Namun, ada alasan logis di balik mahalnya biaya perbaikan ini, mulai dari proses yang rumit hingga kebutuhan tenaga ahli berpengalaman. Suzuki menjelaskan secara rinci alasan kenapa proses turun mesin mahal bagi pemilik mobil.
1. Waktu dan Tenaga Kerja yang Intensif
Proses turun mesin melibatkan pembongkaran total mesin untuk memeriksa, menganalisis, hingga mengganti komponen yang rusak. Mekanik membutuhkan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu untuk menyelesaikan pekerjaan ini, tergantung pada tingkat kerusakan.Pekerjaan tersebut membutuhkan ketelitian dan keterampilan tinggi, sehingga tenaga kerja berpengalaman sangat diperlukan. Hal ini menjadikan biaya tenaga kerja salah satu faktor utama yang menyebabkan mahalnya perbaikan.
| Baca Juga: Keunggulan dan Kekurangan Sistem Penggerak Depan Mobil |
2. Harga Komponen Pengganti yang Tinggi
Komponen mesin seperti piston, gasket, atau katup sering kali harus diganti selama proses ini. Harga suku cadang bisa sangat bervariasi tergantung merek kendaraan dan jenis komponennya.Pemilik kendaraan yang memilih menggunakan suku cadang asli atau OEM (Original Equipment Manufacturer) harus merogoh kocek lebih dalam. Namun, suku cadang asli menawarkan kualitas dan daya tahan lebih baik dibandingkan komponen aftermarket, yang penting untuk menjaga performa kendaraan jangka panjang.
3. Kompleksitas Teknologi Mesin Modern
Mobil modern dilengkapi teknologi canggih seperti sistem injeksi bahan bakar dan turbocharger, yang memerlukan peralatan khusus serta keahlian tambahan dalam proses perbaikan. Mekanik harus menggunakan alat diagnostik canggih yang tidak hanya mahal tetapi juga memakan waktu untuk memastikan semua sistem berfungsi optimal setelah diperbaiki.4. Pilihan Bengkel dan Standar Perbaikan
Biaya perbaikan juga dipengaruhi oleh pilihan bengkel. Bengkel resmi biasanya memasang tarif lebih tinggi karena menggunakan suku cadang asli dan prosedur perbaikan standar pabrikan. Di sisi lain, bengkel umum menawarkan harga lebih terjangkau, tetapi risiko penggunaan komponen tidak sesuai standar lebih besar.| Baca Juga: Jangan Main-Main Jual Oli Palsu! Nih Ancaman Federal Oil! |
5. Perbaikan Menyeluruh
Proses turun mesin melibatkan perbaikan menyeluruh, baik dalam bentuk semi-overhaul maupun total overhaul. Semi-overhaul biasanya hanya mencakup perbaikan kepala silinder, sedangkan total overhaul melibatkan pembongkaran penuh mesin. Untuk kendaraan roda dua, semi-overhaul dapat menelan biaya sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000, sementara total overhaul bisa mencapai Rp500.000 atau lebih. Untuk mobil, biayanya bisa jauh lebih tinggi.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id