Pentingkah Fitur Kontrol Traksi dan Rem ABS saat Touring Jarak Jauh?

Fitur keselamatan berkendara di kendaraan roda dua, saat ini posisinya sudah sangat penting. Apalagi jika untuk keperluan berkendara jarak jauh. Di antara fitur keselamatan yang tak boleh lepas di antaranya adalah kontrol traksi, sistem pengereman hingga komposisi ban yang bertapak lebar. Lantaran ini adalah fitur-fitur yang bakal membantu pengendara untuk memaksimalkan kendali atas kendaraannya, tentu jadi hal wajib yang dimiliki oleh kalian penggemar touring jarak jauh. Seperti yang dirasakan oleh duo JawaDwipa-2 yang melakukan touring dari Jakarta dan berkeliling ke Jawa Tengah untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional. Keduanya menggunakan Yamaha All New Nmax 155 VVA Connected ABS sekaligus melakukan pengetesan. Hal-hal yang mereka uji dalam perjalanan tersebut tak lain adalah fitur-fitur keselamatan yang disematkan. BACA JUGA: Tips Aman Berkendara Saat Hujan, Jangan Lakukan 3M "Kami menghadapi beragam kondisi jalan. Mulai saat berangkat dihadang hujan dan jalan licin di area pantura, hingga jalan berkelok dengan karakter aspal dingin hingga jalan berdebu di area pertanian di Tawangmangu. Dari sini kami menganggap bahwa fitur keselamatan berupa kontrol traksi, hingga sistem pengereman dual channel ABS di bagian depan itu sangat penting," ujar Pekik Udi Irianto, yang juga jadi punggawa di JawaDwipa-2. Memaksimalkan Fungsi Kontrol Traksi Kontrol traksi adalah fitur yang memang bukan barang baru di sepeda motor. Lantaran fitur ini sudah lama tersedia. Namun untuk kendaraan 150 cc, berbodi gambot seperti All New Nmax, fitur ini bisa terbilang masih baru. Meski sempat banyak yang sanksi atas kehadiran fitur keselamatan berkendara yang satu ini, namun faktanya memang sangat membantu.     Fungsinya sudah pasti untuk mengontrol putaran roda belakang agar tidak terjadi gejala slip atau slide. Hal ini biasanya terjadi ketika kita membuka gas terlalu besar, sementara putaran roda depan tidak secepat putaran roda di belakang. Kondisi ini biasanya terjadi dalam kondisi jalan licin karena basah ataupun karena berdebu. Namun ketika Anda lebih terbiasa merasakan feeling sendiri atau tak mau dibantu oleh kontrol traksi di motor ini, Anda bisa mengaktifkannya melalui tombol di atas setang sebelah kiri. Rem Dual Channel ABS Sistem pengereman anti-lock braking system atau ABS di motor ini, memang ada dua varian. Pertama untuk versi standard hanya memiliki single channel (1 kaliper piston) sementara untuk versi tertingginya terdapat dual channel ABS (kaliper piston ganda). Untuk varian yang digunakan kali ini adalah versi dual channel, sehingga sistem pengeremannya lebih pakem. BACA JUGA: 3 Langkah Mudah Merawat Selang Rem "Mencegah rodak depan terkunci agar motor bisa tetap dikendalikan, itu sangat penting untuk kondisi jalan licin karena basah, berdebu, atau licin karena kurang grip lantaran temperatur sangat rendah. Sistem pengereman inilah yang sangat membantu kami mengendalikan motor." Saat melakukan pengetesan di lahan pertanian di Bukit Mongkrang pun, rider yang satunya lagi tak merasa kesulitan dalam mengendalikan motor. Meski ban yang digunakan bukan ban khusus untuk kondisi tanah. "Sempat ragu, namun dengan bantuan teknologi tersebut, rasanya berkendara jadi lebih aman," tambah Ahmad rekan Pekik dalam JawaDwipa-2.     Ban Lebar, Bantu Handling Lebih Baik Satu hal lain yang juga turut membantu dalam pengendalian motor saat kecepatan tinggi adalah profil ban yang cukup lebar. Di bagian depan menggunakan profil 110 sementara di bagian belakang menggunakan lebar tapak 130. Kemudian didukung dengan ulir ban semi racing, membuat pengendaliannya semakin matang. Bukan hanya dari sisi handling yang terbantu, namun pengendalian kendaraan secara keseluruhan saat perjalanan jauh, juga sangat membantu. Dengan total jarak tempuh yang mereka rasakan sejauh 1,700 km, tentu kenyamanan dan keselamatan berkendara adalah hal yang utama. Bagaimana dengan Anda.