Jakarta - Dalam perjalanan dengan jarak cukup panjang, pengemudi pasti sangat lelah karena telah berkendara sejak berangkat. Sehingga, waktu istirahat di rest area atau pom bensin dimanfaatkan untuk tidur.
Keputusan tersebut sudah benar, tapi harus memperhatikan beberapa hal supaya tidak keracunan gas buang. Untuk mencegah agar tidak terjadi keracunan dari emisi gas buang mungkin dapat di tambahkan dengan metode beristirahat secara bergantian.
Sehingga ada yang mengingatkan sudah berapa lama beristirahat dalam keadaan mesin kendaraan menyala, sekaligus dapat mengamankan dari tindak kejahatan ketika ditinggal istirahat di kendaraan.
Buka sedikit kaca samping sekitar 2-3 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tetap waspada pencurian dan kemungkinan hujan. Patut diingat, langkah ini tidak sepenuhnya dapat mencegah karena gas buang tetap sanggup masuk ke dalam kabin mobil.
Atur alarm ponsel supaya berbunyi untuk membangunkan, misalnya 30 menit kemudian. Selain supaya tidak kebablasan tidur, Anda akan tersadar ketika merasakan gejala awal keracunan gas CO.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Pastikan tidak ada penumpang lain yang masih tertidur di dalam mobil.
Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil. Memang akan membuat orang kesal kalau ternyata tidak keracunan gas CO. Tapi tetap lebih baik ketimbang menjadi korban.
Rutin Servis Berkala
Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.
Keuntungan lain servis berkala adalah kadar gas CO dapat dijaga di bawah ambang batas yang membahayakan karena dilakukan uji emisi. Bengkel Auto2000 akan merekomendasikan penggantian komponen mesin agar emisi sesuai aturan pemerintah.
“Yang terpenting adalah tindakan pencegahan dengan memastika setiap saluran ventilasi memiliki karet-karet dan katup yang berfungsi dengan baik serta melakukan perawatan pada kendaraan agar dapat menjaga emisi gas buang tetap di bawah ambang batas yang telah ditentukan,” ujar Chief Marketing Auto2000, Yagimin.
Jakarta - Dalam perjalanan dengan jarak cukup panjang,
pengemudi pasti sangat lelah karena telah berkendara sejak berangkat. Sehingga, waktu istirahat di
rest area atau pom bensin dimanfaatkan untuk tidur.
Keputusan tersebut sudah benar, tapi harus memperhatikan beberapa hal supaya tidak keracunan gas buang. Untuk mencegah agar tidak terjadi keracunan dari emisi gas buang mungkin dapat di tambahkan dengan metode beristirahat secara bergantian.
Sehingga ada yang mengingatkan sudah berapa lama beristirahat dalam keadaan mesin kendaraan menyala, sekaligus dapat mengamankan dari tindak kejahatan ketika ditinggal istirahat di kendaraan.
Buka sedikit kaca samping sekitar 2-3 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tetap waspada pencurian dan kemungkinan hujan. Patut diingat, langkah ini tidak sepenuhnya dapat mencegah karena gas buang tetap sanggup masuk ke dalam kabin mobil.
Atur alarm ponsel supaya berbunyi untuk membangunkan, misalnya 30 menit kemudian. Selain supaya tidak kebablasan tidur, Anda akan tersadar ketika merasakan gejala awal keracunan gas CO.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Pastikan tidak ada penumpang lain yang masih tertidur di dalam mobil.
Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil. Memang akan membuat orang kesal kalau ternyata tidak keracunan gas CO. Tapi tetap lebih baik ketimbang menjadi korban.
Rutin Servis Berkala
Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.
Keuntungan lain servis berkala adalah kadar gas CO dapat dijaga di bawah ambang batas yang membahayakan karena dilakukan uji emisi. Bengkel Auto2000 akan merekomendasikan penggantian komponen mesin agar emisi sesuai aturan pemerintah.
“Yang terpenting adalah tindakan pencegahan dengan memastika setiap saluran ventilasi memiliki karet-karet dan katup yang berfungsi dengan baik serta melakukan perawatan pada kendaraan agar dapat menjaga emisi gas buang tetap di bawah ambang batas yang telah ditentukan,” ujar Chief Marketing Auto2000, Yagimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)