Berdasarkan data yang disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri Aries Syahbudin, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2023-2024), sedangkan jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan sebesar 6 persen.
“Dari data yang tercatat antara 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, kita melihat penurunan kecelakaan yang cukup signifikan, namun jumlah korban meninggal naik sebesar 6 persen,” ujar Aries dikutip dari situs Korlantas Polri.
Data juga menunjukkan bahwa kelompok usia 15-20 tahun menjadi penyumbang terbesar dalam angka kecelakaan. Pihak kepolisian menyoroti hal ini sebagai perhatian utama dalam upaya pencegahan kecelakaan di kalangan remaja, yang dinilai rentan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Tak Hanya Peserta, AHM Kirim Juri di Kompetisi Instruktur Safety Riding Asia Oceania |
Di sisi lain, Kombes Pol Aries memberikan apresiasi terhadap kontribusi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tol. Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan tol berperan penting dalam menurunkan angka kecelakaan. “Peningkatan kualitas jalan tol terbukti efektif, di mana kecelakaan di jalan tol menurun signifikan berkat kualitas jalan yang lebih baik,” tambahnya.
Di sisi lain, Komisi V DPR RI memberikan apresiasi tinggi terhadap kelancaran pelaksanaan angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Apresiasi tersebut disampaikan atas keberhasilan berbagai pihak terkait dalam menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan selama periode mudik dan balik.
"Komisi V memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, BMKG, Badan Nasional Pencarian Pertolongan atau Basarnas, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan lainnya serta perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan swasta nasional yang terkait di bidang transportasi serta media dan semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelenggaraan, pelaksanaan mudik dan balik Natal dan Tahun Baru," kata Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus.
Komisi V DPR RI menganggap keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang terlibat dalam menjaga kelancaran transportasi selama liburan Nataru. Hal ini semakin memperlihatkan pentingnya peran mereka dalam memfasilitasi pergerakan masyarakat.
Baca Juga: Ford Ranger XL Mengaspal, Siap Diajak Berkubang Lumpur |
"Kami melihat, memantau, mengikuti karena memang tugas dan fungsi kami di DPR ini adalah salah satunya bermitra dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum kemudian BMKG, Basarnas dan tentu kami juga mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Korlantas Polri yang sudah turut serta mengawal mudik dan balik Natal dan Tahun Baru," ujar Lasarus.
Dalam kesempatan tersebut, secara implisit Lasarus menyampaikan bahawa penurunan jumlah kecelakaan menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam menjaga keselamatan selama perjalanan mudik dan balik.
"Kenapa kita apresiasi kinerja Pak Menteri ini? Tingkat kecelakaan menurun, korban meninggal menurun, luka ringan juga menurun," ujarnya kepada Menteri Perhubungan RI yang hadir dalam rapat tersebut.
Dari data yang dipaparkan oleh Menteri Perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat selama periode Nataru dari tanggal 18 Desember hingga 5 Januari 2025 tercatat sebanyak 225.867.749 pergerakan, dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan diperkirakan sebanyak 94.671.708 orang.
Baca Juga: Catat 1,626 SPK, MPV Mitsubishi Masih Diminati di GJAW 2024 |
Selain itu, jumlah penumpang angkutan umum pada Nataru 2024-2025 tercatat mengalami kenaikan sebesar 5,07% dibandingkan dengan Nataru 2023-2024, dari 16.352.956 orang menjadi 17.182.298 orang. Diasumsikan di luar penumpang angkutan umum, orang yang bepergian menggunakan kendaraan pribadi pada periode ini mencapai 77.489.410 orang.
Dilansir dari data Korps Lalu Lintas Polri, kecelakaan lalu lintas pada periode 21 Desember 2024 - 2 Januari 2025 tercatat sebanyak 2.987 kejadian, turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah kecelakaan di jalan tol tercatat 42 kejadian, sementara di jalan non-tol tercatat 2.755 kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News