Jakarta - Jenis mobil bermesin turbo dan hybrid, kini jadi pilihan di antara mobil-mobil modern. Lalu mana yang lebih memberikan tenaga terbaik antara keduanya? Seperti diketahui, sebelum masuknya era mesin hybrid, mesin yang dilengkapi dengan komponen turbocharged, jadi pilihan.
Terutama bagi mereka yang doyan dengan kecepatan tinggi dan akselerasi spontan. Namun tentu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Mobil turbo unggul dalam performa dan akselerasi, sementara mobil hybrid lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Mobil Turbo
Menawarkan performa tinggi lantaran memang dirancang untuk memberikan tenaga lebih besar dan akselerasi yang lebih cepat dan konstan di semua putaran dibandingkan mesin hybrid dengan kapasitas yang sama.
Meski harus rela konsumsi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan mesin hybrid, namun sensasi berkendara sporty akan lebih terasa saat berakselerasi instan dan tenaga ekstra yang dihasilkan mesin turbo.
Sayangnya untuk mesin jenis ini memiliki lebih banyak komponen bergerak dan beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih rutin dan teliti untuk memastikan keawetan dan performanya.
Bahkan juga akan terasa ada jeda waktu antara penginjakkan gas dan respons mesin, yang dikenal sebagai turbo lag. Ini bisa menjadi masalah saat membutuhkan akselerasi cepat secara instan.
Belum lagi potensi masalah keandalan cenderung lebih rentan terhadap masalah dibandingkan mesin dengan tambahan baterai sebagai injektor tenaga, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
Mobil Hybrid
Untuk tipe mesin hybrid, sudah bisa dipastikan soal efisiensi bahan bakar tinggi. Kombinasi mesin bensin dan motor listrik pada mobil hybrid menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, terutama saat berkendara di dalam kota dengan kecepatan rendah.
Di saat yang bersamaan, bantuan tenaga dari motor listriknya memberikan efek akselerasi cepat di putaran bawah. Namun kabar buruknya, tidak sekonsisten komponen turbo dalam memberikan tenaga di semua putaran mesin.
Lantaran menggunakan tenaga tambahan dari penggerak motor listrik, sudah bisa dipastikan mesin hybrid lebih ramah lingkungan saat berakselerasi. Emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan mobil turbo lantaran BBM yang dibakar cenderung konstan, membuat mobil hybrid lebih ramah lingkungan.
Soal harga, saat ini bisa dipastikan mobil hybrid umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan mobil berkomponen turbocharged dengan fitur serupa. Karena teknologi yang digunakan lebih kompleks.
Tentang perawatan mobil hybrid, bisa juga jadi lebih mahal karena adanya komponen baterai dan motor listrik yang perlu diperhatikan. Kemudian masalah lainnya adalah ketergantungan pada baterai. Performa mobil hybrid bisa terpengaruh jika baterai dalam kondisi lemah dan penggantian baterai juga bisa menjadi biaya yang signifikan.
Jakarta - Jenis
mobil bermesin
turbo dan
hybrid, kini jadi pilihan di antara mobil-mobil modern. Lalu mana yang lebih memberikan tenaga terbaik antara keduanya? Seperti diketahui, sebelum masuknya era mesin hybrid, mesin yang dilengkapi dengan komponen turbocharged, jadi pilihan.
Terutama bagi mereka yang doyan dengan kecepatan tinggi dan akselerasi spontan. Namun tentu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Mobil turbo unggul dalam performa dan akselerasi, sementara mobil hybrid lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Mobil Turbo
Menawarkan performa tinggi lantaran memang dirancang untuk memberikan tenaga lebih besar dan akselerasi yang lebih cepat dan konstan di semua putaran dibandingkan mesin hybrid dengan kapasitas yang sama.
Meski harus rela konsumsi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan mesin hybrid, namun sensasi berkendara sporty akan lebih terasa saat berakselerasi instan dan tenaga ekstra yang dihasilkan mesin turbo.
Sayangnya untuk mesin jenis ini memiliki lebih banyak komponen bergerak dan beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih rutin dan teliti untuk memastikan keawetan dan performanya.
Bahkan juga akan terasa ada jeda waktu antara penginjakkan gas dan respons mesin, yang dikenal sebagai turbo lag. Ini bisa menjadi masalah saat membutuhkan akselerasi cepat secara instan.
Belum lagi potensi masalah keandalan cenderung lebih rentan terhadap masalah dibandingkan mesin dengan tambahan baterai sebagai injektor tenaga, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
Mobil Hybrid
Untuk tipe mesin hybrid, sudah bisa dipastikan soal efisiensi bahan bakar tinggi. Kombinasi mesin bensin dan motor listrik pada mobil hybrid menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, terutama saat berkendara di dalam kota dengan kecepatan rendah.
Di saat yang bersamaan, bantuan tenaga dari motor listriknya memberikan efek akselerasi cepat di putaran bawah. Namun kabar buruknya, tidak sekonsisten komponen turbo dalam memberikan tenaga di semua putaran mesin.
Lantaran menggunakan tenaga tambahan dari penggerak motor listrik, sudah bisa dipastikan mesin hybrid lebih ramah lingkungan saat berakselerasi. Emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan mobil turbo lantaran BBM yang dibakar cenderung konstan, membuat mobil hybrid lebih ramah lingkungan.
Soal harga, saat ini bisa dipastikan mobil hybrid umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan mobil berkomponen turbocharged dengan fitur serupa. Karena teknologi yang digunakan lebih kompleks.
Tentang perawatan mobil hybrid, bisa juga jadi lebih mahal karena adanya komponen baterai dan motor listrik yang perlu diperhatikan. Kemudian masalah lainnya adalah ketergantungan pada baterai. Performa mobil hybrid bisa terpengaruh jika baterai dalam kondisi lemah dan penggantian baterai juga bisa menjadi biaya yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)