton

Solusinya, kamu harus lebih fokus dalam melihat marka jalan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Gunakan jarak minimal 3 detik dengan kendaraan yang ada di depan untuk mengantisipasi potensi masalah.
 
Menjaga jarak bertujuan agar kamu bisa bertindak dan berhenti tepat waktu pada jarak yang tepat bila di depan ada kejadian bahaya. Apalagi di momen libur Lebaran, jalan akan padat lantaran banyak pengguna mobil yang pergi keluar kota untuk mudik atau wisata.
 
Jangan lupa pula, sekarang sudah memasuki musim hujan. Begitu hujan turun, segera kurangi kecepatan untuk menjaga fokus berkendara dan ban mobil tidak kehilangan daya cengkram ke jalan. Meskipun bukan aspal, tetap ada potensi aquaplaning kalau mobil melewati genangan air.
 
Baca Juga:
Chery Tiggo 8 CSH Mulai Diproduksi Terbatas, Baru Buat Dealer

 
Kunci dari mengemudi aman di jalan berbahan beton adalah penggunaan ban yang layak. Seperti telapak ban yang harus tebal sesuai aturan, tidak ada masalah seperti benjol di telapak atau dinding ban, apalagi kalau sampai terlihat kawat ban. Pastikan tekanan udara ban dalam perjalanan mudik sesuai rekomendasi pabrikan.
 
Jangan lupa istirahat di rest area setelah mengemudi selama 2 jam. Selain memberikan ruang bagi pengemudi untuk istirahat, mobil juga bisa cooling down. Termasuk ban mobil yang langsung bersentuhan dengan permukaan beton yang panas.
 
Pastikan pula pemilik mobil telah melakukan servis berkala sebelum berangkat mudik Lebaran. Bengkel resmi akan mengecek kondisi ban mobil untuk memastikannya siap dibawa berlibur. Sehingga, apapun jenis jalan yang akan dilalui bukanlah masalah besar.
 
Jangan segan untuk menggantinya jika terdeteksi sudah tidak layak, seperti alur ban tipis atau dinding ban sobek, apalagi kalau sampai anyaman kawat baja terlihat. Bagi pemilik mobil yang belum sempat, dapat memanfaatkan layanan servis berkala Posko Siaga Auto2000 24 Jam di lokasi strategis rute mudik dan balik Lebaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan