Honda Indonesia memperkenalkan mobil listrik Honda e, Senin, 10 April 2023. Redaksi Medcom.id berkesempatan untuk menjajal langsung sensasi mengendarai mobil listrik 4 penumpang tersebut.
Test drive Honda e kali ini berlokasi di area pabrik PT Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.
Banyak hal menarik yang ditawarkan Honda e. Salah satunya desain yang kalem tanpa banyak garis tajam. Namun, aura sporty khas Honda tetap terpancar dari wujud Honda e.
Bergeser ke interior, pengemudi dan penumpang juga dimanjakan oleh dashboard mewah nan futuristik. Terdapat layar lebar memanjang yang terbagi dari tiga bagian. Rinciannya dua layar berukuran 12 inchi dan satu layar berukuran 8 inchi yang menampilkan beragam informasi kendaraan.
Uniknya dua layar berukuran 12 inchi tersebut bisa digunakan untuk dua operasi yang berbeda. Misalnya satu layar digunakan untuk hiburan, dan satu layar lainnya bisa digunakan untuk navigasi.
Baca Juga:
Mesin Baru, Seberapa Irit BBM All New Toyota Agya?
Dari segi desain dan dimensi yang kompak, jelas mobil listrik ini sangat cocok untuk penggunaan harian di perkotaan. Namun dalam sesi pengetesan singkat kali ini, impresi berkendara dilakukan lewat beberapa metode seperti pengetesan manuver, kecepatan di lintasan lurus, serta rintangan slalom untuk mengukur kestabilan.
Performa ganas
Honda e disokong motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga hingga 154 PS dan torsi maksimal 315 Nm. Menariknya, Honda e dilengkapi dengan pilihan mode berkendara normal dan sport. Impresi mengagumkan langsung terasa ketika berpindah ke mode sport. Tenaga Honda e terasa jauh lebih responsif untuk berakselerasi.
Berdasarkan pengetesan Medcom.id, akselerasi dari 0-100 km/jam dapat ditempuh hanya dalam waktu 7,8 detik menggunakan mode sport. Motor penggerak listrik ditenagai baterai Lithium-ion berdaya 35,5 kWh dengan jarak tempuh maksimal 220 kilometer. Baterai Honda e juga sudah dilengkapi sistem pendingin air untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Pengisian daya baterai bisa didukung fast charging (DC) yang mampu mengisi dari 0 – 80 persen dalam waktu 30-36 menit. Sedangkan untuk pengecasan menggunakan listrik rumah (AC) 6,6 kW meamakn waktu selama 4,1 jam.
Fitur fun to drive
Honda e juga menawarkan fitur-fitur canggih yang menambah sensasi fun to drive. Misalnya fitur single pedal control dan regeneratif braking. Sederhananya, fitur ini memungkinkan pengemudi hanya cukup menggunakan satu pedal gas saja ketika berkendara.
Baca Juga:
Segini Biaya Perubahan Dokumen Konversi Motor Listrik
Ketika fitur ini diaktifkan, maka pengemudi tidak perlu melakukan pengereman manual. Fitur ini memberikan pengereman otomatis yang smooth mirip engine brake saat pedal gas dilepas.
Terdapat tiga level regenerative braking sesuai kebutuhan yang bisa diatur menggunakan paddle shift di setir kemudi. Selain itu, regeneratif braking ini juga tetap berfungsi mengisi daya baterai. Single pedal control ini pastinya akan menambah kenyamanan berkendaraa ketika tidak dalam kondisi macet atau saat perjalanan jauh di jalan tol.
Stabil bermanuver
Honda e memiliki kestabilan yang mumpuni berkat desain 50:50 weight ratio distribution sehingga bobot kendaraan terbagi secara rata. "Jadi mobil ini sangat seimbang, dengan distribusi berat yang sempurna dan pusat gravitasi yang rendah menghasilkan pengendalian yang sangat stabil," terang New Business Planning Manager PT HPM Ferdianto Budiono.
Benar saja, Medcom.id menjajal manuver Honda e di tikungan tajam, zig-zag, hingga rintangan slalom. Sensasinya begitu menyenangkan dan yang pasti bikin nagih.
Tidak dijual di Indonesia
Sayangnya, Honda Prospect Motor (HPM) tidak punya rencana untuk memasarkan mobil listrik mungil berdesain atraktif tersebut untuk pasar Indonesia. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menjelaskan alasan mereka memboyong Honda e ke tanah air adalah untuk memperkenalkan teknologi Honda menyambut era kendaraan listrik.
Baca Juga:
Lamborghini Pastikan Bukan SUV Mobil Listrik Pertamanya
"Kami tidak ada rencana untuk menjual Honda e di Indonesia. Tujuan kami hanya ingin memperkenalkan teknologi yang sejak empat tahun lalu dari 2019 sudah kita luncurkan secara global, Honda e. Mobil yang sangat fun to drive, teknologi yang canggih. Jadi tidak untuk dijual tapi untuk memperkenalkan e Technology, khususnya teknologi baterai yang ada di mobil ini," ujar Yusak Billy.
Saat ini Honda justru lebih memprioritaskan model-model hybrid untuk dipasarkan. Bahkan di tahun 2023 ini ia membocorkan kalau nantinya Honda siap merilis dua mobil hybrid. "Tahun ini kita akan memperkenalkan 2 model hybrid, tahun berikutnya elektrifikasi lainnya. Tapi bukan honda e," pungkas Yusak Billy.
