Jakarta - Banyak orang yang melihat nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) yang berbeda dengan harga kendaraan ketika resmi dijual di pasaran. Padahal adanya perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor pajak dan lain-lainnya.
Kenaikan harga dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) ke harga On The Road (OTR) bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Termasuk di antaranya pajak, bea balik nama, dan biaya lain-lain.
Secara umum, kenaikan harga bisa mencapai sekitar 20-30% dari NJKB, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung wilayah dan jenis kendaraan.
Perhitungan Harga On The Road (OTR)
Harga OTR, atau harga 'on the road', adalah harga akhir yang harus dibayarkan konsumen untuk memiliki kendaraan, termasuk semua biaya yang terkait.
Lalu apa saja yang menentukan harga OTR? Begini detailnya.
-NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor): Harga dasar kendaraan yang ditetapkan oleh pabrikan.
-PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah): Pajak yang dikenakan pada kendaraan mewah, yang persentasenya bervariasi tergantung jenis dan kapasitas mesin kendaraan.
-PPn (Pajak Pertambahan Nilai): Pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli kendaraan, biasanya sebesar 11%.
-BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor): Pajak yang dikenakan saat terjadi peralihan kepemilikan kendaraan.
-Biaya Penerbitan Dokumen: Biaya untuk STNK, BPKB, dan plat nomor.
-SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan): Dana yang dikumpulkan untuk korban kecelakaan lalu lintas.
Jadi, ketika Sobat Medcom melihat ada perbedaan signifikan antara nilai jual kendaraan bermotor dengan harga akhir yang dipasarkan ke masyarakat oleh sebuah brand, tentu beberapa faktor di atas adalah pengaruh terbesarnya. Jadi jangan bingung-bingung lagi ya!
Jakarta - Banyak orang yang melihat
nilai jual kendaraan bermotor (
NJKB) yang berbeda dengan harga kendaraan ketika resmi dijual di pasaran. Padahal adanya perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor pajak dan lain-lainnya.
Kenaikan harga dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) ke
harga On The Road (OTR) bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Termasuk di antaranya pajak, bea balik nama, dan biaya lain-lain.
Secara umum, kenaikan harga bisa mencapai sekitar 20-30% dari NJKB, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung wilayah dan jenis kendaraan.
Perhitungan Harga On The Road (OTR)
Harga OTR, atau harga 'on the road', adalah harga akhir yang harus dibayarkan konsumen untuk memiliki kendaraan, termasuk semua biaya yang terkait.
Lalu apa saja yang menentukan harga OTR? Begini detailnya.
-NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor): Harga dasar kendaraan yang ditetapkan oleh pabrikan.
-PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah): Pajak yang dikenakan pada kendaraan mewah, yang persentasenya bervariasi tergantung jenis dan kapasitas mesin kendaraan.
-PPn (Pajak Pertambahan Nilai): Pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli kendaraan, biasanya sebesar 11%.
-BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor): Pajak yang dikenakan saat terjadi peralihan kepemilikan kendaraan.
-Biaya Penerbitan Dokumen: Biaya untuk STNK, BPKB, dan plat nomor.
-SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan): Dana yang dikumpulkan untuk korban kecelakaan lalu lintas.
Jadi, ketika Sobat Medcom melihat ada perbedaan signifikan antara nilai jual kendaraan bermotor dengan harga akhir yang dipasarkan ke masyarakat oleh sebuah brand, tentu beberapa faktor di atas adalah pengaruh terbesarnya. Jadi jangan bingung-bingung lagi ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)