Bos Yadea Bertemu Presiden Prabowo, Ini Bahasannya!

?Jakarta: Perwakilan Yadea turut menghadiri pertemuan bisnis Tiongkok-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Sabtu (24-5-2025) di Jakarta. Salah satu yang menjadi bahasan pada pertemuan kali ini adalah pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia, dan berkontribusi dalam memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia. Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan kendaraan listrik Tiongkok, mereka menganut konsep pembangunan hijau. Tentunya untuk berkontribusi terhadap siklus rendah karbon. "Hingga saat ini, telah mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kilogram, yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sangat mementingkan pengembangan industri kendaraan roda dua listrik," ujar Dong Jinggui, melalui keterangan tertulisnya.   Produsen sepeda motor asal China ini akan mengandalkan tingkat manufaktur cerdas untuk menyuntikkan dorongan baru ke dalam pengembangan modernisasi industri khususnya kendaraan listrik. Kemudian Dong Jinggui mendorong kebijakan nasional dengan langkah-langkah strategis menuju internasionalisasi. Bisnis Yadea yang mencakup ke-100 negara di seluruh dunia, dan telah mendirikan 10 basis produksi dan penelitian dan pengembangan di Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.  Yadea memimpin industri dalam investasi R&D, mengalokasikan sekitar USD 150 juta pada tahun 2024 saja hampir sama dengan total gabungan pesaing kedua hingga kesepuluh. Berpartisipasi aktif dalam pengembangan standar teknis internasional, Yadea terus mendorong inovasi dan menetapkan tolok ukur untuk industri kendaraan roda dua global.   "Yadea ingin memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa kepada pengguna dan menjadi pemain utama untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia," lanjut Dong Jinggui. Dari manufaktur cerdas di Tiongkok hingga produknya menyebar di seluruh dunia, Yadea ingin terlibat aktif dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan global. Lewat kerja sama industri dan komersial Tiongkok-Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk melanjutkan visi menjadi kekuatan penting dalam solusi mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan.