Jakarta - Polytron Indonesia secara mengejutkan ikut bermain di segmen mobil listrik di pasar otomotif Indonesia. Pada awalnya Medcom.id sempat ragu akan kemampuannya, namun setelah mendapat kesempatan untuk mencoba mobil ini secara langsung, ternyata tak kalah dalam hal sensasi.
Yap, sensasi yang menggambarkan mobil listrik yang sanggup memberikan torsi terbaik ketika berakselerasi benar-benar bisa Kami rasakan. Tak perlu pusing-pusing mencari mode berkendara sport, lantaran di selektor transmisinya sudah tersedia mode S.
Tinggal putar selektor ke kanan, maka seketika itu juga Sobat Medcom bisa merasakan performa terbaiknya. Tidak cukup sampai di situ, Sobat juga bisa merasakan sensasi berkendara mode normal dengan memutar selektor ke mode D.
Spesifikasi Teknis
G3 series memakai drive system 3-in-1 efficient integration. Penggeraknya menghasilkan tenaga 150 kW atau 204 PS dan torsi puncak 320 Nm. Jika berakselerasi dari 0-100 km/jam, mobil ini hanya butuh waktu 9,6 detik dengan maksimal kecepatan150 km/jam.
Tentu pembatasan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan untuk keselamatan dalam berkendara. Apalagi kapasitas baterainya hanya 51,91 kW jenis LFP denganjarak tempuh 402 berdasar CLTC. Untuk pengisian cepat via DC fast charger mencapai 35 menit dari 20-70 persen. Sedangkan melalui AC charger power 11 kW sekitar 3,5 jam.
ADAS Level 2
Apa itu teknologi ADAS Level 2? Ini adalah teknologi yang dibenamkan Polytron untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna selama berkendara di jalan. Dibekali fitur ADAS level 2 yang dijanjikan tak kalah canggih dari produk lain sekelas.
Mulai dari Adaptive Cruise Control with Integrated Cruise Assist, Forward Collision Avoidance & Warning Car, Cycle, Pedestrian, Autonomous Emergency Braking, Auto Parking Assistant,
Emergency Lane Keeping System, Lane Departure Warning dan Blind Spot Detection.
Lalu ada lagi Traffic Sign Recognition, Safe Exit Warning, Rear Cross Traffic Alert & Braking Assist, Auto Brake Hold, 360 Around View Camera, Driver Fatigue Reminder dan Sound Generator at Low Speed. Semua fitur ini tentu berfungsi untuk memberikan rasa aman saat berkendara.
Bahasa Desain
Mobil ini memiliki bahasa desain yang mirip dengan Skyworth K di Cina. Perpaduan tarikan garis tajam dan membulat di bagian depan jadi ciri khasnya. Tampilan DRL turut mempermanis area sorot mata. Seperti EV kebanyakan, mobil memiliki kisi-kisi depan kecil, demi memberi nilai aerodinamika.
Untuk soket pengisian berada di atas fender depan dengan mode cekungan untuk memudahkan membuka cover. Kemudian lampu bagian belakang dari LED bar membentang lengkap dengan logo merek Polytron.
Interior Mewah
Mengusung konsep kenyamanan maksimal ala mobil premium, bagian atapnya dilengkapi dengan panoramic sunroof, ambient light, dasbor dan setir berlapis material berkualitas. Kemudian area belakang dilengkapi oleh pengaturan tempat duduk fleksibel guna menambah kenyamanan. Baik saat berkendara jarak dekat maupun jauh.
Bicara soal Audio, tentu brand ini tak usah diragukan. Mereka telah konsisten jadi produsen tape recorder dan minicompo yang hadal sejak zaman dulu. Menggunakan XBR Audio System by Polytron, semua detail musik bisa terdengar jernih di sana.
Dengan konfigurasi 8-way surround speaker berupa tweeter dan powerful woofer. Diklaim bisa menciptakan kualitas suara detail serta imersif.
Kesimpulan
Mobil ini menawarkan sensasi berkendara yang pas buat mereka yang ingin SUV listrik dengan performa menawan. Dijual dengan harga Rp459 juta untuk kepemilikan penuh dan Rp339 juta dengan skema baterai dicicil Rp1,2 juta per bulan, rasanya cukup menantang di segmen ini.
Sayangnya untuk koneksi ke monitor tengah, belum tersedia fitur Apple CarPlay dan Android Auto. Skema khusus bisa dilakukan lewat mirroring layar HP ke layar tengah melalui aplikasi CoolLink di mobil tersebut. Lalu kapasitas baterainya juga terlalu kecil untuk ukuran SUV berbodi besar sepertinya.
