Jakarta: Momen mengemudi mobil harus diikuti dengan memperhatikan berbagai aspek. Salah satu yang harus diperhatikan dan dikuasai adalah teknik bermanuver yang aman, dan ini menjadi bagian dari safety driving.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan manuver sering diartikan sebagai reaksi pengemudi ketika melakukan tindakan seperti zig-zag, selap selip, pengereman mendadak, berbelok, dan kondisi khusus lainnya. Manuver dibagi menjadi 2 kategori, yaitu manuver ekstrim, dan manuver aman.
Manuver Ekstrim dapat berdampak buruk ketika pengemudi tidak dapat mengontrol kendaraannya dan berujung terjadinya selip. Sedangkan Manuver Aman yaitu pengemudi selalu dalam kontrol emosi yang stabil dan dengan penuh tanggung jawab.
Dalam berkendara, selama Ini pengemudi dihadapkan pada kondisi yang cenderung nyaman dan tidak memperhitungkan resiko bahaya, sehingga kadang dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan ketidaksiapan dalam mengantisipasi. Untuk mengantisipasi hal ini, pengendara membutuhkan kemampuan dalam mengontrol mobil dan menguasai emosi secara benar dan tepat.
Ada 4 hal utama dalam mendukung manuver aman, yaitu operational (Driving technic), seat position (ergonomis & dinamis), pergerakan/kecepatan (lingkungan), dan Track area (Lurus, Jumping & tikungan).