Surabaya: Puluhan Toyota Hilux Rangga berkeliaran di Kota Surabaya, membawa sembako dan pasir di bagian bak. Test driver medcom.id merasakan bagaimana perjalanan sopir Hilux Rangga ketika bekerja mengantarkan barang.
Sebuah kunci untuk Hilux Rangga Standard M/T Diesel, lengkap dengan beberapa karung pasir dengan bobot hamper 1 ton, menjadi teman perjalanan kali ini. Pengalaman membawa sebuah pikap ringan, dilengkapi dengan bonnet, tentu cerita tersendiri bilamana dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya yakni Mitsubishi Colt L300 yang sama-sama menggendong mesin diesel.
Kunci Utama dari kemampuan Hilux Rangga ini adalah kemampuan daya angkut mobil yang diklaim sanggup hingga 1,2 ton. Rasa-rasanya bobot yang dibawa kali ini masih dinilai enteng karena performa mobil masih jauh lebih besar dari itu. Mesin tidak perlu kerja keras untuk menjalankan mobil, khususnya ketika memulai perjalanan dan memacunya di jalan tol.
Mesin 2GD-FTV yang ditawarkan mampu mengalirkan tenaga sebesar 149 PS @ 3.400 rpm dengan torsi maksimal 343 Nm @ 1.400-2.800 rpm. Karakteristik torsi maksimal yang ditawarkan sejak 1.400 rpm terasa mobil begitu mudah untuk memulai perjalanan dan 'cruising' di jalan tol.
Begitu juga dengan suspense model coil spring di depan dan leaf spring rigid axle (per daun) bekerja dengan baik untuk meredam guncangan di jalan dan memberikan bantingan yang halus bagi penumpang di kabin. Namun beda cerita ketika mobil tanpa muatan, jelas rasa keras dan penumpang terasa terombang-ambing di kabin.
Meski mobil seharga Rp244.700.000 (on the road DKI Jakarta) ini memiliki 'moncong', manuver yang ditawarkan tergolong gesit berkat mesin diesel yang bertenaga. Selain itu, radius putar di 4,9 meter dan power steering membuat begitu mudah melakukan 'atraksi' putar balik di jalan.
Perjalanan bersama Hilux Rangga bukan tanpa cela. Ada banyak yang bisa ditingkatkan untuk mobil pekerja ini. Misalkan saja keberadaan sun visor bagi penumpang di kiri, handle di dalam kabin, dan kompartemen di dalam kabin bisa lebih diperbanyak. Jok kenek juga bisa lebih nyaman jika dibuat lebih maju beberapa cm sehingga memberikan ruang untuk recycling.
Selain itu, meski mobil yang digunakan oleh tester driver medcom.id ini sudah dilengkapi dengan air conditioner (AC) namun sejatinya versi yang baru keluar dari dealer cuma dilengkapi oleh blower. Perjalanan di Kota Surabaya tanpa AC, tentu akan menjadi perjalanan yang sangat menantang bagi sopir dan kenek.
Surabaya: Puluhan
Toyota Hilux Rangga berkeliaran di Kota Surabaya, membawa sembako dan pasir di bagian bak. Test driver medcom.id merasakan bagaimana perjalanan sopir Hilux Rangga ketika bekerja mengantarkan barang.
Sebuah kunci untuk Hilux Rangga Standard M/T Diesel, lengkap dengan beberapa karung pasir dengan bobot hamper 1 ton, menjadi teman perjalanan kali ini. Pengalaman membawa sebuah pikap ringan, dilengkapi dengan bonnet, tentu cerita tersendiri bilamana dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya yakni
Mitsubishi Colt L300 yang sama-sama menggendong mesin diesel.
Kunci Utama dari kemampuan Hilux Rangga ini adalah kemampuan daya angkut mobil yang diklaim sanggup hingga 1,2 ton. Rasa-rasanya bobot yang dibawa kali ini masih dinilai enteng karena performa mobil masih jauh lebih besar dari itu. Mesin tidak perlu kerja keras untuk menjalankan mobil, khususnya ketika memulai perjalanan dan memacunya di jalan tol.
Mesin 2GD-FTV yang ditawarkan mampu mengalirkan tenaga sebesar 149 PS @ 3.400 rpm dengan torsi maksimal 343 Nm @ 1.400-2.800 rpm. Karakteristik torsi maksimal yang ditawarkan sejak 1.400 rpm terasa mobil begitu mudah untuk memulai perjalanan dan 'cruising' di jalan tol.
Begitu juga dengan suspense model coil spring di depan dan leaf spring rigid axle (per daun) bekerja dengan baik untuk meredam guncangan di jalan dan memberikan bantingan yang halus bagi penumpang di kabin. Namun beda cerita ketika mobil tanpa muatan, jelas rasa keras dan penumpang terasa terombang-ambing di kabin.
Meski mobil seharga Rp244.700.000 (on the road DKI Jakarta) ini memiliki 'moncong', manuver yang ditawarkan tergolong gesit berkat mesin diesel yang bertenaga. Selain itu, radius putar di 4,9 meter dan power steering membuat begitu mudah melakukan 'atraksi' putar balik di jalan.
Perjalanan bersama Hilux Rangga bukan tanpa cela. Ada banyak yang bisa ditingkatkan untuk mobil pekerja ini. Misalkan saja keberadaan sun visor bagi penumpang di kiri, handle di dalam kabin, dan kompartemen di dalam kabin bisa lebih diperbanyak. Jok kenek juga bisa lebih nyaman jika dibuat lebih maju beberapa cm sehingga memberikan ruang untuk recycling.
Selain itu, meski mobil yang digunakan oleh tester driver medcom.id ini sudah dilengkapi dengan air conditioner (AC) namun sejatinya versi yang baru keluar dari dealer cuma dilengkapi oleh blower. Perjalanan di Kota Surabaya tanpa AC, tentu akan menjadi perjalanan yang sangat menantang bagi sopir dan kenek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
