Kecelakaan maut di Balikpapan akibat truk mengalami rem blong. foto: ist
Kecelakaan maut di Balikpapan akibat truk mengalami rem blong. foto: ist

KNKT Beberkan Fakta-fakta Rem Blong Penyebab Kecelakaan Truk Maut Balikpapan

Adri Prima • 27 Januari 2022 20:16

"Kemudian pengemudi menjelaskan, jarum RPM menunjuk angka 5, pedal rem keras. Oke, berarti di sini masalahnya angin tekor. Saya minta tim investigator ngecek, coba cek gap atau celah kampas dengan rem, ketemu, lebih dari 2 mm. Apalagi temuannya? Dipasang klakson telolet. Nah di situ, dua titik tadi itu menunjukkan dia boros. Karena pada saat dia turun, pengemudi itu nggak sempat ngisi (rem)," sambungnya lagi. 
 
Hal yang jarang diketahui orang awam yaitu ada celah rem pada truk, kampas dengan tromol ketika beroperasi di jalan mendatar tidak terjadi masalah. Karena angin (rem) yang terbuang akan terisi lagi saat si sopir menginjak gas (akselerasi).
 
Akan tetapi, ketika jalanan menurun, si pengemudi tidak punya kesempatan untuk mengisi (akselerasi) karena truk otomatis tetap melaju lewat dorongan gravitasi sehingga angin terbuang. Fakta lainnya, pemasangan klakson telolet membuat angin lebih cepat habis.

"Begitu buang tanpa ngisi, saya yakin dua tiga kali injekan, dua tiga kali klakson selesai. Dia nggak bisa lagi injak pedal rem. Nah itulah kasus yang terjadi di Balikpapan. Jadi kasusnya adalah angin tekor," kata Achmad Wildan.
 
"Namun intinya adalah bahwa kita harus memberikan edukasi kepada pengemudi. Kalau di jalan menurun, jangan gunakan gigi tinggi, jangan ngerem pakai service brake karena akan ketemu tiga hal tadi. Kalau kondisi kendaraan bagus semua akan ketemu brake fading. Kalau ketemu gap kampas dan remnya renggang, ketemu angin tekor. Kalau misalkan remnya ada kandungan air, akan ketemu vapor lock. Tiga-tiganya (bikin) rem blong," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan