Cirebon: All New Honda BR-V mendapatkan teknologi baru berupa advanced driver-assistance systems (ADAS) yang bernama Honda Sensing. Meski fitur ini tergolong canggih serta membantu meningkatkan keamanan dan kenyamanan mengemudi, sopir harus waspada terhadap momen-momen dimana fitur ini tidak bisa bekerja dengan maksimal.
DSD Assistant Manager Honda Prospect Motor, Onsert Ophirio Ningtyan, bercerita bahwa fitur canggih yang ada di mobil keluarga tersebut mengandalkan kamera sebagai sensor untuk menjalankan fitur-fiturnya. Kamera ini memiliki posisi berada di balik kaca spion tengah dan menempel di kaca depan.
"Kamera posisi dari dalam ada kaca spion, di baliknya yang menempel di kaca depan. spion tengah. Nah itu yang mendeteksi objek yang di depan, motor, orang, mobil, marka jalan juga dideteksi lewat kamera itu," terang Onsert di Cirebon kepada Medcom.id.
Onsert menyebutkan bahwa sensor yang ada di All New BR-V dan CR-V berbeda. Di All New BR-V hanya mengandalkan kamera saja, sedangkan yang ada di CR-V masih mengkombinasikan radar dan kamera untuk membaca kondisi di depan mobil.
"Kalau pakai radar di model lain, seperti di CR-V pakai radar. Cuma itu, teknologi berkembang terus, di BR-V ini radar tidak diperlukan lagi. Dulu butuh kamera dan radar, sekarang kamera saja."
Ada sejumlah kondisi perjalanan yang harus diwaspadai sopir saat melakukan perjalanan dan banyak memanfaatkan fitur Honda Sensing. Kondisi-kondisi ini diakui sangat berpengaruh terhadap kerja dari fitur tersebut, dan bisa membuat kerja ADAS tidak maksimal.
Disebutkan, jalan harus memiliki marka jalan yang jelas. Sehingga diharapkan kamera bisa membaca sensor dengan baik.
"Tapi biasanya di jalan tol ada yang lagi perbaikan dan garisnya tidak terbaca. Nah, itu juga berpotensi tidak terbaca dengan jelas."
Selain itu, kondisi pencahayaan selama perjalanan juga berpengaruh. "Kalau malam atau hujan lebat ada potensi pembacaan marka jalan itu tidak optimal."
Pemilik mobil juga diharapkan menjaga kebersihan mobil, khususnya area kamera. "Seperti kacamata, kalau ketutup kotoran jadi ngeliatnya tidak bisa jelas," tegas Onsert.
Sebagai informasi, Honda Sensing merupakan serangkaian fitur keselamatan yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang saat dalam perjalanan. Fitur-fitur yang ada di dalamnya akan mengantisipasi saat pengemudi berpotensi mengalami kecelakaan. Fitur keselamatan ada di All New BR-V terdiri dari Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto-High Beam.
Ada sejumlah kondisi perjalanan yang harus diwaspadai sopir saat melakukan perjalanan dan banyak memanfaatkan fitur Honda Sensing. Kondisi-kondisi ini diakui sangat berpengaruh terhadap kerja dari fitur tersebut, dan bisa membuat kerja ADAS tidak maksimal.
Disebutkan, jalan harus memiliki marka jalan yang jelas. Sehingga diharapkan kamera bisa membaca sensor dengan baik.
"Tapi biasanya di jalan tol ada yang lagi perbaikan dan garisnya tidak terbaca. Nah, itu juga berpotensi tidak terbaca dengan jelas."
Selain itu, kondisi pencahayaan selama perjalanan juga berpengaruh. "Kalau malam atau hujan lebat ada potensi pembacaan marka jalan itu tidak optimal."
Pemilik mobil juga diharapkan menjaga kebersihan mobil, khususnya area kamera. "Seperti kacamata, kalau ketutup kotoran jadi ngeliatnya tidak bisa jelas," tegas Onsert.
Sebagai informasi, Honda Sensing merupakan serangkaian fitur keselamatan yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang saat dalam perjalanan. Fitur-fitur yang ada di dalamnya akan mengantisipasi saat pengemudi berpotensi mengalami kecelakaan. Fitur keselamatan ada di All New BR-V terdiri dari Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto-High Beam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)