Samut Prakan: Royal Enfield kembali membuat langkah besar untuk memperkuat kehadirannya di pasar internasional. Setelah sukses menarik perhatian dengan model-model seperti Himalayan 450, Shotgun 650, dan Guerrilla 450 di tahun 2024, pabrikan asal India ini mengumumkan rencana besar untuk tahun 2025 berupa membangun fasilitas produksi baru di Thailand.
Pabrik yang berlokasi di Samut Prakan, di selatan Bangkok, akan memproduksi lebih dari 30.000 unit sepeda motor setiap tahunnya. Fasilitas ini merupakan pabrik keenam Royal Enfield di luar India, setelah sebelumnya membuka fasilitas di Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.
Pabrik baru ini difokuskan untuk memenuhi permintaan di kawasan ASEAN, termasuk negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
Langkah ini menunjukkan komitmen Royal Enfield terhadap pasar Asia Tenggara, yang memiliki potensi besar untuk segmen sepeda motor kelas menengah. Sebagai gambaran, dari total lebih dari 900.000 unit sepeda motor yang terjual pada tahun 2024, hanya sekitar 78.000 unit yang diekspor ke luar India.
Dengan adanya pabrik baru ini, diharapkan alokasi untuk pasar internasional, terutama Asia Tenggara, dapat meningkat signifikan.
“Dengan pasar seperti Asia Pasifik yang menawarkan potensi besar untuk segmen sepeda motor kelas menengah, strategi kami adalah mendekatkan produksi ke pasar ini dan mengembangkan bisnis. Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap potensi pasar dan komunitas sepeda motor yang terus berkembang,” ujar Chief Commercial Officer (CCO) Royal Enfield, Yadvinder Singh Guleria, dikutip dari Ride Apart
Tren sepeda motor berukuran kecil hingga menengah kini semakin diminati, baik di pasar Asia maupun global. Konsumen cenderung memilih motor yang lebih ramah pengguna, praktis, dan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan motor berteknologi tinggi dengan harga premium.
Melalui pabrik di Thailand, pabrikan berharap dapat menjawab kebutuhan konsumen ini sekaligus memperluas pangsa pasarnya di kawasan ASEAN.
Pabrik di Thailand akan menjadi bagian penting dari strategi global Royal Enfield untuk memperkuat posisi di pasar internasional. Dengan meningkatnya permintaan di kawasan Asia Tenggara, kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mempersingkat waktu distribusi, menurunkan biaya logistik, dan memastikan ketersediaan produk yang lebih baik bagi konsumen di wilayah ini.
Samut Prakan: Royal Enfield kembali membuat langkah besar untuk memperkuat kehadirannya di pasar internasional. Setelah sukses menarik perhatian dengan model-model seperti
Himalayan 450, Shotgun 650, dan Guerrilla 450 di tahun 2024, pabrikan asal India ini mengumumkan rencana besar untuk tahun 2025 berupa membangun fasilitas produksi baru di Thailand.
Pabrik yang berlokasi di Samut Prakan, di selatan Bangkok, akan memproduksi lebih dari 30.000 unit sepeda motor setiap tahunnya. Fasilitas ini merupakan pabrik keenam Royal Enfield di luar India, setelah sebelumnya membuka fasilitas di Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.
Pabrik baru ini difokuskan untuk memenuhi permintaan di kawasan ASEAN, termasuk negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
Langkah ini menunjukkan komitmen Royal Enfield terhadap pasar Asia Tenggara, yang memiliki potensi besar untuk segmen sepeda motor kelas menengah. Sebagai gambaran, dari total lebih dari 900.000 unit sepeda motor yang terjual pada tahun 2024, hanya sekitar 78.000 unit yang diekspor ke luar India.
Dengan adanya pabrik baru ini, diharapkan alokasi untuk pasar internasional, terutama Asia Tenggara, dapat meningkat signifikan.
“Dengan pasar seperti Asia Pasifik yang menawarkan potensi besar untuk segmen sepeda motor kelas menengah, strategi kami adalah mendekatkan produksi ke pasar ini dan mengembangkan bisnis. Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap potensi pasar dan komunitas sepeda motor yang terus berkembang,” ujar Chief Commercial Officer (CCO) Royal Enfield, Yadvinder Singh Guleria, dikutip dari Ride Apart
Tren sepeda motor berukuran kecil hingga menengah kini semakin diminati, baik di pasar Asia maupun global. Konsumen cenderung memilih motor yang lebih ramah pengguna, praktis, dan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan motor berteknologi tinggi dengan harga premium.
Melalui pabrik di Thailand, pabrikan berharap dapat menjawab kebutuhan konsumen ini sekaligus memperluas pangsa pasarnya di kawasan ASEAN.
Pabrik di Thailand akan menjadi bagian penting dari strategi global Royal Enfield untuk memperkuat posisi di pasar internasional. Dengan meningkatnya permintaan di kawasan Asia Tenggara, kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mempersingkat waktu distribusi, menurunkan biaya logistik, dan memastikan ketersediaan produk yang lebih baik bagi konsumen di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
