Jakarta: Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendapatkan kendaraan operasional baru hasil program social responsibility (CSR) dari Hino. Kendaraan ini didesain secara khusus untuk mendukung pekerjaan dan operasional Polda Metro Jaya di berbagai aktivitas.
Kendaraan ini memiliki basis Hino Dutro 110 SDB - Flexicab working station. Flexicab merupakan microbus berbentuk kendaraan utuh atau sasis, mesin dan body yang siap digunakan. Inovasi terbaru ini dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan di karoseri, sehingga bisnis lebih cepat berjalan.
Mengintip spesifikasi dari mobil dinas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, mobil ini sudah di kelir abu-abu gelap, warna khas instansi kepolisian. Tidak lupa di bagian body terdapat tulisan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai tanda pengenalnya.
Bagian dalam mobil sudah didesain sedemikian rupa, terdiri dari empat buah kursi. Keempat kursi tersebut dapat diputar 360 derajat, sehingga kabin penumpang bisa diatur menjadi ruang rapat. Dalam kabin juga tersedia layar monitor gantung dan satu unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Untuk ruang kemudi, tetap mengikuti standar spesifikasi unit Dutro 110 SDB Flexicab.
“Desain interior mobil dinas ini atas masukan kami kepada pihak pabrikan. Kemudian pihak mereka yang mengerjakannya hingga unit selesai. Yang jelas spesifikasi kendaraan tidak ada yang berubah. Kalau berubah, ya berarti merubah surat-surat kendaraannya,” beber Disrreskrimsus Polda Metro Jaya, KBP Auliansyah Lubis, Kamis (9-12-2021) di Polda Metro Jaya seperti dilaporkan oleh Autogear.id.
After Sales & Technical Director PT Hino Motors Sales Indonesia, Irwan Supriyono, menambahkan perusahaan melibatkan perusahaan karoseri untuk membuat mobil operasional ini. “Tapi mohon maaf, kami tidak bisa mempublikasikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mobil operasional ini,” katanya.
Sebagai gambaran, untuk Dutro Flexicab yang sudah diubah desainnya menjadi mobil vaksin seperti yang terpajang di GIIAS beberapa waktu lalu, menelan biaya total Rp800 jutaan. Sementara desain mobil dinas kepolisian ini, karena lebih simpel, diperkirakan habiskan biaya Rp500 - 600 jutaan.
Kendaraan Sudah Diserah Terima
Penyerahan kendaraan mobil operasional diserahkan oleh Irwan Supriyono kepada KBP Auliansyah Lubis. Auliansyah mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kendaraan operasional ini akan dipergunakan untuk memberi pelayanan optimal kepada masyarakat. Untuk terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima.
“Rencananya kendaraan operasional ini akan kami gunakan sebagai tempat kerja atau pos polisi berjalan ketika bertugas di lapangan,” ujar Auliansyah.
Sementara Irwan mengatakan bantuan mobil operasional ini merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan kepada kepolisian. Terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban bagi kenyamanan masyarakat.
“Sebenarnya bukan hanya Polda Metro Jaya, selama ini kami juga membantu beberapa instansi lain. Kebetulan kali ini kami berikan kepada Ditreskrimsus Polda Metro Jaya”, kata Irwan.
Ia pun menambahkan, pihak Hino juga sedang menjajaki pelatihan mengemudi kendaraan niaga, bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. “Rencananya bulan Januari tahun depan, di driving course kami di daerah Cikampek,” aku Irwan.
Jakarta: Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendapatkan kendaraan operasional baru hasil program social responsibility (CSR) dari
Hino. Kendaraan ini didesain secara khusus untuk mendukung pekerjaan dan operasional
Polda Metro Jaya di berbagai aktivitas.
Kendaraan ini memiliki basis Hino Dutro 110 SDB - Flexicab working station. Flexicab merupakan microbus berbentuk kendaraan utuh atau sasis, mesin dan body yang siap digunakan. Inovasi terbaru ini dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan di karoseri, sehingga bisnis lebih cepat berjalan.
Mengintip spesifikasi dari mobil dinas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, mobil ini sudah di kelir abu-abu gelap, warna khas instansi kepolisian. Tidak lupa di bagian body terdapat tulisan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai tanda pengenalnya.
Bagian dalam mobil sudah didesain sedemikian rupa, terdiri dari empat buah kursi. Keempat kursi tersebut dapat diputar 360 derajat, sehingga kabin penumpang bisa diatur menjadi ruang rapat. Dalam kabin juga tersedia layar monitor gantung dan satu unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Untuk ruang kemudi, tetap mengikuti standar spesifikasi unit Dutro 110 SDB Flexicab.