Ilustrasi kereta api. Medcom
Ilustrasi kereta api. Medcom

Ketahui, Ini Bahan Bakar Lokomotif Kereta Api dan Cara Pengisiannya

Putri Purnama Sari • 25 Juli 2024 12:56
Jakarta: Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi umum yang sering digunakan masyarakat. Sama seperti sarana transportasi lainnya, kereta api juga perlu proses pengisian bahan bakar.
 
Proses pengisian bahan bakar lokomotif kereta menjadi aspek penting dalam operasional kereta api. Proses ini dilakukan secara cermat untuk memastikan keamanan dan efisiensi perjalanan kereta api.
 
Dalam artikel kali ini, Medcom.id ingin membahas mengenai jenis bahan bakar yang digunakan oleh kereta api lengkap dengan cara pengisiannya. Untuk mengetahui lebih jauh, yuk simak informasinya berikut ini!

Apa bahan bakar lokomotif kereta api?

Kereta api menggunakan berbagai jenis bahan bakar, tergantung pada jenis kereta, lokomotif, dan teknologi yang digunakan. Berikut jenis-jenis bahan bakar kereta api.

1. Batu Bara

Kereta api uap adalah jenis kereta api yang menggunakan tenaga mesin uap untuk menarik rangkaian kereta. Lokomotif uap menggunakan bahan bakar batu bara, kayu, atau minyak untuk menghasilkan uap dalam pendidih. Uap ini kemudian menggerakkan piston yang secara mekanis terhubung dengan roda.

2. Solar

Kereta api diesel adalah jenis lokomotif yang bermesin diesel dan umumnya menggunakan bahan bakar mesin dari solar seperti High Speed Diesel (HSD). Ada dua jenis utama kereta api diesel ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik.

Kereta api jarak jauh di Indonesia yang dikelola oleh PT KAI umumnya berjenis kereta api diesel. Kereta api diesel tersebut mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar. Secara spesifik, bahan bakar pada lokomotif tersebut adalah biodiesel 30 atau B30.

3. Bio Solar (B35)

Selain solar biasa, saat ini PT KAI juga menggunakan Bio Solar (B35) untuk mendukung program penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN). Bio Solar (B35) adalah bahan bakar yang terbuat dari campuran solar dengan minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit.

4. B40

PT KAI juga mulai menggunakan bahan bakar B40, yang merupakan campuran solar dengan minyak nabati sebesar 40%. B40 diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan solar biasa.
 
Baca juga: Kenalan dengan 4 Jenis Kereta Api Berdasarkan Tenaga Penggeraknya

Di mana kereta api mengisi bahan bakar?

Pengisian bahan bakar lokomotif hanya dapat dilakukan di tempat tertentu yang telah ditentukan, antara lain:
  1. Depo lokomotif: Tempat perawatan dan perbaikan lokomotif yang dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar.
  2. Depo kereta: Tempat penyimpanan dan perawatan kereta api yang juga dapat memiliki fasilitas pengisian bahan bakar.
  3. Pengawas Urusan Sarana (PUS): Unit penanggung jawab perawatan dan perbaikan sarana kereta api yang memiliki fasilitas pengisian bahan bakar.
  4. Pengawas Urusan Kereta (PUK): Unit penanggung jawab operasional kereta api yang juga dapat dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar.
  5. Balai Yasa: Fasilitas perbaikan dan perawatan lokomotif dan kereta api yang besar yang memiliki fasilitas pengisian bahan bakar.

Cara pengisian bahan bakar kereta api

Proses atau cara pengisian bahan bakar lokomotif umumnya melalui beberapa tahapan berikut:
  1. Memposisikan lokomotif pada jalur pengisian yang tepat.
  2. Mengamankan lokomotif selama proses pengisian untuk mencegah pergerakan.
  3. Memasukkan bahan bakar ke dalam tangki lokomotif melalui jalur pengisian.
  4. Memantau pengisian bahan bakar untuk memastikan jumlah yang tepat.

Kapasitas Tangki Bahan Bakar Lokomotif

Kapasitas tangki bahan bakar pada lokomotif bervariasi tergantung pada jenis lokomotif. Rata-rata kapasitas tangki berkisar antara 3000-3800 liter.
 
Baca juga: Motor Ini Dibangun Terinspirasi Kereta Uap Uni Soviet

Aspek Keselamatan Pengisian Bahan Bakar

Proses pengisian bahan bakar lokomotif harus dilakukan sesuai dengan prosedur keselamatan yang ketat untuk mencegah kecelakaan. Aspek keselamatan yang harus diperhatikan antara lain:
  1. Pastikan lokomotif dalam kondisi diam dan aman selama pengisian.
  2. Gunakan peralatan dan fasilitas pengisian yang sesuai dan terkalibrasi.
  3. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti sarung tangan dan kacamata pengaman.
  4. Hindari merokok atau menggunakan api terbuka di sekitar area pengisian bahan bakar.
  5. Laporkan dan tangani segera jika terjadi kebocoran atau tumpahan bahan bakar.
Dengan mengikuti prosedur keselamatan yang tepat, proses pengisian bahan bakar lokomotif dapat dilakukan dengan aman dan efisien, memastikan perjalanan kereta api yang lancar dan aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan