Jakarta: EVSafe Indonesia, lembaga pertama di Indonesia yang fokus pada pelatihan dan sertifikasi keselamatan kendaraan listrik (EV), menggelar simulasi latihan tanggap darurat kebakaran mobil listrik (EV Fire Drill) di Bintaro Plaza pada Minggu (25-5-2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penanganan pertama dan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan petugas menghadapi insiden kebakaran kendaraan listrik.
Dalam simulasi ini, para peserta diajarkan penanganan secara langsung terhadap kebakaran EV, termasuk teknik scene assessment, isolasi area, serta metode pendinginan baterai lithium-ion.
Selain itu, pelatihan juga mencakup penggunaan thermal imaging camera (TIC), pemasangan car fire blanket, dan praktik penyemprotan air langsung ke bagian bawah kendaraan tempat baterai berada.
“Simulasi ini penting untuk membekali para petugas tanggap darurat dengan pengetahuan khusus yang berbeda dari penanganan mobil konvensional. Keselamatan publik dalam era EV tidak bisa ditawar,” ujar Founders EVSafe Indonesia, Mahaendra Gofar, melalui keterangan resminya
EVSafe Indonesia lahir dari kolaborasi tiga tokoh industri otomotif nasional—Mahaendra Gofar, Abdul Rahman Elly, dan Aditya Siregar bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Didirikan dengan misi untuk memastikan transisi kendaraan listrik di Indonesia berjalan aman, cerdas, dan berkelanjutan, EVSafe akan meluncurkan tujuh program pelatihan resmi serta satu seminar publik besar sepanjang 2025.
“Antusiasme terhadap pelatihan ini sangat besar. Banyak pihak dari pemerintah daerah, pemadam kebakaran, hingga pelaku industri EV telah menyatakan minat untuk mengikuti pelatihan EVSafe ke depannya,” tambah Founders EVSafe Indonesia, Abdul Rahman Elly.
Program pelatihan EVSafe Indonesia mendapat dukungan penuh dari berbagai institusi terkemuka seperti Voltron Indonesia selaku penyedia jaringan pengisian daya EV nasional, TÜV Rheinland Indonesia sebagai lembaga sertifikasi keselamatan bertaraf global, serta Universitas Indonesia yang menyediakan kurikulum dan akreditasi akademik.
Jakarta: EVSafe Indonesia, lembaga pertama di Indonesia yang fokus pada pelatihan dan sertifikasi
keselamatan kendaraan listrik (EV), menggelar simulasi latihan tanggap darurat kebakaran
mobil listrik (EV Fire Drill) di Bintaro Plaza pada Minggu (25-5-2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penanganan pertama dan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan petugas menghadapi insiden kebakaran kendaraan listrik.
Dalam simulasi ini, para peserta diajarkan penanganan secara langsung terhadap kebakaran EV, termasuk teknik scene assessment, isolasi area, serta metode pendinginan baterai lithium-ion.
Selain itu, pelatihan juga mencakup penggunaan thermal imaging camera (TIC), pemasangan car fire blanket, dan praktik penyemprotan air langsung ke bagian bawah kendaraan tempat baterai berada.
“Simulasi ini penting untuk membekali para petugas tanggap darurat dengan pengetahuan khusus yang berbeda dari penanganan mobil konvensional. Keselamatan publik dalam era EV tidak bisa ditawar,” ujar Founders EVSafe Indonesia, Mahaendra Gofar, melalui keterangan resminya
EVSafe Indonesia lahir dari kolaborasi tiga tokoh industri otomotif nasional—Mahaendra Gofar, Abdul Rahman Elly, dan Aditya Siregar bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Didirikan dengan misi untuk memastikan transisi kendaraan listrik di Indonesia berjalan aman, cerdas, dan berkelanjutan, EVSafe akan meluncurkan tujuh program pelatihan resmi serta satu seminar publik besar sepanjang 2025.
“Antusiasme terhadap pelatihan ini sangat besar. Banyak pihak dari pemerintah daerah, pemadam kebakaran, hingga pelaku industri EV telah menyatakan minat untuk mengikuti pelatihan EVSafe ke depannya,” tambah Founders EVSafe Indonesia, Abdul Rahman Elly.
Program pelatihan EVSafe Indonesia mendapat dukungan penuh dari berbagai institusi terkemuka seperti Voltron Indonesia selaku penyedia jaringan pengisian daya EV nasional, TÜV Rheinland Indonesia sebagai lembaga sertifikasi keselamatan bertaraf global, serta Universitas Indonesia yang menyediakan kurikulum dan akreditasi akademik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
