Jakarta: Penggunaan mobil listrik kini tidak hanya dilakukan antar kota, namun sudah sampai di antar pulau. Para penumpang mobil listrik pun diminta tidak perlu khawatir kalau mobil harus naik kapal feri kala melakukan perpindahan pulau.
External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia (NAI), Fajrul Ilhami, menyampaikan hingga saat ini tidak pernah terjadi insiden kebakaran mobil listrik Neta yang telah dikirim melalui jalur laut. Seluruh unit mobil listrik completely bulit-up (CBU) yang diproduksi di China dan dikirim ke berbagai pasar, termasuk Indonesia, menggunakan kapal laut tanpa insiden yang mengkhawatirkan.
“Seluruh unit yang dikirim dalam kondisi CBU dari China ke Indonesia dan pasar global lainnya telah membuktikan mobil listrik kami aman didistribusikan melalui jalur laut, tentunya ini juga aman untuk dibawa bepergian keluar pulau melalui kapal feri dan sejenisnya, sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir akan hal tersebut dan dapat bepergian dengan aman dan nyaman,” ujar Fajrul melalui keterangan resminya.
After Sales Senior Manager PT NAI, Januar Eka Sapta, menambahkan perusahaan sudah pernah mencoba melalui penyebrangan pulau di dalam negeri. Tidak tanggung-tanggung, perjalanan yang mereka lakukan dari DKI Jakarta menuju Mandalika Lombok.
“Salah satu bukti bahwa mobil NETA aman saat berada di kapal Feri adalah keikutsertaan dalam perjalanan Jakarta-Mandalika dalam acara PLN Icon Plus bertajuk EV Journey pada tahun 2024. Pada perjalanan ini, kami melakukan penyeberangan laut dari Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali), dan dari Pelabuhan Padang Bai (Bali) menuju Pelabuhan Lembar (Lombok). Selama perjalanan tersebut, mobil sangat aman berada di atas kapal,” lanjut Januar.
Januar juga tidak lupa memberikan beberapa tips bagi penumpang mobil listrik yang ingin melakukan penyebrangan pulau menggunakan kapal feri:
1. Lakukan Pemeriksaan Kendaraan Secara Menyeluruh
Sebelum memulai perjalanan, pastikan baterai mobil listrik sudah terisi penuh, mengingat biasanya tidak tersedia fasilitas pengisian daya di kapal laut. Pastikan juga kendaraan dalam kondisi optimal dengan memeriksa tekanan ban dan komponen penting lainnya sebelum melakukan perjalanan jauh.
2. Matikan Mobil dan Pastikan untuk Mengaktifkan Rem Parkir
Saat mobil diparkir di dalam kapal, pastikan mobil dalam keadaan mati dan rem parkir telah diaktifkan untuk mencegah pergerakan kendaraan selama pelayaran.
3. Ikuti Petunjuk dan Prosedur Kapal
Patuhi arahan, peraturan serta instruksi dari kapal terkait pengaturan parkir dan langkah-langkah keselamatan selama berada di kapal, untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan selama perjalanan.
Jakarta: Penggunaan
mobil listrik kini tidak hanya dilakukan antar kota, namun sudah sampai di antar pulau. Para
penumpang mobil listrik pun diminta tidak perlu khawatir kalau
mobil harus naik kapal feri kala melakukan perpindahan pulau.
External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia (NAI), Fajrul Ilhami, menyampaikan hingga saat ini tidak pernah terjadi insiden kebakaran mobil listrik Neta yang telah dikirim melalui jalur laut. Seluruh unit mobil listrik completely bulit-up (CBU) yang diproduksi di China dan dikirim ke berbagai pasar, termasuk Indonesia, menggunakan kapal laut tanpa insiden yang mengkhawatirkan.
“Seluruh unit yang dikirim dalam kondisi CBU dari China ke Indonesia dan pasar global lainnya telah membuktikan mobil listrik kami aman didistribusikan melalui jalur laut, tentunya ini juga aman untuk dibawa bepergian keluar pulau melalui kapal feri dan sejenisnya, sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir akan hal tersebut dan dapat bepergian dengan aman dan nyaman,” ujar Fajrul melalui keterangan resminya.
After Sales Senior Manager PT NAI, Januar Eka Sapta, menambahkan perusahaan sudah pernah mencoba melalui penyebrangan pulau di dalam negeri. Tidak tanggung-tanggung, perjalanan yang mereka lakukan dari DKI Jakarta menuju Mandalika Lombok.
“Salah satu bukti bahwa mobil NETA aman saat berada di kapal Feri adalah keikutsertaan dalam perjalanan Jakarta-Mandalika dalam acara PLN Icon Plus bertajuk EV Journey pada tahun 2024. Pada perjalanan ini, kami melakukan penyeberangan laut dari Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali), dan dari Pelabuhan Padang Bai (Bali) menuju Pelabuhan Lembar (Lombok). Selama perjalanan tersebut, mobil sangat aman berada di atas kapal,” lanjut Januar.
Januar juga tidak lupa memberikan beberapa tips bagi penumpang mobil listrik yang ingin melakukan penyebrangan pulau menggunakan kapal feri:
1. Lakukan Pemeriksaan Kendaraan Secara Menyeluruh
Sebelum memulai perjalanan, pastikan baterai mobil listrik sudah terisi penuh, mengingat biasanya tidak tersedia fasilitas pengisian daya di kapal laut. Pastikan juga kendaraan dalam kondisi optimal dengan memeriksa tekanan ban dan komponen penting lainnya sebelum melakukan perjalanan jauh.
2. Matikan Mobil dan Pastikan untuk Mengaktifkan Rem Parkir
Saat mobil diparkir di dalam kapal, pastikan mobil dalam keadaan mati dan rem parkir telah diaktifkan untuk mencegah pergerakan kendaraan selama pelayaran.
3. Ikuti Petunjuk dan Prosedur Kapal
Patuhi arahan, peraturan serta instruksi dari kapal terkait pengaturan parkir dan langkah-langkah keselamatan selama berada di kapal, untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan selama perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
