Teknologi dan pabrik BYD di China punya kemampuan untuk melakukan produksi dan riset kendaraan yang paling canggih dan siap mendobrak pasar otomotif Indonesia. BYD
Teknologi dan pabrik BYD di China punya kemampuan untuk melakukan produksi dan riset kendaraan yang paling canggih dan siap mendobrak pasar otomotif Indonesia. BYD

Siap Tarung di Segmen Mobil Penumpang Indonesia? Yuk Intip Kekuatan BYD!

Ahmad Garuda • 20 Desember 2023 12:11
Changzhou - Brand otomotif asal Tiongkok yang satu ini yaitu BYD atau Build Your Dreams dikenal sebagai perusahaan teknologi yang mengedepankan energi baru dalam inovasi-inovasinya. Sebagai pionir dalam solusi energi baru, tak heran jika langkah-langkah mereka menunjukkan komitmennya untuk masa depan. Bukan hanya mewadahi mobilitas masyarakat dunia, namun juga kebutuhan akan teknologi terkini dalam segala hal. 
 
Jika diperhatikan secara lebih detail, perusahaan ini memang bukan hanya sebagai perusahaan teknologi otomotif, namun juga perusahaan yang mengedepankan ekosistem produksinya secara mandiri. Mereka bahkan menjadi satu-satunya perusahaan yang menguasai teknologi inti dari pengendali elektronik, baterai, dan New Energy Vehicle (NEV). 
 
Lalu apa yang akan mereka bawa ke Indonesia? Jika Anda menjawabnya dengan 'Mobil canggih dengan fitur mumpuni dan harga kompetitif', mungkin itu cuma satu dari beberapa alasannya. Namun lebih dari itu, mereka bisa saja jadi pelopor pabrik kendaraan listrik untuk wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.

“BYD sangat memahami bahwa teknologi adalah sebuah kekuatan positif bagi masyarakat untuk mendukung lingkungan yang sehat, oleh karena itu kami terus berfokus pada berbagai terobosan agar dapat bersama-sama dengan konsumen membangun ekosistem tanpa emisi dan membawa dampak yang baik bagi bumi,” ujar President Director, PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao yang mengawal langsung kunjungan ke pabrik mereka yang berada di Changzhou pada Senin (18/12/2023).
 
Baca Juga:
Bisa Titip Kendaraan Di Kantor Polisi Selama Mudik Natal & Tahun Baru

 
Eagle melanjutkan bahwa mereka sudah mempunyai semua teknologi dan visi yang jelas. Termasuk untuk pasar otomotif Indonesia. Tinggal menyesuaikan saja apa yang ingin mereka capai dan regulasi yang berlaku di tanah air. Mengingat sebesar apa pun komitmen mereka tanpa sokongan kebijakan pemerintah, maka ini juga akan sulit tercapai. 
 
"Kami telah merampungkan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia dan tinggal menetapkan kapan waktu tepat untuk secara resmi menjual produk mobil penumpang di negara ini. Saya juga belum bisa menjawabnya, namun Kami pasti akan mengabarkan jika memang sudah ada waktu yang pas."

Visi Ekosistem Tanpa Emisi

Visi mereka dalam membangun ekosistem tanpa emisi, jelas melalui produksi kendaraan listrik. Kontribusi lini bisnis BYD melalui produksi NEV saat ini telah menempatkan mereka sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyediakan solusi untuk seluruh rantai industri kendaraan listrik.
 
Salah satu fokus utamanya, terwujud melalui pabrik yang berada di Changzhou, China. Pabrik ini merupakan pusat inovasi dan produksi dengan fasilitas terdepan untuk perakitan otomatis serta pusat riset dan pengembangan. "Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang Kami miliki karena jadi landasan komitmen keberlanjutan BYD. Mulai dari fasilitas pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan Kami memproduksi NEV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga, sehingga kami dapat terus memimpin revolusi NEV global.”
 
Baca Juga:
Honda e:N1 EV Diproduksi di Thailand, Menarik Enggak?
 

Apa yang Ada di Pabrik BYD Changzhou?

Pabrik Changzhou yang memiliki luas area 11.600m2 yang saat ini tengah memproduksi Atto 3 dan Seal, didirikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform. Terdiri dari empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting, pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, sehingga berhasil mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pabrikan lain di China. 
 
Kemampuan efisiensi yang tinggi untuk produksi massal NEV BYD telah mendapatkan pengakuan dari industri sekaligus berkontribusi terhadap perkembangan teknologi kendaraan energi baru. Efisiensi produksi salah satunya diterapkan dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses dalam kebutuhan tertentu.
 
Pada area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel body atau struktur badan mobil dan saat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan. Pada area welding, terdapat 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik. Kecanggihan lain yang juga diimplementasikan pada area welding adalah adanya teknologi robotic welding yang menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan sangat mulus, bahkan hampir tidak terlihat. 
 
Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Atto 3 mendapatkan NCAP (New Star Assessment Program) 5 star. Sementara itu pada area assembly, salah satu sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.
 
Baca Juga:
Haram Menekan Starter Electric Lebih Dari 5 Detik, Ada yang Panas Nanti

 
Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pengecekan yang diperlukan, seperti pengecekan dan penelitian kesalahan atau kerusakan pada area stamping, pengecekan dengan sampel acak untuk melihat potensi kesalahan presisi pada area welding, dan pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi pada area assembly.
 
“Pada dasarnya, Industri otomotif terdiri dari dua bagian penting, yaitu manufaktur dan distribusi. Keunggulan teknologi yang diperlihatkan melalui salah satu pabrik kami yang berada di Changzhou ini, menjadi wujud kesiapan BYD dalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan pasar melalui fasilitas produksi yang unggul dan massal,” imbuh Head of Marketing Communication, PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.

Kapasitas Produksi Tahun 2023 Telah Mencapai Angka Tertinggi

Pabrik yang menerapkan praktik keberlanjutan melalui penerapan energi baru ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300.000 unit NEV per tahun, namun dapat lebih tinggi lagi untuk menyesuaikan permintaan pasar. Dari total produksi delapan pabrik BYD pada tahun 2023, bahkan BYD telah mencatatkan rekor produksi EV dan PHEV sebanyak 6.000.000 unit untuk didistribusikan ke seluruh dunia.  
 
Dimulai sejak tahun 2008 hingga semester pertama tahun 2023, merek ini telah mencapai total penjualan sebanyak 1,25 juta unit kendaraan dan berada pada peringkat sepuluh produsen mobil terbesar di dunia. Prestasi ini juga mencakup unit ekspor kepada lebih dari 70 negara. Pada tahun 2024, BYD akan memasukkan Indonesia ke dalam peta visi ekosistem tanpa emisi yang dimulai dengan memperkenalkan tiga model NEV.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan