Jakarta: Banjir muncul di sejumlah titik di Indonesia dan tidak sedikit pula mobil yang terendam air. Lantas Apa yang harus kita lakukan apabila mobil listrik sudah teredam banjir?
Neta memberikan sejumlah tips bagi pemilik mobil listrik yang mengalami kebanjiran.
1. Jangan Menyalakan Mobil Listrik
Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu. Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
2. Lepaskan Parking Brake Secara Manual
Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
Senior Manager After Sales PT NETA Auto Indonesia Januar Eka Sapta menjelaskan mobil harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik.
"Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan. Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," ungkap Januar melalui keterangan resminya.
Jakarta: Banjir muncul di sejumlah titik di Indonesia dan tidak sedikit pula mobil yang terendam air. Lantas Apa yang harus kita lakukan apabila
mobil listrik sudah teredam banjir?
Neta memberikan sejumlah tips bagi pemilik mobil listrik yang mengalami kebanjiran.
1. Jangan Menyalakan Mobil Listrik
Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu. Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
2. Lepaskan Parking Brake Secara Manual
Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
Senior Manager After Sales PT NETA Auto Indonesia Januar Eka Sapta menjelaskan mobil harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik.
"Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan. Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," ungkap Januar melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)