Bos besar Yamaha Indonesia 'gantung helm' sebagia pembalap profesional. medcom.id/Ahmad Garuda
Bos besar Yamaha Indonesia 'gantung helm' sebagia pembalap profesional. medcom.id/Ahmad Garuda

Tokoh Otomotif

Bos Yamaha Indonesia, 'Gantung Helm'?

Ahmad Garuda • 19 Desember 2021 18:42
Sembari menyeka keringat yang mengalir di wajahnya, Minoru Morimoto selalu berharap untuk bisa finish balapan tanpa adanya cedera fisik. Ia juga selalu menatap optimis ketika akan menjalani karir balapnya. Ketika visor helm bermerek Jepang itu ditutupnya, Ia pun lantang membetot tuas gas motor tipe Yamaha All New R15M.
 
Ya, apalagi kalau bukan mengikuti rutinitasnya sebagai pembalap profesional di ajang balap Endurance Festival 2021. Momen ini pastinya momen spesial sekaligus emosional baginya. Ya, orang nomor satu di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini, akhirnya gantung helm alias pensiun dari dunia balap profesional yang membesarkan namanya.
 
Pengalamannya ikut di berbagai ajang balap dunia seperti balap ketahanan di Suzuka, Jepang, membuatnya paham akan produk yang mumpuni dari sisi performa dan kenyamanan.

Baca Juga:
Pembalap Muda Asal Purworejo Terjun di FIM Moto3 2022
 
"Di awal karir saya sebagai pembalap, saya pindah dari sirkuit ke sirkuit tanpa dukungan mekanik. Jadi tugas saya cukup besar, selain memastikan motor harus dalam performa terbaik dan sesuai dengan yang saya inginkan, juga harus tetap bebas masalah seperti cedera karena terjatuh. Ini adalah hal besar yang menjadi motivasi terbesar selama menjalani karir sebagai pembalap," ujar Morimoto San usai meraih posisi finish keempat di Endurance Festival pada Minggu (19/12/2021).
 
Bos Yamaha Indonesia, Gantung Helm?
 
Ia menegaskan bahwa momen ini menjadi momen yang emosional baginya karena Ia juga sadar bahwa usianya yang tak muda lagi juga jadi tantangan sangat besar. Di usia 61 tahun di 2021, Morimoto San jadi satu-satunya peserta balap paling senior dengan usia di atas 60 tahun. Namun Ia juga punya komitmen besar di dunia balap sekaligus pembuktian performa produknya.
 
Pria kelahiran Osaka, Jepang itu bahkan tak segan menyebut merek kompetitor untuk bersama-sama meramu event balap seperti balap ketahanan untuk kendaraan roda dua. Selain untuk menghidupkan kembali balap roda dua tanah air, juga menghidupkan animo brand pendukung untuk ikut berpartisipasi.
 
 

"Setelah pensiun dari ajang balap profesional ini, saya punya mimpi memperbanyak ajang pembinaan pembalap di Indonesia. Tak harus atas nama Yamaha sendiri, semua brand roda dua harus bahu membahu, Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki, dan merek lainnya harus bersama-sama pasang komitmen untuk sisi bisnis, pengembangan produk juga pembibitan pembalap. Karena ini akan menghidupkan kegiatan balap dan kompetisi di Indonesia."
 
Namun berakhirnya karir Morimoto di ajang balap profesional, bukan jadi penanda Ia pensiun juga sebagai Presiden Direktur YIMM. Ini bahkan menjadi awal Ia merancang hal yang baru untuk dunia balap roda dua di Indonesia.
 
Morimoto selain hobi ngebut di sirkuit, Ia juga jago dalam hal strategi dan manajemen produk-produk Yamaha. Sejak 1985, Ia pernah menjabat sebagai direktur Yamaha Motor France, lalu menjadi General Manager. Ia juga dipercaya jadi Presiden Direktur Yamaha Motor Germany dalam 10 tahun.
 
Baca Juga:
Harga Beda Tipis, Konsumen HR-V Pindah Ke BR-V?
 
Sementara di Jepang, Ia pernah menjabat sebagai Executive General Manager Smart Power Vehicles. Jadi berhenti balapan, jadi momen Morimoto San mengembangkan target berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan