Jakarta: Faktor keselamatan merupakah hal terpenting yang harus diperhatikan dalam mengemudi mobil. Selain keselamatan, aspek kenyamanan juga menjadi hal penting lainnya.
Aspek kenyamanan mengemudi juga dipengaruhi beragam faktor. Salah satunya yaitu cara dan posisi duduk mengemudi itu sendiri.
Mungkin banyak yang berpendapat kalau posisi duduk di bangku stir kemudi tidak terlalu penting, yang penting nyaman.
Nah, anggapan ini ternyata salah karena posisi mengemudi yang benar tak hanya memberikan kenyamanan, namun juga membuat Anda mengemudi dengan jauh lebih aman.
Idealnya, posisi mengemudi yang aman dan nyaman yaitu posisi yang ergonomis dengan posisi punggung menempel sempurna di sandaran jok dengan sudut sekitar 100 derajat. Duduk bersandar pada sudut ini akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah sehingga akan membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Posisi Mengemudi Paling Aman dan Nyaman
Kemudian posisi tangan di setir kemudi dengan pola arah pukul 9 (tangan kiri) dan arah pukul 3 (tangan kanan). Posisi kaki juga tidak boleh terlalu menekuk namun juga tidak boleh terlalu lurus.
Lalu yang terakhir adalah mengatur ketinggian bangku kemudi sesuai dengan postur tubuh. Posisikan kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan.
Posisi mengemudi yang dijelaskan di atas merupakan posisi ideal mengemudi di siang hari. Lalu bagaimana dengan posisi mengemudi malam hari?
Pakar safety driving yang juga merupakan pereli nasional, Rifat Sungkar menjelaskan bahwa untuk mengemudi di malam harus dilakukan sedikit penyesuaian. Berdasarkan survei, pengemudi di Indonesia yang berkendara pada siang hari mendominasi sebesar 80%.
Menurut Rifat, tidak banyak perbedaan soal posisi mengemudi. Hanya, untuk di malam hari wajib mempertimbangkan visibilitas pengemudi. Triknya cukup mudah yaitu dengan mengatur posisi jok sedikit lebih tinggi sekitar 1 sentimeter hingga 2 sentimeter.
“Jadi, mengemudi di malam hari harus memperhatikan sudut tikungan dan harus merasakannya dengan jelas. Kalau di siang hari pengaturannya sudah pas, tapi di malam hari visibilitasnya berbeda, sehingga harus ada sedikit penyesuaian," kata Rifat dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 12 Maret 2021.
"Paling tidak menyesuaikan jok sekitar 1 atau 2 sentimeter lebih tinggi ketika berkendara di malam hari untuk mendapatkan visibilitas yang tepat,” lanjut brand ambassador Mitsubishi Indonesia tersebut.
Rifat juga menjelaskan, posisi mengemudi yang baik dan benar tidak hanya memberikan kenyamanan saat di perjalanan. Namun, juga membuat posisi tubuh lebih sigap merespon potensi kecelakaan. Bahkan, jika kecelakaan sudah tidak bisa dicegah, paling tidak mengurangi cedera fatal.
Jakarta: Faktor keselamatan merupakah hal terpenting yang harus diperhatikan dalam
mengemudi mobil. Selain keselamatan, aspek kenyamanan juga menjadi hal penting lainnya.
Aspek kenyamanan mengemudi juga dipengaruhi beragam faktor. Salah satunya yaitu cara dan posisi duduk mengemudi itu sendiri.
Mungkin banyak yang berpendapat kalau posisi duduk di bangku stir kemudi tidak terlalu penting, yang penting nyaman.
Nah, anggapan ini ternyata salah karena posisi mengemudi yang benar tak hanya memberikan kenyamanan, namun juga membuat Anda mengemudi dengan jauh lebih aman.
Idealnya, posisi mengemudi yang aman dan nyaman yaitu posisi yang ergonomis dengan posisi punggung menempel sempurna di sandaran jok dengan sudut sekitar 100 derajat. Duduk bersandar pada sudut ini akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah sehingga akan membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Posisi Mengemudi Paling Aman dan Nyaman
Kemudian posisi tangan di setir kemudi dengan pola arah pukul 9 (tangan kiri) dan arah pukul 3 (tangan kanan). Posisi kaki juga tidak boleh terlalu menekuk namun juga tidak boleh terlalu lurus.
Lalu yang terakhir adalah mengatur ketinggian bangku kemudi sesuai dengan postur tubuh. Posisikan kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan.
Posisi mengemudi yang dijelaskan di atas merupakan posisi ideal mengemudi di siang hari. Lalu bagaimana dengan posisi mengemudi malam hari?
Pakar
safety driving yang juga merupakan pereli nasional, Rifat Sungkar menjelaskan bahwa untuk mengemudi di malam harus dilakukan sedikit penyesuaian. Berdasarkan survei, pengemudi di Indonesia yang berkendara pada siang hari mendominasi sebesar 80%.
Menurut Rifat, tidak banyak perbedaan soal posisi mengemudi. Hanya, untuk di malam hari wajib mempertimbangkan visibilitas pengemudi. Triknya cukup mudah yaitu dengan mengatur posisi jok sedikit lebih tinggi sekitar 1 sentimeter hingga 2 sentimeter.
“Jadi, mengemudi di malam hari harus memperhatikan sudut tikungan dan harus merasakannya dengan jelas. Kalau di siang hari pengaturannya sudah pas, tapi di malam hari visibilitasnya berbeda, sehingga harus ada sedikit penyesuaian," kata Rifat dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 12 Maret 2021.
"Paling tidak menyesuaikan jok sekitar 1 atau 2 sentimeter lebih tinggi ketika berkendara di malam hari untuk mendapatkan visibilitas yang tepat,” lanjut
brand ambassador Mitsubishi Indonesia tersebut.
Rifat juga menjelaskan, posisi mengemudi yang baik dan benar tidak hanya memberikan kenyamanan saat di perjalanan. Namun, juga membuat posisi tubuh lebih sigap merespon potensi kecelakaan. Bahkan, jika kecelakaan sudah tidak bisa dicegah, paling tidak mengurangi cedera fatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)