Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, menjelaskan mobil listrik hadir dengan serangkaian karakteristik khusus, seperti torsi yang besar dan instan serta bobot baterai yang berat sehingga sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat.
"Ban khusus ini dirancang untuk memenuhi berbagai tuntutan sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara untuk keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan maksimal,” ujar Fisa Rizqiano dikutip dari Antara.
Karakteristik Mobil Listrik
Karakteristik mobil listrik meliputi beberapa hal, diantaranya bobot yang umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional karena baterainya saja sudah berkontribusi sekitar 30-50 persen dari bobot total.Baca Juga: Bongkar Mesin Lexi LX 155, Ternyata Ini yang Bikin Beda dari Aerox dan Nmax |
Selain itu, kabin mobil listrik lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional sehingga suara bising yang keluar dari ban akan lebih terdengar, baik suara bising dari telapak (umumnya frekuensi tinggi), maupun suara bising akibat ban bersinggungan dengan permukaan jalan (umumnya frekuensi rendah).
Karakteristik selanjutnya ada di akselerasi dan pengereman mobil listrik. Torsi sesaat (instan) dan besar yang dihasilkan oleh mobil listrik dapat meningkatkan laju keausan ban sehingga ban kendaraan listrik harus memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi.
Untuk itu, ban yang digunakan pada mobil listrik harus memiliki teknologi yang mampu meminimalisasi rolling resistance (hambatan gulir) untuk menghemat penggunaan laju pengurangan daya baterai, mengurangi akumulasi panas, dan menahan gesekan.
Selain itu, konstruksi ban dengan reinforced (kekuatan tambahan) juga perlu untuk mengakomodasi peningkatan bobot baterai kendaraan listrik serta meningkatkan kemampuan ban dalam meminimalkan kebisingan eksterior.
Baca Juga: Aprilia Bawa 'Antena Luar TV' Di Belakang Motornya, Buat Apa? |
Pertimbangan Memilih Ban untuk Mobil Listrik
Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban yang tepat untuk mobil listrik. Pertama adalah indeks ban, baterai mobil listrik menambah bobot kendaraan secara signifikan dibandingkan kendaraan bermesin konvensional.Bobot tambahan tersebut dapat memberikan tekanan tambahan pada ban. Oleh karena itu diperlukan ban dengan indeks beban yang sesuai dengan bobot kendaraan.
Informasi Indeks beban dapat ditemui di dinding ban, yang penulisannya satu kesatuan dengan ukuran ban. Hal itu turut menentukan seberapa besar tekanan udara yang sesuai untuk ban tersebut.
Kedua adalah gesekan rendah. Memilih ban dengan rolling resistance coefficient (hambatan gesek) yang lebih kecil akan berkontribusi terhadap hambatan gulir yang lebih rendah.
Baca Juga: Perjalanan Terakhir MINI Clubman |
Artinya, pengguna akan mendapatkan lebih banyak jangkauan dan efisiensi dari kendaraan listrik, yang dapat membantu berkontribusi terhadap keberlanjutan dan masa pakai baterai.
Selanjutnya adalah kebisingan yang rendah. Mobil listrik sudah lebih senyap karena tidak adanya kebisingan mesin sehingga untuk menjaga berkendara tetap mulus dan senyap, sebaiknya pilih ban dengan teknologi peredam kebisingan.
Terakhir adalah senyawa karet yang kuat. Torsi instan pada kendaraan listrik dapat menyebabkan peningkatan keausan pada ban. Ban yang dibuat dengan komponen karet berkualitas dirancang memiliki kekuatan untuk menahan torsi tambahan tersebut.
“Selain pemilihan ban yang cocok, perawatan, dan pemeliharaan ban sangat penting untuk mempertahankan umur ban atau mengurangi tingkat keausan, dan juga memaksimalkan jarak tempuh,” kata Fisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News