Jakarta - Produsen pelumas tanah air, bukan hanya peduli soal hal-hal yang berkaitan dengan riset pelumas dan edukasi soal mana pelumas asli dan mana pelumas palsu. Namun PT Autochem Industry justru memberikan contoh yang baik dengan kembali menggelar kegiatan #prestonemengajar yang secara khusus ditujukan untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.
Kali ini pada Kamis (22/7/2024) edukasi ini kembali berlangsung di SMK Negeri 10 Malang, Jawa Timur. Kegiatan berbagi informasi perkembangan teknologi serta produk otomotif terbaru itu dihadiri tidak kurang dari 140 peserta dari kelas 10 hingga kelas 12. Umumnya mereka berasal dari konsentrasi jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Ada dua sesi kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan satu hari itu. Sesi pertama, pemaparan materi mengenai seluk beluk peranti penegereman. Silabusnya secara spesifik soal teknologi rem pada kendaraan bermotor hingga product knowledge cairan rem. Dilanjutkan sesi praktik penggantian cairan rem yang dilakukan secara mandiri oleh para peserta.
Pada sesi pemaparan materi, Promotion Manager & Technical Support PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra yang dalam salah satu paparannya menekankan pentingnya penggantian cairan rem secara rutin. Menurutnya, salah satu alasan penggantian rutin itu, karena adanya sifat cairan rem yang higroskopis atau mudah menyerap air akan membuat rem lebih rentan blong.
Apalagi dengan iklim tropis di Indonesia yang rentan juga akan terjadinya penguapan atas sebuah cairan. Kondisi iklim itu, menurut Dhany, sangat berpotensi membuat kandungan air di cairan rem akan naik hingga tiga persen sehingga menyebabkan titik didihnya menurun. Jika didiamkan, air yang terkandung di dalam sistemnya akan membuat rem gagal fungsi di kondisi berat.
Kondisi berat adalah kendaraan sedang dalam pemakaian yang menempuh jarak panjang dalam satu kali perjalanan. Kinerja sistem pengereman akan semakin berat jika kontur jalan yang ditempuh penuh tanjakan maupun turunan. Bisa juga melalui jalur yang kepadatan lalu lintasnya tinggi. Terdapat 30 unit sepeda motor sebagai alat praktik.
Setiap peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas individu yang sudah ditetapkan. Setiap anggota kelompok melakukan praktik dengan panduan untuk penggantian cairan rem secara tepat dan minim kesalahan.
Pihak pendidik di SMK 10 Negeri Malang menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak sangat positif. "Senang dengan acara seperti ini, karena sesuai dengan project by learning sesuai tujuan pembelajaran, yaitu belajar dari produk, product knowledge, jasa, dan praktik secara langsung," ujar Muhammad Rizal, salah satu pendidik di SMK Negeri 10 Malang.
"Bagi PT Autochem Industry, selain untuk rencana kerjasama, kegiatan edukatif seperti ini nyata perlu bagi peningkatan pengetahuan tentang lubricant bagi teman-teman mekanik. Kami juga bisa lebih intensif dalam memberikan pemahaman terkait produk-produk dari PT Autochem Industry, Prestone dan Master khususnya," sebut Febby Adrian, Kepala Cabang Autochem Industry Malang.
Jakarta - Produsen
pelumas tanah air, bukan hanya peduli soal hal-hal yang berkaitan dengan riset pelumas dan edukasi soal mana pelumas asli dan mana
pelumas palsu. Namun PT Autochem Industry justru memberikan contoh yang baik dengan kembali menggelar kegiatan #prestonemengajar yang secara khusus ditujukan untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.
Kali ini pada Kamis (22/7/2024) edukasi ini kembali berlangsung di SMK Negeri 10 Malang, Jawa Timur. Kegiatan berbagi informasi perkembangan teknologi serta produk otomotif terbaru itu dihadiri tidak kurang dari 140 peserta dari kelas 10 hingga kelas 12. Umumnya mereka berasal dari konsentrasi jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Ada dua sesi kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan satu hari itu. Sesi pertama, pemaparan materi mengenai seluk beluk peranti penegereman. Silabusnya secara spesifik soal teknologi rem pada kendaraan bermotor hingga product knowledge cairan rem. Dilanjutkan sesi praktik penggantian cairan rem yang dilakukan secara mandiri oleh para peserta.
Pada sesi pemaparan materi, Promotion Manager & Technical Support PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra yang dalam salah satu paparannya menekankan pentingnya penggantian cairan rem secara rutin. Menurutnya, salah satu alasan penggantian rutin itu, karena adanya sifat cairan rem yang higroskopis atau mudah menyerap air akan membuat rem lebih rentan blong.
Apalagi dengan iklim tropis di Indonesia yang rentan juga akan terjadinya penguapan atas sebuah cairan. Kondisi iklim itu, menurut Dhany, sangat berpotensi membuat kandungan air di cairan rem akan naik hingga tiga persen sehingga menyebabkan titik didihnya menurun. Jika didiamkan, air yang terkandung di dalam sistemnya akan membuat rem gagal fungsi di kondisi berat.
Kondisi berat adalah kendaraan sedang dalam pemakaian yang menempuh jarak panjang dalam satu kali perjalanan. Kinerja sistem pengereman akan semakin berat jika kontur jalan yang ditempuh penuh tanjakan maupun turunan. Bisa juga melalui jalur yang kepadatan lalu lintasnya tinggi. Terdapat 30 unit sepeda motor sebagai alat praktik.
Setiap peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas individu yang sudah ditetapkan. Setiap anggota kelompok melakukan praktik dengan panduan untuk penggantian cairan rem secara tepat dan minim kesalahan.
Pihak pendidik di SMK 10 Negeri Malang menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak sangat positif. "Senang dengan acara seperti ini, karena sesuai dengan project by learning sesuai tujuan pembelajaran, yaitu belajar dari produk, product knowledge, jasa, dan praktik secara langsung," ujar Muhammad Rizal, salah satu pendidik di SMK Negeri 10 Malang.
"Bagi PT Autochem Industry, selain untuk rencana kerjasama, kegiatan edukatif seperti ini nyata perlu bagi peningkatan pengetahuan tentang lubricant bagi teman-teman mekanik. Kami juga bisa lebih intensif dalam memberikan pemahaman terkait produk-produk dari PT Autochem Industry, Prestone dan Master khususnya," sebut Febby Adrian, Kepala Cabang Autochem Industry Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
