Mobil listrik bekas masih terbilang jarang di Indonesia, masih sekitar 1 persen saja. Hyundai
Mobil listrik bekas masih terbilang jarang di Indonesia, masih sekitar 1 persen saja. Hyundai

Mobil Listrik Bekas, Ternyata Masih 1 Persen, Depresiasi Harganya GImana?

Ahmad Garuda • 02 Juli 2024 12:52
Jakarta - Penjualan mobil listrik di Indonesia kian menuai volume yang mulai naik. Meski diakui jumlahnya belum masif namun trennya mulai naik. Tapi di segmen mobil listirk bekas, dari data yang dirilis OLXmobbi masih sekitar 1 persen dari penjualan mobil bekas yang bermesin konvensional. Hal ini diakui langsung oleh Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar kepada medcom.id beberapa waktu lalu. Bahwa penjualan mobil listrik bekas jumlahnya belum banyak.
 
"Kita tahu tren kendaraan listrik saat ini mulai terlihat cukup banyak. Namun jika ditelusuri dari kendaraan listrik bekasnya di iklan baris Kami, angkanya belum beranjak dari 1 persen. Ini disebabkan usia kendaraan listrik yang ada di Indonesia masih banyak yang berada di bawah usia 3 tahun. Artinya mobil-mobil ini masih berada di rentang usia muda," ujar Agung Iskandar. 
 
Ia menilai bahwa mobil listrik memang membutuhkan waktu agar orang mulai merasakan manfaatnya. Mengingat kendaraan ini juga biasanya jadi pilihan kedua untuk keluarga yang sudah mempunya kendaraan lain di rumah. Sehingga potensinya untuk jadi mobil bekas yang akan dijual di iklan baris masih sangat kecil.
 
Baca Juga:
Investasi Pabrik Bahan Baku Baterai EV Ditunda


Lalu seperti apa depresiasi harganya? Agung mengatakan bahwa kurang lebih depresiasi harga untuk kendaraan listrik di Indonesia saat ini cukup besar di tahun pertama. "Bisa mencapai 20 persen. Itu juga dipengaruhi oleh modelnya. Mengingat kendaraan listrik yang banyak beredar saat ini masih berupa model 5 baris rata-rata. Belum ada kendaraan listrik dengan model 7-seater yang benar-benar disukai masyarakat Indonesia."
 
Agung membandingkan dengan depresiasi kendaraan konvensional namun diminati oleh masyarakat seperti Low MPV seperti Avanza dan Xenia itu penurunan harganya di tahun pertama hanya sebesar 10-15 persen saja. Sementara untuk tahun kedua relatif lebih kecil lagi. Nah di segmen kendaraan listrik, tren ini belum bisa dinilai lebih detail, karena unitnya juga belum banyak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan