Beijing: Volkswagen dan Xpeng resmi membuka jaringan pengisian cepat untuk kendaraan listrik mereka di China. Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 6 Januari 2025 dengan rencana untuk menghadirkan merek pengisi daya cepat bersama di masa depan.
Keduanya memperkuat kerja sama strategis mereka di bidang infrastruktur pengisian daya. Langkah awal kerja sama ini adalah berbagi jaringan pengisian cepat yang sudah mereka miliki.
Xpeng saat ini mengoperasikan 1.790 stasiun pengisian cepat di China dengan total 9.070 titik pengisian. Ditambah dengan jaringan milik Volkswagen, jumlahnya akan mencapai lebih dari 20.000 titik pengisian di 420 kota.
Hubungan antara kedua merek otomotif ini bermula pada 2023, ketika Volkswagen menginvestasikan USD 700 juta untuk membeli sekitar 5 persen saham Xpeng. Sejak saat itu, kedua perusahaan bekerja sama dalam pengembangan teknologi pintar dan arsitektur elektronik kendaraan (E/E architecture).
Pabrikan asal Jerman itu juga mengumumkan akan meluncurkan dua model kendaraan berbasis teknologi Xpeng pada tahun 2026.
Pada awal 2025, kerja sama ini semakin kuat dengan penandatanganan MoU untuk berbagi jaringan pengisian cepat. Ke depan, mereka berencana untuk menghadirkan merek pengisi daya cepat bersama yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna kendaraan listrik di China.
Xpeng telah menjadi pionir dalam teknologi pengisian cepat dengan meluncurkan stasiun pengisian S4 yang mampu mengisi daya 200 km hanya dalam waktu 5 menit. Pada September 2024, Xpeng mulai memperkenalkan stasiun pengisian S5 dengan daya puncak 800 kW dan arus 800 A, yang diklaim mampu mengisi daya sejauh 1 km hanya dalam 1 detik.
Sementara itu, Volkswagen mengoperasikan jaringan pengisian melalui joint venture CAMS yang didirikan pada 2019 bersama Star Charge, FAW, dan JAC. CAMS menargetkan pembangunan 17.000 titik pengisian di China hingga 2025.
Beijing: Volkswagen dan
Xpeng resmi membuka jaringan pengisian cepat untuk
kendaraan listrik mereka di China. Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 6 Januari 2025 dengan rencana untuk menghadirkan merek pengisi daya cepat bersama di masa depan.
Keduanya memperkuat kerja sama strategis mereka di bidang infrastruktur pengisian daya. Langkah awal kerja sama ini adalah berbagi jaringan pengisian cepat yang sudah mereka miliki.
Xpeng saat ini mengoperasikan 1.790 stasiun pengisian cepat di China dengan total 9.070 titik pengisian. Ditambah dengan jaringan milik Volkswagen, jumlahnya akan mencapai lebih dari 20.000 titik pengisian di 420 kota.
Hubungan antara kedua merek otomotif ini bermula pada 2023, ketika Volkswagen menginvestasikan USD 700 juta untuk membeli sekitar 5 persen saham Xpeng. Sejak saat itu, kedua perusahaan bekerja sama dalam pengembangan teknologi pintar dan arsitektur elektronik kendaraan (E/E architecture).
Pabrikan asal Jerman itu juga mengumumkan akan meluncurkan dua model kendaraan berbasis teknologi Xpeng pada tahun 2026.
Pada awal 2025, kerja sama ini semakin kuat dengan penandatanganan MoU untuk berbagi jaringan pengisian cepat. Ke depan, mereka berencana untuk menghadirkan merek pengisi daya cepat bersama yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna kendaraan listrik di China.
Xpeng telah menjadi pionir dalam teknologi pengisian cepat dengan meluncurkan stasiun pengisian S4 yang mampu mengisi daya 200 km hanya dalam waktu 5 menit. Pada September 2024, Xpeng mulai memperkenalkan stasiun pengisian S5 dengan daya puncak 800 kW dan arus 800 A, yang diklaim mampu mengisi daya sejauh 1 km hanya dalam 1 detik.
Sementara itu, Volkswagen mengoperasikan jaringan pengisian melalui joint venture CAMS yang didirikan pada 2019 bersama Star Charge, FAW, dan JAC. CAMS menargetkan pembangunan 17.000 titik pengisian di China hingga 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)