Jakarta - Polytron Indonesia secara mengejutkan ikut bermain di segmen
mobil listrik di pasar
otomotif Indonesia. Pada awalnya
Medcom.id sempat ragu akan kemampuannya, namun setelah mendapat kesempatan untuk mencoba mobil ini secara langsung, ternyata tak kalah dalam hal sensasi.
Yap, sensasi yang menggambarkan mobil listrik yang sanggup memberikan torsi terbaik ketika berakselerasi benar-benar bisa Kami rasakan. Tak perlu pusing-pusing mencari mode berkendara sport, lantaran di selektor transmisinya sudah tersedia mode S.
Tinggal putar selektor ke kanan, maka seketika itu juga Sobat Medcom bisa merasakan performa terbaiknya. Tidak cukup sampai di situ, Sobat juga bisa merasakan sensasi berkendara mode normal dengan memutar selektor ke mode D.
Spesifikasi Teknis
G3 series memakai drive system 3-in-1 efficient integration. Penggeraknya menghasilkan tenaga 150 kW atau 204 PS dan torsi puncak 320 Nm. Jika berakselerasi dari 0-100 km/jam, mobil ini hanya butuh waktu 9,6 detik dengan maksimal kecepatan150 km/jam.
Tentu pembatasan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan untuk keselamatan dalam berkendara. Apalagi kapasitas baterainya hanya 51,91 kW jenis LFP denganjarak tempuh 402 berdasar CLTC. Untuk pengisian cepat via DC fast charger mencapai 35 menit dari 20-70 persen. Sedangkan melalui AC charger power 11 kW sekitar 3,5 jam.
ADAS Level 2
Apa itu teknologi ADAS Level 2? Ini adalah teknologi yang dibenamkan Polytron untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna selama berkendara di jalan. Dibekali fitur ADAS level 2 yang dijanjikan tak kalah canggih dari produk lain sekelas.
Mulai dari Adaptive Cruise Control with Integrated Cruise Assist, Forward Collision Avoidance & Warning Car, Cycle, Pedestrian, Autonomous Emergency Braking, Auto Parking Assistant,
Emergency Lane Keeping System, Lane Departure Warning dan Blind Spot Detection.
Lalu ada lagi Traffic Sign Recognition, Safe Exit Warning, Rear Cross Traffic Alert & Braking Assist, Auto Brake Hold, 360 Around View Camera, Driver Fatigue Reminder dan Sound Generator at Low Speed. Semua fitur ini tentu berfungsi untuk memberikan rasa aman saat berkendara.
Bahasa Desain
Mobil ini memiliki bahasa desain yang mirip dengan Skyworth K di Cina. Perpaduan tarikan garis tajam dan membulat di bagian depan jadi ciri khasnya. Tampilan DRL turut mempermanis area sorot mata. Seperti EV kebanyakan, mobil memiliki kisi-kisi depan kecil, demi memberi nilai aerodinamika.
Untuk soket pengisian berada di atas fender depan dengan mode cekungan untuk memudahkan membuka cover. Kemudian lampu bagian belakang dari LED bar membentang lengkap dengan logo merek Polytron.
Interior Mewah
Mengusung konsep kenyamanan maksimal ala mobil premium, bagian atapnya dilengkapi dengan panoramic sunroof, ambient light, dasbor dan setir berlapis material berkualitas. Kemudian area belakang dilengkapi oleh pengaturan tempat duduk fleksibel guna menambah kenyamanan. Baik saat berkendara jarak dekat maupun jauh.
Bicara soal Audio, tentu brand ini tak usah diragukan. Mereka telah konsisten jadi produsen tape recorder dan minicompo yang hadal sejak zaman dulu. Menggunakan XBR Audio System by Polytron, semua detail musik bisa terdengar jernih di sana.
Dengan konfigurasi 8-way surround speaker berupa tweeter dan powerful woofer. Diklaim bisa menciptakan kualitas suara detail serta imersif.
Kesimpulan
Mobil ini menawarkan sensasi berkendara yang pas buat mereka yang ingin SUV listrik dengan performa menawan. Dijual dengan harga Rp459 juta untuk kepemilikan penuh dan Rp339 juta dengan skema baterai dicicil Rp1,2 juta per bulan, rasanya cukup menantang di segmen ini.
Sayangnya untuk koneksi ke monitor tengah, belum tersedia fitur Apple CarPlay dan Android Auto. Skema khusus bisa dilakukan lewat mirroring layar HP ke layar tengah melalui aplikasi CoolLink di mobil tersebut. Lalu kapasitas baterainya juga terlalu kecil untuk ukuran SUV berbodi besar sepertinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)