Tips Otomotif
Ada Mobil Nganggur Di Rumah? Bisa Jadi Ladang 'Cuan'
Ekawan Raharja • 23 Februari 2021 15:00
Jakarta: Di tengah pandemi sekarang ini, ada saja mobil yang menganggur di rumah karena pemiliknya menjalani masa work from home (WFH) atau memiliki kendaraan lebih dari 1. Tentu apabila ada mobil yang menganggur di rumah perlu disikapi dengan tepat agar tetap bisa digunakan dengan baik dan bahkan bisa menghasilkan keuntungan.
Mobil merupakan aset yang membutuhkan biaya perawatan dan operasional. Ketika jarang digunakan, maka hanya akan memiliki pengeluaran pasif untuk sebuah aset yang tidak produktif. Lifepal memberikan sejumlah saran bagaimana menyikapi mobil yang menganggur tersebut.
1. Rawat dengan Baik Apabila Masih Dibutuhkan
Meski jarang digunakan, ada beberapa masalah yang bisa berbahaya bagi mobil. Sebut saja seperti aki tekor, tekanan angin ban yang berkurang, rem bermasalah, dan lain sebagainya.
Bila memang merasa masih akan membutuhkannya sewaktu-waktu, maka rawatlah mobil dengan baik. Membiarkannya terparkir di garasi tanpa adanya perhatian, justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Hal itu pun bisa menyebabkan bengkaknya pengeluaran karena penggantian suku cadang atau reparasi.
2. Tetap Memberikan Perlindungan Asuransi Kendaraan
Perlindungan untuk mobil tetap harus ada, dan satu-satunya produk yang bisa melindungi mobil secara finansial adalah asuransi mobil. Walaupun jarang atau hampir tak pernah menggunakan mobil tersebut, dan terpikir untuk menggunakannya di lain waktu, alangkah baiknya jika melindunginya dengan asuransi mobil total loss only (TLO).
Sebab, risiko akan hilangnya mobil karena tindak pencurian masih tetap ada. Ketika mobil hilang karena dicuri, maka kita sama saja kehilangan aset yang sangat bernilai. Mengingat mobil nyaris tidak terpakai tentu lebih hemat memilih TLO. Asuransi mobil TLO bisa menjadi solusi karena memiliki premi yang lebih murah ketimbang comprehensive.
3. Ubah Menjadi Aset Produktif
Bila masih memiliki waktu untuk mengelola aset ini menjadi aset produktif bisa menyewakan mobil atau menjadikannya sebagai armada taksi online untuk menambah pemasukan bulanan. Namun ingat bahwasanya, asuransi mobil bisa hangus ketika Anda mengubah fungsi mobil pribadi menjadi kendaraan komersial. Ketika asuransi hangus maka klaim pun tidak bisa dilakukan.
Lantas bagaimana caranya untuk memitigasi hal ini? Berbohong untuk perubahan fungsi bisa saja dilakukan namun tim investigasi asuransi tentu bisa mengetahui kelak.
Hubungilah pihak asuransi mobil terkait perubahan fungsi kendaraan. Pihak asuransi tentu akan melakukan penyesuaian premi asuransi mobil yang sudah diubah menjadi kendaraan komersial, mengingat resiko mobil komersial cenderung lebih tinggi ketimbang mobil pribadi.
4. Jual Jika Belum Tahu Kapan akan Dipakai Lagi
Jika tidak memiliki urgensi menggunakan mobil kembali karena lebih sering WFH, mendadak nyaman menggunakan sepeda motor, kendaraan umum, atau transportasi online, maka tidak ada salahnya untuk menjual mobil. Seperti yang dijelaskan di atas, mobil tak terpakai tetap akan menimbulkan pengeluaran seperti biaya perawatan, penggantian suku cadang, asuransi, dan pajak tahunan. Ketika aset tersebut bersifat tidak produktif maka pengeluaran itu terbilang sia-sia.
Di samping itu, mobil adalah aset yang nilainya terus mengalami depresiasi. Tidak seperti properti atau aset investasi lain yang makin hari nilainya makin bertambah. Segera cari tahu harga pasaran mobil tersebut di situs jual beli mobil untuk menentukan harga jual mobil Anda, dan pastikan segala surat legalitas mobil tersedia.
Jika mobil masih dalam status kredit, hindari melakukan over kredit ke pihak lain secara di bawah tangan (tanpa pengetahuan pihak pemberi kredit serta perusahaan asuransi). Tindakan ini jelas melanggar hukum, dan Anda akan menerima kerugian yang sangat besar ketika pihak pembeli mobil Anda tidak membayar sisa cicilan tersebut.
Itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda memiliki mobil menganggur di rumah. Pada intinya, kepemilikan mobil tentu membutuhkan komitmen, menjadikan mobil menjadi aset tak produktif tentu akan merugikan Anda dalam jangka panjang.
Di samping itu, mobil adalah aset yang nilainya terus mengalami depresiasi. Tidak seperti properti atau aset investasi lain yang makin hari nilainya makin bertambah. Segera cari tahu harga pasaran mobil tersebut di situs jual beli mobil untuk menentukan harga jual mobil Anda, dan pastikan segala surat legalitas mobil tersedia.
Jika mobil masih dalam status kredit, hindari melakukan over kredit ke pihak lain secara di bawah tangan (tanpa pengetahuan pihak pemberi kredit serta perusahaan asuransi). Tindakan ini jelas melanggar hukum, dan Anda akan menerima kerugian yang sangat besar ketika pihak pembeli mobil Anda tidak membayar sisa cicilan tersebut.
Itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda memiliki mobil menganggur di rumah. Pada intinya, kepemilikan mobil tentu membutuhkan komitmen, menjadikan mobil menjadi aset tak produktif tentu akan merugikan Anda dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)