Wacana Motor 150 cc Bebas Pajak, Insentif PPnBM?

Jakarta: Pemerintah sekarang ini sedang memberikan relaksasi pajak untuk mobil baru dengan mesin di bawah 1.500 cc. Setelah program tersebut berjalan, kini giliran isu sepeda motor mendapatkan relaksasi pajak mulai berkembang.   Wacana sepeda motor mendapatkan keringanan pajak ini diutarakan pertama kali oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui rapat Banggar penyampaian hasil panja RAPBN 2022. Anggota Komisi XI, Ecky Awal Mucharam, menyebutkan sejumlah hak mendapatkan relaksasi pajak, termasuk untuk sepeda motor.   "Kami mengusulkan agar para pengguna sepeda motor roda dua dengan cc rendah 150 cc ke bawah itu juga mendapatkan perhatian dengan diberikan relaksasi, tidak harus membayar pajak kendaraan motor roda dua," kata Ecky di siaran Youtube tersebut.   Sayangnya tidak disebutkan mengenai rincian mengenai relaksasi pajak tersebut. Wacana relaksasi pajak sepeda motor masih terlalu dini karena masih memerlukan pembahasan yang lebih mendalam.   Usulan ini juga sejalan dengan wacana yang pernah diutarakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu, yang sempat bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, pada Kamis ( 29-4-2021). Menurutnya insentif pajak bagi kendaraan roda dua menjadi salah satu solusi kebangkitan ekonomi setelah masyarakat dilanda Covid-19.     "Maka PKS mengusulkan agar diberlakukan beberapa insentif bagi masyarakat kelas menengah bawah. Inilah momentumnya bagi negara agar meringankan beban rakyat," kata Syaikhu.   Beberapa pertimbangan dari wacana itu turut dibahas. Yakni, roda dua tidak memiliki Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). "PPnBM-nya diusulkan untuk ditanggung pemerintah," ungkap dia.