FIM meminta ITDC melakukan perbaikan permukaan sirkuit Mandalika dan juga bagian gravelnya. MotoGP
FIM meminta ITDC melakukan perbaikan permukaan sirkuit Mandalika dan juga bagian gravelnya. MotoGP

Antara Cinta dan Benci, Pembalap MotoGP Ingin Mandalika Lebih Siap!

MetroTV • 15 Februari 2022 22:33

Tak gading yang tak retak. Agaknya ungkapan ini pantas untuk menggambarkan kondisi sirkuit Mandalika sebenarnya. Berbagai pemberitaan positif jelang tes uji coba pramusim langsung berubah 180 derajat setelah hari pertama tes digelar, Jumat (11/2). Sejumlah pembalap MotoGP terang-terangan mengeluhkan kondisi trek utama Sirkuit Mandalika.
 
Mereka mengeluhkan soal debu hingga aspal sirkuit yang rontok yang membuat batu-batu kecil atau kerikil jadi terlempar ketika dilewati pembalap. Dampaknya, pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia mengaku lengannya memar karena terkena kerikil. Sementara pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, dan pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo, sama-sama mengonfirmasi kaca helm mereka retak akibat terlempar batu-batu kecil. 
 
Hal ini menjadi sederet pekerjaan rumah yang cukup serius bagi pengelola sirkuit Mandalika, mengingat gelaran resmi MotoGP disini tinggal lima pekan lagi. Salah satu pembalap tim WithU Yamaha RNF, Andre Dovizioso bahkan menyebut Sirkuit Mandalika tidak akan bisa menggelar balapan jika kondisi yang sama terjadi saat balapan, bulan depan.

Baca Juga:
Subaru Bakal Perkenalkan Mobil Baru, 100% Dari Jepang
 
"Apa pun ajang balapnya, Anda tak bisa balapan dengan kondisi seperti itu. Harus dibersihkan dan saya rasa mereka tidak punya mesin yang tepat untuk itu. Lalu, problem kedua adalah batu. Saya kira mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaikinya sebulan mendatang," kritiknya.
 
Tikungan pertama dan terakhir dari sirkuit sepanjang 4,6 kilometer itu dinilai punya beberapa pekerjaan rumah. Usut punya usut, selain dinilai kotor, permasalahan kerikil yang ramai dibicarakan para pembalap berasal dari permukaan aspal yang terkelupas. Banyak rider yang meminta melapis ulang trek tersebut. Tapi kendala utamanya, gelaran balap resmi hanya tersisa kurang dari lima pekan.
 
Agaknya solusi tersebut sulit untuk segera direalisasikan. Menanggapi masifnya keluhan kondisi sirkuit mandalika dari para rider, Dorna Sport selaku promotor MotoGP, justru mengatakan bahwa hal tersebut bukan permasalahan besar. Dorna masih memakluminya, karena masifnya pembangunan di sekitar sirkuit dan sirkuit yang tidak pernah digunakan setelah WorldSBK.
 

 

 

"Wajar (sirkuit kotor) karena trek ini baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit, hal itu mudah ditangani. Anda semua tahu waktu lap para pebalap sudah semakin baik dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu. Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini," ujar Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, dalam media hub Dorna, Senin (14/2)
 
Faktanya, hingga hari tes terakhir, tidak ada satupun tim yang mengajukan protes resmi ke Dorna Sports soal kondisi lintasan. Dorna hanya meminta kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA) agar menyempurnakan kondisi aspal di tikungan-1 dan tikungan-17 semakin siap untuk dipakai balap MotoGP, Maret mendatang.
 
Atas permintaan ini, Komandan lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjelaskan akan ada resurfacing aspal di beberapa spot Sirkuit Mandalika. 
 
Baca Juga:
Selama PPKM Level 3, Layanan Purna Jual DFSK Dipastikan Normal
 
"ITDC dan MGPA telah berkomunikasi dengan FIM dan Dorna, dan telah disepakati hal-hal apa saja yang perlu dilakukan, salah satunya adalah resurfacing aspal di beberapa spot dan ini akan diselesaikan bersama kontraktor pembangun sirkuit yakni PT. PP (Persero) selambatnya 1 minggu sebelum 18 Maret 2022," ujarnya dalam rilis resmi, Selasa (15/2). 
 
Dinamika yang terjadi sepanjang tes kemarin tidak merubah jadwal balap MotoGP di Indonesia. Hadi menyebut Sirkuit Mandalika akan tetap menjadi lokasi kedua ajang balap terpopuler di dunia ini, dan digelar sesuai jadwal, pada tanggal 18-20 Maret 2022. Pernyataan ini kita harap mengakhiri love-hate relationshiop para rider dengan trek cantik milik Indonesia ini. Akan ada masanya Maret nanti para rider datang dengan segenggam rasa rindu, dan pulang pun dengan penuh candu. (StoryBuilder: Narendra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan