Jakarta: Jenama otomotif asal Tiongkok, Chery kembali meramaikan pasar otomotif tanah air lewat PT Chery Motor Indonesia yang bertindak sebagai Agen Pemegang Merek (APM).
Di awal kemunculan Chery di Indonesia, mereka memboyong tiga model yang dijadwalkan bakal dijual mulai tahun ini antara lain Chery Tiggo 4 Pro, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro. Ketiga model tersebut merupakan kendaraan berjenis SUV.
Berkaca dari kegagalan di masa lalu, kali ini Chery sudah mempersiapkan strategi dan investasi besar di Indonesia, termasuk rencana membangun pabrik sendiri.
General Manager Marketing PT Chery Motor Indonesia, Rifkie Setiawan menjelaskan Chery ingin melakukan pengembangan terutama di Asia, dan mereka mencari tempat yang mereka ingin investasi sebagai basis produksi.
"Dipilihlah Indonesia untuk memenuhi pasar domestik dan Asia. Targetnya, kita sudah mulai koordinasi dengan pemerintah. Kita akan mulai bangun pabrik selama dua tahun, planning kita 2024 kita sudah punya pabrik di Indonesia," kata Rifkie saat pengenalan produk Chery beberapa waktu lalu.
Sambil menunggu pabrik dibangun, untuk sementara Chery akan bekerjasama dengan salah satu perusahaan perakitan di Indonesia. "Kita bekerja sama dengan salah satu perusaah factory assembling di Indonesia, kita bawa komponen dari China dan rakit di sini," lanjut Rifkie.
Target 70-80 jaringan purnajual
Selain ambisi membangun pabrik, Chery juga bakal all out dalam memperluas jaringan diler di seluruh Indonesia. Chery menargetkan bisa meresmikan 70 hingga 80 jaringan purnajual.
Pasalnya, layanan aftersales ataupun jaringan diler resmi yang tersebar luas sudah menjadi hal wajib untuk setiap pabrikan jika ingin penjualannya sukses.
"Untuk aftersales kita udah siapkan, ini penting karena setelah kita studi terhadap orang-orang punya historical dengan Chery seperti komunitas Chery yang saat ini masih eksis, mereka mengaku secara produk kualitasnya baik, tapi mereka mengeluh kalau misal ada spare part yang mau diganti mereka bingung. Nah itu akan kita jawab tahun ini. Kita targetkan 70-80 jaringan seluruh Indonesia," beber Rifkie.
Sambil menunggu pabrik dibangun, untuk sementara Chery akan bekerjasama dengan salah satu perusahaan perakitan di Indonesia. "Kita bekerja sama dengan salah satu perusaah factory assembling di Indonesia, kita bawa komponen dari China dan rakit di sini," lanjut Rifkie.
Target 70-80 jaringan purnajual
Selain ambisi membangun pabrik, Chery juga bakal all out dalam memperluas jaringan diler di seluruh Indonesia. Chery menargetkan bisa meresmikan 70 hingga 80 jaringan purnajual.
Pasalnya, layanan aftersales ataupun jaringan diler resmi yang tersebar luas sudah menjadi hal wajib untuk setiap pabrikan jika ingin penjualannya sukses.
"Untuk aftersales kita udah siapkan, ini penting karena setelah kita studi terhadap orang-orang punya historical dengan Chery seperti komunitas Chery yang saat ini masih eksis, mereka mengaku secara produk kualitasnya baik, tapi mereka mengeluh kalau misal ada spare part yang mau diganti mereka bingung. Nah itu akan kita jawab tahun ini. Kita targetkan 70-80 jaringan seluruh Indonesia," beber Rifkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)