Emblem hybrid di mobil. Autogear.id/Alun Segoro
Emblem hybrid di mobil. Autogear.id/Alun Segoro

10 Komponen di Mobil Hybrid yang Wajib Cek Rutin

Ekawan Raharja • 30 Juni 2024 08:29
Jakarta: Pemilik mobil listrik, khususnya yang bermesin hybrid, sudah semakin banyak digunakan sehari-hari. Namun perlu diingat kondisi mobilnya harus di jaga supaya ketika digunakan saat mobilitas harian maupun saat liburan performanya terjaga.
 
Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, menjelaskan ada 10 komponen di mobil hybrid yang wajib diperiksa supaya kondisi terjaga dan siap bermobilitas.

1. Ban Mobil

Selain menopang bobot mobil beserta penumpang dan barang, ban juga bertugas menyalurkan akselerasi dan memberikan pengereman yang optimal. Ban harus dapat pula dibelokkan dengan mudah untuk membantu manuver di jalan.
 
Cek kondisi ban dengan memperhatikan tekanan pada ban sesuai arahan pabrikan, dan cek tanda keausan pada tapak ban. Bersihkan alur ban dari kerikil dan pastikan tidak ada yang sobek atau benjol. Perhatikan pula kondisi dinding ban dari risiko kerusakan serupa.
 
Baca Juga:
Apa Itu Lampu Senja di Kendaraan? Kenali Fungsi dan Penggunaannya

2. Kaki-kaki Mobil

Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Pastikan pula kemudi tetap dapat bekerja dengan baik tanpa kendala. Jangan sampai kerusakan pada parts kaki-kaki malah mengganggu saat berkendara harian mauapun saat menemani wisata libur panjang.

3. Motor Listrik

Komponen di area kolong lain yang wajib dicek adalah motor listrik mobil hybrid. Karena meneruskan tenaga terus-menerus, kerjanya terbilang berat, apalagi kalau mobil melewati jalan banjir atau rusak. Pastikan tidak ada masalah pada parts penting ini dengan servis berkala di bengkel resmi.

4. Baterai Hybrid

Meskipun memiliki pelindung yang kuat, lokasi baterai di bawah dek penumpang cukup rawan masalah seperti terkena benturan, panas, dan air. Cek baterai dan rumahnya, termasuk kisi-kisi pendingin seperti milik Toyota Kijang Innova Zenix HEV yang berada di bawah jok penumpang depan. Jangan sampai lubang udara tersebut tertutup karena akan membuat baterai overheat.

Kemudian jangan lupa juga bagi mobil hybrid yang jarang digunakan, jangan hanya rutin memanaskan mobil tapi juga menjalankan mobil, supaya perfroma baterai tetap terjaga.
 
Baca Juga:
'Tua di Jalan', Jakarta Termasuk 10 Kota Termacet di Dunia

5. Rem Mobil

Waspada kebocoran pada selang rem, jangan lupa periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil. Segera ganti kampas rem jika sudah sampai titik aus supaya tidak gagal bekerja di jalan.
 
Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, serta tidak ada perubahan warna dan endapan lumpur. Cairan rem yang kurang merupakan salah satu tanda kampas rem mulai menipis. Gunakan TMO Brake Fluid untuk menambah cairan rem yang kurang.

6. Oli Mesin

Mesin mobil hybrid membutuhkan perawatan oli supaya dapat bekerja dengan baik. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang.
 
Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air. Ganti oli mesin setiap 6 bulan bersamaan dengan servis berkala di bengkel resmi.

7. Radiator Coolant

Pastikan warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh karena ada resiko masalah, seperti tercampur kotoran yang dapat membuatnya mampat. Gunakan TMO Radiator Coolant untuk fungsi pendingin paling optimal.
 
Periksa selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil yang dapat membuat cairan radiator habis.
 
Baca Juga:
Investasi Pabrik Bahan Baku Baterai EV Ditunda

8. Cairan Kendaraan Lainnya

Jangan lupakan cairan mobil penting lainnya seperti minyak kopling mobil manual, air pembersih kaca, oli transmisi, serta cairan power steering hidrolis untuk mobil non EPS. Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna sebagai indikator masalah.

9. Kabin Mobil

Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin. Bersihkan pula bagasi dari potensi kotor supaya perjalanan terasa nyaman dan tidak ada bau aneh.

10. AC Mobil

AC bekerja mendinginkan kabin mobil di tengah kemacetan dan cuaca panas sehingga ada risiko kemampuannya menurun. Filter kabin juga bekerja keras memastikan udara di kabin tetap bersih, sedangkan ada kemungkinan kotoran ikut bersirkulasi.
 
Kotoran yang terbawa ke dalam kabin akan membuat penumpang tidak nyaman dan berpotensi membawa bibit penyakit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan