Nama Indonesia menjadi perhatian jagad Internasional selama berlangsungnya tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika yang berakhir pada Minggu (13/2) kemarin. Para pembalap top dunia menjajal sirkuit ini untuk pertama kalinya. Ajang ini dimanfaatkan para rider menguji coba motornya untuk menemukan setelan performa terbaik sebelum digelarnya balap motor nomor satu dunia itu secara resmi pada bulan depan di Qatar. Hampir semua elemen MotoGP seakan tersihir oleh pesona Mandalika.
“Tempat yang luar biasa! Sirkuit Mandalika adalah sirkuit tercantik di dunia,” cuitan akun resmi MotoGP di Twitter pada Sabtu (12/2).
Keindahan alam wilayah Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sedari awal memang dijadikan daya pikat Sirkuit bertaraf Internasional ini mulai mendapatkan sorotan dari pihak MotoGP. Bukan hal yang berlebihan jika MotoGP melontarkan pujian, selain kontur sirkuit balapnya, pemandangan indah di sekitar Sirkuit Mandalika memang begitu memanjakan mata. Bangsa Indonesia pun mulai tersipu malu saat puja-puji pembalap MotoGP berseliweran di dunia maya karena pesona Mandalika.
Baca Juga:
Insentif PPnBM Bisa Kurangi "Shock Penjualan"
Para pembalap kelas tertinggi di dunia olahraga balap motor ini seolah terbius oleh pesona alam di sekitar Sirkuit Mandalika. Ini adalah kali pertama mereka merasakan balapan di Indonesia. Dalam beberapa laman medsosnya, para rider mengaku kagum akan keindahan dan eksotisme alam di Lombok.
Pembalap Spanyol dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, misalnya. Di akun instagramnya @marcmarquez93 menulis caption "In love with this place" dengan foto pose membelakangi alam Lombok. Sementara juara bertahan MotoGP 2021, Fabio Quartararo, bahkan sepertinya langsung jatuh cinta dengan Indonesia, dengan menuliskan kata "Love This Country" sambil memamerkan momen bersama kedua temannya saat menikmati keindahan salah satu pantai di Lombok. Mereka seolah-olah berlomba memposting kegiatannya jelang tes pramusim, karena tahu para pecinta MotoGP yang berasal dari Indonesia sangatlah besar.
Unggahan paling tersohor tidak lain adalah "The Power Of Emak-Emak" dari Pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro. Secara kocak ia menunjukkan pemandangan seorang ibu yang nekat membawa penumpang melebihi kapasitas, kemudia dikolase dengan foto dirinya menaiki motor Aprilia RS-GP di paddock bersama dua orang rekannya. Dia tersenyum lebar duduk di belakang, dan tertera keterangan foto di Instagram @aleixespargaro, "Versi MotoGP The power of Emak-Emak! Jangan ditiru di rumah, hanya ada di Indonesia," tulis Espargaro sembari berpesan agar aksi tersebut tidak ditiru karena tentu menyalahi aturan dan bisa membahayakan nyawa.
Tak gading yang tak retak. Agaknya ungkapan ini pantas untuk menggambarkan kondisi sirkuit Mandalika sebenarnya. Berbagai pemberitaan positif jelang tes uji coba pramusim langsung berubah 180 derajat setelah hari pertama tes digelar, Jumat (11/2). Sejumlah pembalap MotoGP terang-terangan mengeluhkan kondisi trek utama Sirkuit Mandalika.
Mereka mengeluhkan soal debu hingga aspal sirkuit yang rontok yang membuat batu-batu kecil atau kerikil jadi terlempar ketika dilewati pembalap. Dampaknya, pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia mengaku lengannya memar karena terkena kerikil. Sementara pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, dan pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo, sama-sama mengonfirmasi kaca helm mereka retak akibat terlempar batu-batu kecil.
Hal ini menjadi sederet pekerjaan rumah yang cukup serius bagi pengelola sirkuit Mandalika, mengingat gelaran resmi MotoGP disini tinggal lima pekan lagi. Salah satu pembalap tim WithU Yamaha RNF, Andre Dovizioso bahkan menyebut Sirkuit Mandalika tidak akan bisa menggelar balapan jika kondisi yang sama terjadi saat balapan, bulan depan.
Baca Juga:
Subaru Bakal Perkenalkan Mobil Baru, 100% Dari Jepang
"Apa pun ajang balapnya, Anda tak bisa balapan dengan kondisi seperti itu. Harus dibersihkan dan saya rasa mereka tidak punya mesin yang tepat untuk itu. Lalu, problem kedua adalah batu. Saya kira mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaikinya sebulan mendatang," kritiknya.
Tikungan pertama dan terakhir dari sirkuit sepanjang 4,6 kilometer itu dinilai punya beberapa pekerjaan rumah. Usut punya usut, selain dinilai kotor, permasalahan kerikil yang ramai dibicarakan para pembalap berasal dari permukaan aspal yang terkelupas. Banyak rider yang meminta melapis ulang trek tersebut. Tapi kendala utamanya, gelaran balap resmi hanya tersisa kurang dari lima pekan.
Agaknya solusi tersebut sulit untuk segera direalisasikan. Menanggapi masifnya keluhan kondisi sirkuit mandalika dari para rider, Dorna Sport selaku promotor MotoGP, justru mengatakan bahwa hal tersebut bukan permasalahan besar. Dorna masih memakluminya, karena masifnya pembangunan di sekitar sirkuit dan sirkuit yang tidak pernah digunakan setelah WorldSBK.
"Wajar (sirkuit kotor) karena trek ini baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit, hal itu mudah ditangani. Anda semua tahu waktu lap para pebalap sudah semakin baik dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu. Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini," ujar Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, dalam media hub Dorna, Senin (14/2)
Faktanya, hingga hari tes terakhir, tidak ada satupun tim yang mengajukan protes resmi ke Dorna Sports soal kondisi lintasan. Dorna hanya meminta kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA) agar menyempurnakan kondisi aspal di tikungan-1 dan tikungan-17 semakin siap untuk dipakai balap MotoGP, Maret mendatang.
Atas permintaan ini, Komandan lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjelaskan akan ada resurfacing aspal di beberapa spot Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Selama PPKM Level 3, Layanan Purna Jual DFSK Dipastikan Normal
"ITDC dan MGPA telah berkomunikasi dengan FIM dan Dorna, dan telah disepakati hal-hal apa saja yang perlu dilakukan, salah satunya adalah resurfacing aspal di beberapa spot dan ini akan diselesaikan bersama kontraktor pembangun sirkuit yakni PT. PP (Persero) selambatnya 1 minggu sebelum 18 Maret 2022," ujarnya dalam rilis resmi, Selasa (15/2).
Dinamika yang terjadi sepanjang tes kemarin tidak merubah jadwal balap MotoGP di Indonesia. Hadi menyebut Sirkuit Mandalika akan tetap menjadi lokasi kedua ajang balap terpopuler di dunia ini, dan digelar sesuai jadwal, pada tanggal 18-20 Maret 2022. Pernyataan ini kita harap mengakhiri love-hate relationshiop para rider dengan trek cantik milik Indonesia ini. Akan ada masanya Maret nanti para rider datang dengan segenggam rasa rindu, dan pulang pun dengan penuh candu. (StoryBuilder: Narendra)
Tak gading yang tak retak. Agaknya ungkapan ini pantas untuk menggambarkan kondisi sirkuit Mandalika sebenarnya. Berbagai pemberitaan positif jelang tes uji coba pramusim langsung berubah 180 derajat setelah hari pertama tes digelar, Jumat (11/2). Sejumlah pembalap MotoGP terang-terangan mengeluhkan kondisi trek utama Sirkuit Mandalika.
