Jakarta: Bagi para konsumen yang ingin membeli mobil listrik bekas mungkin harus sedikit bersabar. Carsome menjelaskan hingga saat ini stok mobil listrik bekas masih minim. Branch Operation & Commercial General Manager Carsome, Donald Rachmat, menjelaskan stok untuk mobil listrik bekas di pasaran masih sedikit.
Hal ini karena tren mobil listrik dinilainya baru ramai dalam 2 tahun ke belakang. “Nah, memang ketersediaan mobil listrik di pasar [mobil bekas] belum ada dan masih mobil lain karena memang tren mobis baru mulai, tapi saya rasa potensinya akan sangat besar,” tutur Donald di Jakarta.
Dia menilai ke depannya mobil listrik bakalan semakin ramai, dan meningkat stoknya di pasar mobil bekas. Mengingat pemerintah saat ini sedang menggenjot mobil listrik melalui insentif dan regulasi yang dikeluarkan.
“Tadi sudah disampaikan soal keragaman, dan ketersediaan dari mobil listrik dari segmen favorit (akan memicu pasar mobil bekas listrik). Saya rasa pemerintah juga sudah sangat mendukung untuk mobil listrik, jadi menurut kami ini cuman masalah waktu tren ini semakin meningkat,” tutupnya.
Baca Juga:
Honda Ogah Jualan Mobil Listrik Keren Ini, Kenapa Ya?
Diketahui pada tahun 2022, rival dari OLX ini berhasil menjual mobil bekas hampir sebenyak 5.000 unit secara ritel. Adapun demografi konsumen pembeli mobil bekas mereka rata-rata berusia 25-44 tahun dari kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar.
Perusahaan yang bergerak di bidang mobil bekas tersebut mencatat mobil keluarga di segmen LMPV memiliki komposisi 36,3 persen, kemudian disusul sebesar Low Cost Green Car (LCGC) dengan 29,7 persen, Low Sport Utility Vehicle (LSUV) sebesar 11,6 persen, hatchback dengan persentase 9,6 persen, dan Sport Utility Vehicle (SUV) sebesar 5 persen.
Jakarta: Bagi para konsumen yang ingin membeli mobil listrik bekas mungkin harus sedikit bersabar. Carsome menjelaskan hingga saat ini stok mobil listrik bekas masih minim. Branch Operation & Commercial General Manager Carsome, Donald Rachmat, menjelaskan stok untuk mobil listrik bekas di pasaran masih sedikit.
Hal ini karena tren mobil listrik dinilainya baru ramai dalam 2 tahun ke belakang. “Nah, memang ketersediaan mobil listrik di pasar [mobil bekas] belum ada dan masih mobil lain karena memang tren mobis baru mulai, tapi saya rasa potensinya akan sangat besar,” tutur Donald di Jakarta.
Dia menilai ke depannya mobil listrik bakalan semakin ramai, dan meningkat stoknya di pasar mobil bekas. Mengingat pemerintah saat ini sedang menggenjot mobil listrik melalui insentif dan regulasi yang dikeluarkan.
“Tadi sudah disampaikan soal keragaman, dan ketersediaan dari mobil listrik dari segmen favorit (akan memicu pasar mobil bekas listrik). Saya rasa pemerintah juga sudah sangat mendukung untuk mobil listrik, jadi menurut kami ini cuman masalah waktu tren ini semakin meningkat,” tutupnya.
Baca Juga:
Honda Ogah Jualan Mobil Listrik Keren Ini, Kenapa Ya?
Diketahui pada tahun 2022, rival dari OLX ini berhasil menjual mobil bekas hampir sebenyak 5.000 unit secara ritel. Adapun demografi konsumen pembeli mobil bekas mereka rata-rata berusia 25-44 tahun dari kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar.
Perusahaan yang bergerak di bidang mobil bekas tersebut mencatat mobil keluarga di segmen LMPV memiliki komposisi 36,3 persen, kemudian disusul sebesar Low Cost Green Car (LCGC) dengan 29,7 persen, Low Sport Utility Vehicle (LSUV) sebesar 11,6 persen, hatchback dengan persentase 9,6 persen, dan Sport Utility Vehicle (SUV) sebesar 5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)