Jakarta: Vespa baru saja memasarkan GTV Sei Giorni II untuk pasar di Indonesia dengan harga Rp155 juta (on the road DKI Jakarta). Tentu dengan harga mentereng yang ditawarkan, skuter matik (skutik) ini menawarkan sebuah sensasi berkendara yang menarik untuk dirasakan ketika melaju di jalan raya.
GTV Sei Giorni II menawarkan nuansa masa kejayaannya motorsport di tahun 50-an di ajang Sei Giorni Internazionale yang diadakan di Varese Italia. Sehingga skuter matik produksi Vietnam ini kemudian menawarkan sebuah performa yang cukup kuat, mengingat performa motor balap ada di DNA.
Tim Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk melakukan test ride GTV Sei Giorni II melewati sejumlah ruas jalan di ibukota. Tester rider yang turun kali ini memiliki postur badan 167 cm dengan berat badan 67 kilogram, mencoba bagaimana posisi berkendara dan performa yang ditawarkan.
Posisi Berkendara
Hal pertama yang harus dipahami dari sepeda motor ini adalah ukurannya yang cukup gambot jika dibandingkan sejumlah model lainnya. Dimensinya tercatat memiliki panjang 1.950 mm, lebar 770 mm, tinggi jok 790 mm, dengan jarak sumbu roda 1.375 mm.
Meski body dan joknya cukup lebar, tester rider Medcom.id perlu disidikit berjinjit ketika skutik ini berhenti dan itu tidak memberikan masalah yang berarti untuk menjaga kesimbangannya. Kemudian desain jok lebarnya ini memberikan kenyamanan ketika duduk dan deck tengah memberikan ruang yang nyaman untuk pijakan kaki.
Panjang setang yang cukup dan kemudahan dalam mengatur posisi duduk juga memberikan keleluasaan dalam mengatur posisi berkendara. Panjang setang telanjang yang disematkan ini juga memberikan kemudahan untuk tester rider mengendalikan GTV Sei Giorni II, khususnya selap-selip di antara mobil-mobil meski body-nya yang terbilang bongsor.
Sebenarnya para penunggang GTV Sei Giorni II juga mendapatkan fasilitas 'anti mati gaya' berupa soket USB untuk mengecas smartphone agar tetap terisi sesampai di tujuan. Namun sayangnya, posisi soket USB ini berada di kompartemen depan yang tertutup penuh dan sangat panas, sehingga rasanya agak waswas apabila meletakan smartphone di dalam kompartemen depan selama perjalanan.
Performa Berkendara
Keunggulan utama yang ditawarkan dari GTV Sei Giorni II adalah performanya. Untuk itu, Vespa menyematkan mesin terbarunya yang sudah dilengkapi dengan High Performance Engine (HPE).
Penungganya akan dibekali dengan mesin 300 cc HPE silinder tunggal 4-tak 4-katup berpendingin cairan dengan injeksi elektronik. Tenaga yang dihasilkan mencapai 23,8 daya kuda dan torsi maksimum 26 Nm. Soal transmisi sudah jelas menggunakan teknologi CVT (Continuous Variable Transmission).
Tenaga yang ditawarkan ini terbilang besar untuk sebuah skutik. Namun ketika katup gas dibuka, tenaga menjalar lembut menggerakan motor, tidak menghentak, sehingga memudahkan pengendara dalam mengatur tenaga skutik saat bermanuver di antara mobil-mobil di jalanan yang padat.
Nah meski jalaran tenaganya sangat lembut, namun tenaganya terus mengisi dari rentan putaran bawah mesin hingga putaran atas. Tester rider bisa merasa skutik ini bisa mencapai 100 kilometer per jam, dan bisa saja terus meningkat apabila diinginkan oleh pengendaranya.
Bahkan meski melesat hingga 100 kilometer per jam, tidak terasa oleng dan kaki-kaki terasa jejak di aspal. Hal ini mungkin berkat penggunaan ban Tubeless 120/70-12 di depan dan Tubeless 130/70-12 di belakang, dipadu dengan lengan tunggal dengan pegas helikal dan peredam kejut hidrolik tunggal di depan dan Peredam kejut hidrolik ganda di belakang.
Pengereman cukup meyakinkan karena telah dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Namun sayangnya model ini tidak dilengkapi dengan sistem kontrol traksi Anti Slip Regulation yang biasanya ditemui di model GTS 300 lainnya.
Kesimpulan
Bagi penggemar skuter matik yang inginkan merasakan performa dan sensasi yang kuat, bisa saja memilih GTV Sei Giorni II sebagai tunggangannya untuk digunakan sehari-hari atau akhir pekan saja. Terlebih model satu ini tidak memiliki kompetitor yang sepadan dari segi kombinasi harga, spesifikasi, dan desain yang ditawarkan.
Jakarta: Vespa baru saja memasarkan GTV Sei Giorni II untuk pasar di Indonesia dengan harga Rp155 juta (on the road DKI Jakarta). Tentu dengan harga mentereng yang ditawarkan, skuter matik (skutik) ini menawarkan sebuah sensasi berkendara yang menarik untuk dirasakan ketika melaju di jalan raya.
GTV Sei Giorni II menawarkan nuansa masa kejayaannya motorsport di tahun 50-an di ajang Sei Giorni Internazionale yang diadakan di Varese Italia. Sehingga skuter matik produksi Vietnam ini kemudian menawarkan sebuah performa yang cukup kuat, mengingat performa motor balap ada di DNA.
Tim Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk melakukan test ride GTV Sei Giorni II melewati sejumlah ruas jalan di ibukota. Tester rider yang turun kali ini memiliki postur badan 167 cm dengan berat badan 67 kilogram, mencoba bagaimana posisi berkendara dan performa yang ditawarkan.
Posisi Berkendara
Hal pertama yang harus dipahami dari sepeda motor ini adalah ukurannya yang cukup gambot jika dibandingkan sejumlah model lainnya. Dimensinya tercatat memiliki panjang 1.950 mm, lebar 770 mm, tinggi jok 790 mm, dengan jarak sumbu roda 1.375 mm.
Meski body dan joknya cukup lebar, tester rider Medcom.id perlu disidikit berjinjit ketika skutik ini berhenti dan itu tidak memberikan masalah yang berarti untuk menjaga kesimbangannya. Kemudian desain jok lebarnya ini memberikan kenyamanan ketika duduk dan deck tengah memberikan ruang yang nyaman untuk pijakan kaki.
Halaman Selanjutnya