Munich: BMW M mengumumkan rencana peluncuran generasi pertama kendaraan listrik sepenuhnya, termasuk BMW M3 Electric (codename ZA0) pada tahun 2027 dan M4 Electric (codename ZA2) yang akan hadir sebagai model eksklusif tanpa varian mesin pembakaran internal (ICE). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi BMW M, di mana sebelumnya M3 dan M4 selalu hadir sebagai pasangan dengan opsi mesin ICE.
Berbeda dengan M3 Electric yang tetap memiliki varian mesin pembakaran (codename G84), M4 Electric tidak akan berbasis pada model ICE karena pihak pabrikan tidak merencanakan produksi seri baru untuk BMW 4 Series berbahan bakar fosil.
Sebagai gantinya, M4 Electric akan berbagi platform dengan Neue Klasse milik i4 (codename NA2) yang dijadwalkan meluncur pada 2028. M4 Electric akan mengadopsi teknologi baterai, motor, sistem pengisian daya, dan superkomputer canggih yang sama seperti pada M3 Electric.
Superkomputer yang dikenal sebagai Heart of Joy akan menjadi pusat pengelolaan sistem penggerak dan dinamika berkendara, memberikan performa dan pengalaman berkendara yang jauh lebih maju.
Meski detail performa untuk M4 Electric belum diungkapkan, M3 Electric dikabarkan memiliki tenaga awal sekitar 700 daya kuda, dan kemungkinan akan ada beberapa varian M3 dan M4 Electric untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Jenama asal Jerman itu juga menjanjikan desain revolusioner pada M4 Electric, meninggalkan ciri khas grille besar dan gaya ICE yang ada saat ini. Dengan tampilan minimalis, futuristik, dan berani, generasi baru M4 EV diharapkan dapat menarik pembeli muda yang mencari kendaraan listrik performa tinggi.
Informasi lebih lengkap tentang rencana masa depan BMW M akan terungkap pada 2025, menandai awal era baru dalam sejarah M Series, seperti dikutip dari BMWblog.
Munich: BMW M mengumumkan rencana peluncuran generasi pertama
kendaraan listrik sepenuhnya, termasuk BMW M3 Electric (codename ZA0) pada tahun 2027 dan M4 Electric (codename ZA2) yang akan hadir sebagai model eksklusif tanpa varian
mesin pembakaran internal (ICE). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi BMW M, di mana sebelumnya M3 dan M4 selalu hadir sebagai pasangan dengan opsi mesin ICE.
Berbeda dengan M3 Electric yang tetap memiliki varian mesin pembakaran (codename G84), M4 Electric tidak akan berbasis pada model ICE karena pihak pabrikan tidak merencanakan produksi seri baru untuk BMW 4 Series berbahan bakar fosil.
Sebagai gantinya, M4 Electric akan berbagi platform dengan Neue Klasse milik i4 (codename NA2) yang dijadwalkan meluncur pada 2028. M4 Electric akan mengadopsi teknologi baterai, motor, sistem pengisian daya, dan superkomputer canggih yang sama seperti pada M3 Electric.
Superkomputer yang dikenal sebagai Heart of Joy akan menjadi pusat pengelolaan sistem penggerak dan dinamika berkendara, memberikan performa dan pengalaman berkendara yang jauh lebih maju.
Meski detail performa untuk M4 Electric belum diungkapkan, M3 Electric dikabarkan memiliki tenaga awal sekitar 700 daya kuda, dan kemungkinan akan ada beberapa varian M3 dan M4 Electric untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Jenama asal Jerman itu juga menjanjikan desain revolusioner pada M4 Electric, meninggalkan ciri khas grille besar dan gaya ICE yang ada saat ini. Dengan tampilan minimalis, futuristik, dan berani, generasi baru M4 EV diharapkan dapat menarik pembeli muda yang mencari kendaraan listrik performa tinggi.
Informasi lebih lengkap tentang rencana masa depan BMW M akan terungkap pada 2025, menandai awal era baru dalam sejarah M Series, seperti dikutip dari BMWblog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)