SPKLU di rest area KM 792. Jasa Marga
SPKLU di rest area KM 792. Jasa Marga

Gas! Ada 3.772 SPKLU Unit Di Seluruh Indonesia

Ekawan Raharja • 25 April 2025 14:31
Jakarta: PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Hingga Maret 2025, total Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan roda empat telah mencapai 3.772 unit yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
 
"SPKLU roda empat per Maret 2025, kita sudah bangun 3.772 unit di seluruh Indonesia," kata VP Perencanaan dan Strategi Pengembangan Produk Niaga PLN, Rudiana Nurhadia, dikutip dari Antara.
 
Rudiana merinci penyebaran SPKLU roda empat tersebut tersebar di 2.515 lokasi, dengan dominasi terbesar di Pulau Jawa sebanyak 2.667 SPKLU di 1.645 lokasi. Di Sumatera terdapat 442 SPKLU di 364 lokasi, Kalimantan 217 SPKLU di 170 lokasi.

Lalu Sulawesi 148 SPKLU di 125 lokasi, Bali dan Nusa Tenggara 246 SPKLU di 167 lokasi, Maluku 25 SPKLU di 25 lokasi, serta Papua sebanyak 27 SPKLU di 19 lokasi.
 
Baca Juga:
Mewah! Zeekr 009 Grand Collector Edition Berlapis Emas

 
"Dengan semangat mendukung mobilitas kendaraan listrik, PLN bersama mitra berkolaborasi dalam membangun infrastruktur SPKLU nasional," ujarnya.
 
Tak hanya untuk mobil listrik, PLN juga mencatat telah membangun 9.956 SPKLU untuk kendaraan roda dua sejak 2021 hingga Maret 2025. Sementara itu, stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau swap station yang telah tersedia mencapai 2.240 unit.
 
"Untuk home charging yang terintegrasi dengan sistem PLN sampai saat ini 33.086 unit," bebernya.
 
PLN juga menyediakan berbagai tipe pengisian daya di SPBKLU seperti standar charging, medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging untuk menjawab kebutuhan beragam pengguna kendaraan listrik di seluruh wilayah Indonesia.
 
Baca Juga:
Pedang Bermata Dua, Tarif Resiprokal AS Bisa Bikin Penjualan Mobil Turun

 
Namun, Rudiana mengakui bahwa tantangan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia masih cukup besar, terutama terkait pemerataan infrastruktur pengisian daya.
 
"Ketersediaan SPKLU masih menjadi tantangan utama dalam mengadopsi kendaraan listrik, karena belum meratanya infrastruktur membuat masyarakat ragu untuk beralih ke kendaraan berbasis energi listrik," katanya.
 
Sebagai pemegang penugasan dari pemerintah, PLN bertanggung jawab untuk memastikan masyarakat merasa nyaman dan percaya diri menggunakan kendaraan listrik dalam aktivitas sehari-hari. Karena pembangunan infrastruktur pengisian daya membutuhkan investasi besar, sejak 2020 PLN pun menggencarkan berbagai model kemitraan.
 
"Saat ini, sekitar 30 persen dari total 3.772 SPKLU roda empat berasal dari kemitraan, dengan 1.450 mesin mitra dan lebih dari 2.700 mitra yang menyediakan lahan, sementara perangkat disiapkan oleh PLN," jelas Rudiana.
 
PLN akan terus mengembangkan skema kemitraan ini agar pertumbuhan kendaraan listrik dapat berlangsung secara sehat dan berkelanjutan, melalui kolaborasi yang saling menguntungkan antara PLN dan para mitra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan