Jakarta: Perawatan rutin adalah kunci utama menjaga performa motor matic tetap optimal, dan salah satu bagian yang tak boleh diabaikan adalah CVT (Continuously Variable Transmission). Komponen ini berperan penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan. Namun, seiring waktu dan pemakaian, CVT dapat mengalami keausan yang berdampak pada kenyamanan dan keamanan berkendara.
Menunda servis CVT bisa berakibat fatal, mulai dari penurunan performa motor hingga biaya perbaikan yang jauh lebih mahal. Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor matic untuk mengenali tanda-tanda CVT perlu diservis.
Oleh sebab itu, Wahana Makmur Sejati kemudian membagikan 7 tanda CVT motor matik perlu diservis.
1. Jangan Lampaui Jarak Tempuh Ideal
Rekomendasi jarak tempuh servis CVT biasanya tercantum dalam buku manual kendaraan. Umumnya, pabrikan menyarankan servis dilakukan setiap 8.000 km hingga 10.000 km. Jika motor digunakan secara intensif, kamu sebaiknya memeriksa CVT lebih sering.
2. Intensitas Penggunaan Harian
Bagi pengguna motor matic dengan aktivitas tinggi atau sering menempuh jarak jauh, servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 5.000 km. Penggunaan intensif membuat komponen seperti v-belt dan roller lebih cepat aus.
3. Suara Berisik dari CVT
CVT dalam kondisi baik tidak seharusnya mengeluarkan suara berisik. Jika terdengar suara berdecit, kasar, atau dengungan, ini bisa menjadi tanda komponen seperti kampas kopling atau v-belt mengalami kerusakan.
4. Getaran saat Berakselerasi
Getaran tidak normal saat menarik gas juga menjadi indikasi masalah pada CVT. Penyebabnya bisa karena ketidakseimbangan komponen atau keausan yang menghambat kinerja optimal.
5. Performa Mesin yang Menurun
Jika tarikan motor terasa berat atau akselerasinya tidak responsif, ini merupakan tanda CVT tidak dapat meneruskan tenaga mesin secara efisien.
6. Kesulitan Menstarter Motor
Sulitnya menyalakan mesin motor, terutama jika disertai suara yang lemah, dapat mengindikasikan masalah pada CVT yang memengaruhi sistem starter.
7. Lampu Indikator CVT Menyala
Motor matic modern biasanya dilengkapi lampu indikator CVT. Jika lampu ini menyala, segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan mengenali tanda-tanda di atas, Anda dapat melakukan perawatan CVT lebih tepat waktu, sehingga menghindari risiko kerusakan yang lebih parah. Pastikan untuk selalu memeriksa manual kendaraan dan mengikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Jakarta: Perawatan rutin adalah kunci utama menjaga performa
motor matic tetap optimal, dan salah satu bagian yang tak boleh diabaikan adalah
CVT (Continuously Variable Transmission). Komponen ini berperan penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan. Namun, seiring waktu dan pemakaian, CVT dapat mengalami keausan yang berdampak pada kenyamanan dan keamanan berkendara.
Menunda servis CVT bisa berakibat fatal, mulai dari penurunan performa motor hingga biaya perbaikan yang jauh lebih mahal. Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor matic untuk mengenali tanda-tanda CVT perlu diservis.
Oleh sebab itu, Wahana Makmur Sejati kemudian membagikan 7 tanda CVT motor matik perlu diservis.
1. Jangan Lampaui Jarak Tempuh Ideal
Rekomendasi jarak tempuh servis CVT biasanya tercantum dalam buku manual kendaraan. Umumnya, pabrikan menyarankan servis dilakukan setiap 8.000 km hingga 10.000 km. Jika motor digunakan secara intensif, kamu sebaiknya memeriksa CVT lebih sering.
2. Intensitas Penggunaan Harian
Bagi pengguna motor matic dengan aktivitas tinggi atau sering menempuh jarak jauh, servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 5.000 km. Penggunaan intensif membuat komponen seperti v-belt dan roller lebih cepat aus.
3. Suara Berisik dari CVT
CVT dalam kondisi baik tidak seharusnya mengeluarkan suara berisik. Jika terdengar suara berdecit, kasar, atau dengungan, ini bisa menjadi tanda komponen seperti kampas kopling atau v-belt mengalami kerusakan.
4. Getaran saat Berakselerasi
Getaran tidak normal saat menarik gas juga menjadi indikasi masalah pada CVT. Penyebabnya bisa karena ketidakseimbangan komponen atau keausan yang menghambat kinerja optimal.
5. Performa Mesin yang Menurun
Jika tarikan motor terasa berat atau akselerasinya tidak responsif, ini merupakan tanda CVT tidak dapat meneruskan tenaga mesin secara efisien.
6. Kesulitan Menstarter Motor
Sulitnya menyalakan mesin motor, terutama jika disertai suara yang lemah, dapat mengindikasikan masalah pada CVT yang memengaruhi sistem starter.
7. Lampu Indikator CVT Menyala
Motor matic modern biasanya dilengkapi lampu indikator CVT. Jika lampu ini menyala, segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan mengenali tanda-tanda di atas, Anda dapat melakukan perawatan CVT lebih tepat waktu, sehingga menghindari risiko kerusakan yang lebih parah. Pastikan untuk selalu memeriksa manual kendaraan dan mengikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)