Jakarta: Neta Auto semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik inovatif di Indonesia dengan dukungan strategi global dan pendanaan baru. Hozon New Energy, perusahaan induk dari Neta Auto, mengumumkan rencana pendanaan lanjutan dengan target mempercepat pertumbuhan bisnisnya secara global.
Merek asal China itu merencanakan skala pendanaan antara 4 miliar hingga 4,5 miliar yuan (setara dengan 10 triliun rupiah) dengan investor utama berinvestasi sekitar 3 miliar yuan. Pendanaan ini menjadi dorongan signifikan bagi pengembangan bisnis, memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dalam industri kendaraan listrik.
Memasuki tahun 2025, mereka mengadopsi strategi baru dengan ekspansi global yang semakin kuat. Sepanjang tahun 2024, pabrikan mencatat penjualan kumulatif di pasar luar negeri hampir 30.000 unit dan memperluas jaringan menjadi 184 dealer di berbagai pasar utama dunia, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin.
founder, chairman, dan CEO NETA Auto, Fang Yunzhou, menegaskan visi perusahaan dalam ekspansi global.
“Sebagai bagian dari visi global kami, kami akan mengimplementasikan langkah-langkah reformasi guna mencapai keseimbangan antara penjualan domestik dan internasional dalam 2-3 tahun ke depan, serta mencapai profitabilitas secara keseluruhan.”
Managing Director NETA Auto Indonesia, Chris Lan, mengonfirmasi strategi global ini akan semakin memperkuat posisi NETA di Indonesia.
“Kami optimis dengan masa depan di Indonesia. Dengan pendanaan baru, visi, dan strategi global yang lebih kuat, kami akan terus menghadirkan kendaraan listrik yang inovatif dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kami juga akan memperluas jaringan dealer serta meningkatkan layanan pelanggan agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi kendaraan listrik kami,” ungkap Chris.
Perwakilan di Indonesia terus berkomitmen mewujudkan visi Tech for All dengan memastikan kendaraan listrik berkualitas tinggi dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dengan strategi dan pendanaan baru ini, produsen mobil listrik ini semakin percaya diri dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Jakarta: Neta Auto semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan
kendaraan listrik inovatif di Indonesia dengan dukungan strategi global dan pendanaan baru. Hozon New Energy, perusahaan induk dari Neta Auto, mengumumkan rencana pendanaan lanjutan dengan target mempercepat pertumbuhan bisnisnya secara global.
Merek asal China itu merencanakan skala pendanaan antara 4 miliar hingga 4,5 miliar yuan (setara dengan 10 triliun rupiah) dengan investor utama berinvestasi sekitar 3 miliar yuan. Pendanaan ini menjadi dorongan signifikan bagi pengembangan bisnis, memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dalam industri kendaraan listrik.
Memasuki tahun 2025, mereka mengadopsi strategi baru dengan ekspansi global yang semakin kuat. Sepanjang tahun 2024, pabrikan mencatat penjualan kumulatif di pasar luar negeri hampir 30.000 unit dan memperluas jaringan menjadi 184 dealer di berbagai pasar utama dunia, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin.
founder, chairman, dan CEO NETA Auto, Fang Yunzhou, menegaskan visi perusahaan dalam ekspansi global.
“Sebagai bagian dari visi global kami, kami akan mengimplementasikan langkah-langkah reformasi guna mencapai keseimbangan antara penjualan domestik dan internasional dalam 2-3 tahun ke depan, serta mencapai profitabilitas secara keseluruhan.”
Managing Director NETA Auto Indonesia, Chris Lan, mengonfirmasi strategi global ini akan semakin memperkuat posisi NETA di Indonesia.
“Kami optimis dengan masa depan di Indonesia. Dengan pendanaan baru, visi, dan strategi global yang lebih kuat, kami akan terus menghadirkan kendaraan listrik yang inovatif dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kami juga akan memperluas jaringan dealer serta meningkatkan layanan pelanggan agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi kendaraan listrik kami,” ungkap Chris.
Perwakilan di Indonesia terus berkomitmen mewujudkan visi Tech for All dengan memastikan kendaraan listrik berkualitas tinggi dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dengan strategi dan pendanaan baru ini, produsen mobil listrik ini semakin percaya diri dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
