Awas, Ini Penyebab Diesel Runaway yang Bisa Bikin Mobil Meledak!

Jakarta: Salah satu penyakit mobil berbahan bakar diesel adalah Diesel Runaway. Sebenarnya apa itu diesel runaway? Merupakan kondisi saat mesin mobil hidup terus, dan tidak bisa dimatikan atau dikontrol. Tanda-tanda mobil kena diesel runaway adalah putaran mesin tinggi, dan keluar asap putih mengepul pada ujung knalpot. Apabila ini terjadi, mesin mobil tidak bisa dimatikan. Meskipun kunci sudah ‘off’ atau dicabut. Alhasil, kondisi tersebut tak jarang membuat pemilik mobil jadi panik. Seperti disampaikan Master Trainer Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas - IAABL Astra Isuzu, Totok Giyanto, dalam silaturahmi bersama media, “Sharing Session Mudik Aman, Bisnis Tetap Cuan”, di kawasan Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023). Menurutnya, sejumlah kendala patut diwaspadai pada mesin diesel yang banyak digunakan oleh kendaraan niaga. Salah satunya adalah diesel runaway. “Ini hendaknya juga menjadi perhatian pengguna kendaraan, terutama kendaraan niaga. Supaya dapat memahami kendaraannya, serta bagaimana cara berkendara yang aman dan nyaman. Terutama dalam menyambut mudik dan balik Lebaran 2023,” ajaknya. Ada beberapa penyebab diesel runaway. Seperti : 1. Komponen yang Macet Komponen yang biasanya menyebabkan diesel runaway adalah kemacetan plunger atau element. Saat engine runaway, berarti fuel injection pump bertipe in line. Ketika plunger macet, posisinya yang sudah membuka penuh tak bisa kembali ke idle, lantaran semua plunger terhubung.  Baca Juga: Eksklusif, Pemilik McLaren Bisa Custom Supercar Sesuai Selera Kendati pedal gas sudah kembali ke posisi idle, bospom atau fuel injection pump ini masih mengalirkan solar dalam jumlah banyak. Diesel runaway ini bisa menyebabkan ledakan, tergantung berapa banyak solar yang masuk ke ruang bakar. 2. Control Sleeve atau Pinion Tersumbat Ketika control sleeve macet, plunger tidak mampu menginjeksi bahan bakar ke ruang bakar. Berpotensi merusak governor level assembly, ketika terjadi diesel runaway. 3. Metering Mampet Fungsi metering adalah mengontrol pasokan bahan bakar pada rotor head bospom in line tipe DPA, DPC, dan DPS. Komponen tersebut bisa menyebabkan diesel runaway, karena kotoran dan air yang mengganggu kinerjanya dan membuat metering tidak berfungsi. 4. Kegagalan Governor pada Mobil Tugas governor pada mobil adalah mengatur debit bahan bakar sesuai putaran mesin. Sekaligus menjaga mesin tidak overrunning di putaran tengah tinggi. Jika komponen ini tidak berfungsi benar, bisa terjadi diesel runaway. Baca Juga: Cara Toyota Bikin Konsumennya Tak 'Overthinking' Saat Mudik 5. Kebocoran Oli Faktor ini juga bisa sebabkan diesel runaway. Kebocoran oli membuat celah piston plus ring dengan line jadi terlalu lebar. Karenanya, sebelum berkendara, pastikan mengecek kondisi oli dan komponen-komponennya. Setelah sedikit banyak mengetahui, apa penyebab diesel runaway yang efeknya bisa membuat mobil meledak. Alangkah baiknya pengguna mobil diesel paham cara mencegahnya.  “Cara mencegah diesel runaway adalah rutin melakukan perawatan berkala. Jadi, saat ada kerusakan atau masalah pada komponen mesin bisa langsung dideteksi dan diatasi,” ujar Totok.   Selain itu pemilik kendaraan harus mengecek kondisi filter solar, filter udara, kualitas bahan bakar, dan bersihkan ruang bakar serta perangkat karburator. Lanjut Totok, memang diesel runaway berisiko terjadi pada mobil-mobil bermesin diesel konvensional, karena base on penyemprotan bahan bakar dari pompanya.  “Sementara kalau mesin commonrail seperti sekarang, nozzle menyemburkan bahan bakar berdasarkan perintah dari ECU. Jadi kecil kemungkinan terjadi diesel runaway,” ungkapnya.  (Autogear.id - Setiawan Alun Segoro)