Ilustrasi busi. NGK
Ilustrasi busi. NGK

Tips Otomotif

Mengenal Komponen Busi, Kecil namun Vital

Ekawan Raharja • 30 Juni 2021 14:10
 

2. Angka panas busi

Perhatikan angka panas busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda, karena apabila angka panas busi yang dipakai terlalu besar atau busi terlalu dingin, maka akan mengakibatkan pengendapan karbon pada busi anda (carbon fouling). Apabila angka yang dipakai terlalu kecil atau busi terlalu panas, maka busi akan mengalami overheat dan mengakibatkan misfire (gagal pengapian).
 
Angka panas busi akan tertera pada model busi, contohnya pada busi NGK Iridium motor Yamaha dengan kode CR8. C itu merupakan kode ulir 10 mm, R artinya busi resistor, dan 8 adalah angka tingkat panas busi.
 
Semakin tinggi angka busi (7,8,9) maka termasuk golongan busi dingin. Sebaliknya, jika semakin rendah angkanya (di bawah 6) maka termasuk golongan busi panas.
 
Busi dingin memiliki insulator pendek yang cepat melepas panas, cocok digunakan pada motor dengan performa tinggi seperti motor balap. Sedangkan busi panas lebih cepat panas dan lebih lambat dalam melepaskan panas, sehingga cocok digunakan untuk motor sehari-hari.
 

3. Penampilan fisik busi

Pastikan busi yang dipakai dalam kondisi prima dengan memperhatikan beberapa ciri fisik gasket (ring) sangat sulit dilepas; metal shell lebih mengkilap karena melalui proses chromium plating Cr3; ulir terminal nut lebih halus dan rapi; konstruksi ujung elektroda, gap, dan penyambungan pada busi sangat rapi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan