Jakarta: Yamaha hingga saat ini melengkapi hampir seluruh mesin yang dimilikinya dengan teknologi Forged Piston. Tapi apakah Anda tahu arti dari Forged Piston yang ada di mesin kuda besi kesayangan?
”Forged piston merupakan teknologi unggulan yang digunakan pada mesin motor Yamaha. Bahan baku forged piston kuat dengan koefisien gesek yang rendah,” ungkap Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, Muslian, melalui pesan singkatnya.
Muslian menjelaskan piston yang ada di mesin terbuat dari bahan aluminium. Fungsi piston meneruskan gaya dari hasil pembakaran ke sebuah komponen yaitu connecting rod dan crankshaft atau juga ke komponen mesin yang berputar/poros engkol.
Oleh sebab itu yang menyebabkan mesin dapat bekerja yaitu dorongan dari ledakan hasil pembakaran yang diteruskan oleh piston ke poros engkol/crankshaft. Piston bekerja dengan cara naik turun, ketika menerima ledakan piston akan turun lalu naik kembali.
Sedangkan bahan dari piston merupakan bukan sembarang alumunium yang sering dijumpai. Komponen aluminium yang terdapat pada piston mampu tahan terhadap suhu yang tinggi, tahan terhadap tekanan, dan tahan terhadap ledakan hasil pembakaran.
Pembuatan piston dari dulu sampai sekarang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Awalnya piston dibuat dari bahan aluminium padat lalu dicairkan lalu dicetak dalam sebuah cetakan lalu didinginkan. Jadilah piston dengan penyempurnaan dengan dihaluskan dan ditambah zat kimia lainnya yang membuat piston menjadi keras.
Sedangkan saat ini dengan perkembangan zaman terdapat forged piston. Forged piston sendiri dibuat dengan cara ditempa. Sebelumnya benda padat dicairkan namun berbeda dengan forged piston bahan bakunya dari benda padat yang di press atau dipadatkan lagi.
Dengan pembuatan yang seperti demikian membuat forged piston mempunyai daya tahan yang lebih baik, kuat dan lebih awet daripada piston yang dicairkan. Dengan teknologi sepeda motor yang berkembang, dimana sebelumnya cc motor tidak besar, dan saat ini cc motor sudah lebih dari 100 cc dan 200 cc dan komponen di dalamnya pun harus kuat serta suhu mesin juga pasti lebih tinggi. Terlebih teknologi ini diadopsi dari MotoGP.
Dan oleh sebab itu, para insinyur menggunakan forged piston karena memiliki daya tahan lebih dari 50.000 km. Perusahaan menjamin garansi forged piston 50.000 km atau 5 tahun. Lalu untuk cara perawatan forged piston yaitu selalu rutin melakukan pergantian oli mesin sesuai buku pedoman pemilik.
Jakarta: Yamaha hingga saat ini melengkapi hampir seluruh mesin yang dimilikinya dengan teknologi Forged Piston. Tapi apakah Anda tahu arti dari Forged Piston yang ada di mesin kuda besi kesayangan?
”Forged piston merupakan teknologi unggulan yang digunakan pada mesin motor Yamaha. Bahan baku forged piston kuat dengan koefisien gesek yang rendah,” ungkap Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, Muslian, melalui pesan singkatnya.
Muslian menjelaskan piston yang ada di mesin terbuat dari bahan aluminium. Fungsi piston meneruskan gaya dari hasil pembakaran ke sebuah komponen yaitu connecting rod dan crankshaft atau juga ke komponen mesin yang berputar/poros engkol.
Oleh sebab itu yang menyebabkan mesin dapat bekerja yaitu dorongan dari ledakan hasil pembakaran yang diteruskan oleh piston ke poros engkol/crankshaft. Piston bekerja dengan cara naik turun, ketika menerima ledakan piston akan turun lalu naik kembali.
Sedangkan bahan dari piston merupakan bukan sembarang alumunium yang sering dijumpai. Komponen aluminium yang terdapat pada piston mampu tahan terhadap suhu yang tinggi, tahan terhadap tekanan, dan tahan terhadap ledakan hasil pembakaran.
Pembuatan piston dari dulu sampai sekarang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Awalnya piston dibuat dari bahan aluminium padat lalu dicairkan lalu dicetak dalam sebuah cetakan lalu didinginkan. Jadilah piston dengan penyempurnaan dengan dihaluskan dan ditambah zat kimia lainnya yang membuat piston menjadi keras.
Sedangkan saat ini dengan perkembangan zaman terdapat forged piston. Forged piston sendiri dibuat dengan cara ditempa. Sebelumnya benda padat dicairkan namun berbeda dengan forged piston bahan bakunya dari benda padat yang di press atau dipadatkan lagi.
Dengan pembuatan yang seperti demikian membuat forged piston mempunyai daya tahan yang lebih baik, kuat dan lebih awet daripada piston yang dicairkan. Dengan teknologi sepeda motor yang berkembang, dimana sebelumnya cc motor tidak besar, dan saat ini cc motor sudah lebih dari 100 cc dan 200 cc dan komponen di dalamnya pun harus kuat serta suhu mesin juga pasti lebih tinggi. Terlebih teknologi ini diadopsi dari MotoGP.
Dan oleh sebab itu, para insinyur menggunakan forged piston karena memiliki daya tahan lebih dari 50.000 km. Perusahaan menjamin garansi forged piston 50.000 km atau 5 tahun. Lalu untuk cara perawatan forged piston yaitu selalu rutin melakukan pergantian oli mesin sesuai buku pedoman pemilik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)