Honda Indonesia memperkenalkan mobil listrik
Honda e, Senin, 10 April 2023. Redaksi Medcom.id berkesempatan untuk menjajal langsung sensasi mengendarai mobil listrik 4 penumpang tersebut.
Test drive Honda e kali ini berlokasi di area pabrik PT Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.
Banyak hal menarik yang ditawarkan Honda e. Salah satunya desain yang kalem tanpa banyak garis tajam. Namun, aura sporty khas Honda tetap terpancar dari wujud Honda e.
Bergeser ke interior, pengemudi dan penumpang juga dimanjakan oleh dashboard mewah nan futuristik. Terdapat layar lebar memanjang yang terbagi dari tiga bagian. Rinciannya dua layar berukuran 12 inchi dan satu layar berukuran 8 inchi yang menampilkan beragam informasi kendaraan.
Uniknya dua layar berukuran 12 inchi tersebut bisa digunakan untuk dua operasi yang berbeda. Misalnya satu layar digunakan untuk hiburan, dan satu layar lainnya bisa digunakan untuk navigasi.
Baca Juga:
Mesin Baru, Seberapa Irit BBM All New Toyota Agya?
Dari segi desain dan dimensi yang kompak, jelas mobil listrik ini sangat cocok untuk penggunaan harian di perkotaan. Namun dalam sesi pengetesan singkat kali ini, impresi berkendara dilakukan lewat beberapa metode seperti pengetesan manuver, kecepatan di lintasan lurus, serta rintangan slalom untuk mengukur kestabilan.
Performa ganas
Honda e disokong motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga hingga 154 PS dan torsi maksimal 315 Nm. Menariknya, Honda e dilengkapi dengan pilihan mode berkendara normal dan sport. Impresi mengagumkan langsung terasa ketika berpindah ke mode sport. Tenaga Honda e terasa jauh lebih responsif untuk berakselerasi.
Berdasarkan pengetesan Medcom.id, akselerasi dari 0-100 km/jam dapat ditempuh hanya dalam waktu 7,8 detik menggunakan mode sport. Motor penggerak listrik ditenagai baterai Lithium-ion berdaya 35,5 kWh dengan jarak tempuh maksimal 220 kilometer. Baterai Honda e juga sudah dilengkapi sistem pendingin air untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Pengisian daya baterai bisa didukung fast charging (DC) yang mampu mengisi dari 0 – 80 persen dalam waktu 30-36 menit. Sedangkan untuk pengecasan menggunakan listrik rumah (AC) 6,6 kW meamakn waktu selama 4,1 jam.
Fitur fun to drive
Honda e juga menawarkan fitur-fitur canggih yang menambah sensasi fun to drive. Misalnya fitur single pedal control dan regeneratif braking. Sederhananya, fitur ini memungkinkan pengemudi hanya cukup menggunakan satu pedal gas saja ketika berkendara.
Baca Juga:
Segini Biaya Perubahan Dokumen Konversi Motor Listrik
Ketika fitur ini diaktifkan, maka pengemudi tidak perlu melakukan pengereman manual. Fitur ini memberikan pengereman otomatis yang smooth mirip engine brake saat pedal gas dilepas.
Terdapat tiga level regenerative braking sesuai kebutuhan yang bisa diatur menggunakan paddle shift di setir kemudi. Selain itu, regeneratif braking ini juga tetap berfungsi mengisi daya baterai. Single pedal control ini pastinya akan menambah kenyamanan berkendaraa ketika tidak dalam kondisi macet atau saat perjalanan jauh di jalan tol.
Stabil bermanuver
Honda e memiliki kestabilan yang mumpuni berkat desain 50:50 weight ratio distribution sehingga bobot kendaraan terbagi secara rata. "Jadi mobil ini sangat seimbang, dengan distribusi berat yang sempurna dan pusat gravitasi yang rendah menghasilkan pengendalian yang sangat stabil," terang New Business Planning Manager PT HPM Ferdianto Budiono.
Benar saja, Medcom.id menjajal manuver Honda e di tikungan tajam, zig-zag, hingga rintangan slalom. Sensasinya begitu menyenangkan dan yang pasti bikin nagih.
Tidak dijual di Indonesia
Sayangnya, Honda Prospect Motor (HPM) tidak punya rencana untuk memasarkan mobil listrik mungil berdesain atraktif tersebut untuk pasar Indonesia. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menjelaskan alasan mereka memboyong Honda e ke tanah air adalah untuk memperkenalkan teknologi Honda menyambut era kendaraan listrik.
Baca Juga:
Lamborghini Pastikan Bukan SUV Mobil Listrik Pertamanya
"Kami tidak ada rencana untuk menjual Honda e di Indonesia. Tujuan kami hanya ingin memperkenalkan teknologi yang sejak empat tahun lalu dari 2019 sudah kita luncurkan secara global, Honda e. Mobil yang sangat fun to drive, teknologi yang canggih. Jadi tidak untuk dijual tapi untuk memperkenalkan e Technology, khususnya teknologi baterai yang ada di mobil ini," ujar Yusak Billy.
Saat ini Honda justru lebih memprioritaskan model-model hybrid untuk dipasarkan. Bahkan di tahun 2023 ini ia membocorkan kalau nantinya Honda siap merilis dua mobil hybrid. "Tahun ini kita akan memperkenalkan 2 model hybrid, tahun berikutnya elektrifikasi lainnya. Tapi bukan honda e," pungkas Yusak Billy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