Mereka mengeluhkan soal debu hingga aspal sirkuit yang rontok yang membuat batu-batu kecil atau kerikil jadi terlempar ketika dilewati pembalap. Dampaknya, pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia mengaku lengannya memar karena terkena kerikil. Sementara pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, dan pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo, sama-sama mengonfirmasi kaca helm mereka retak akibat terlempar batu-batu kecil.
Hal ini menjadi sederet pekerjaan rumah yang cukup serius bagi pengelola sirkuit Mandalika, mengingat gelaran resmi MotoGP disini tinggal lima pekan lagi. Salah satu pembalap tim WithU Yamaha RNF, Andre Dovizioso bahkan menyebut Sirkuit Mandalika tidak akan bisa menggelar balapan jika kondisi yang sama terjadi saat balapan, bulan depan.
Baca Juga:
Subaru Bakal Perkenalkan Mobil Baru, 100% Dari Jepang
"Apa pun ajang balapnya, Anda tak bisa balapan dengan kondisi seperti itu. Harus dibersihkan dan saya rasa mereka tidak punya mesin yang tepat untuk itu. Lalu, problem kedua adalah batu. Saya kira mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaikinya sebulan mendatang," kritiknya.
Tikungan pertama dan terakhir dari sirkuit sepanjang 4,6 kilometer itu dinilai punya beberapa pekerjaan rumah. Usut punya usut, selain dinilai kotor, permasalahan kerikil yang ramai dibicarakan para pembalap berasal dari permukaan aspal yang terkelupas. Banyak rider yang meminta melapis ulang trek tersebut. Tapi kendala utamanya, gelaran balap resmi hanya tersisa kurang dari lima pekan.
Agaknya solusi tersebut sulit untuk segera direalisasikan. Menanggapi masifnya keluhan kondisi sirkuit mandalika dari para rider, Dorna Sport selaku promotor MotoGP, justru mengatakan bahwa hal tersebut bukan permasalahan besar. Dorna masih memakluminya, karena masifnya pembangunan di sekitar sirkuit dan sirkuit yang tidak pernah digunakan setelah WorldSBK.
"Wajar (sirkuit kotor) karena trek ini baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit, hal itu mudah ditangani. Anda semua tahu waktu lap para pebalap sudah semakin baik dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu. Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini," ujar Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, dalam media hub Dorna, Senin (14/2)
Faktanya, hingga hari tes terakhir, tidak ada satupun tim yang mengajukan protes resmi ke Dorna Sports soal kondisi lintasan. Dorna hanya meminta kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA) agar menyempurnakan kondisi aspal di tikungan-1 dan tikungan-17 semakin siap untuk dipakai balap MotoGP, Maret mendatang.
Atas permintaan ini, Komandan lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjelaskan akan ada resurfacing aspal di beberapa spot Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Selama PPKM Level 3, Layanan Purna Jual DFSK Dipastikan Normal
"ITDC dan MGPA telah berkomunikasi dengan FIM dan Dorna, dan telah disepakati hal-hal apa saja yang perlu dilakukan, salah satunya adalah resurfacing aspal di beberapa spot dan ini akan diselesaikan bersama kontraktor pembangun sirkuit yakni PT. PP (Persero) selambatnya 1 minggu sebelum 18 Maret 2022," ujarnya dalam rilis resmi, Selasa (15/2).
Dinamika yang terjadi sepanjang tes kemarin tidak merubah jadwal balap MotoGP di Indonesia. Hadi menyebut Sirkuit Mandalika akan tetap menjadi lokasi kedua ajang balap terpopuler di dunia ini, dan digelar sesuai jadwal, pada tanggal 18-20 Maret 2022. Pernyataan ini kita harap mengakhiri love-hate relationshiop para rider dengan trek cantik milik Indonesia ini. Akan ada masanya Maret nanti para rider datang dengan segenggam rasa rindu, dan pulang pun dengan penuh candu.
(StoryBuilder: Narendra) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)