Mercedes-Benz 'Pekerjakan' Robot Anjing & Drone di Pabrik Düsseldorf

DÜSSELDORF: Mercedes-Benz terus melangkah ke masa depan digital dengan menghadirkan sistem robotik otonom di pabrik van Düsseldorf. Salah satu inovasi terbaru adalah robo-dog bernama Aris yang mampu mendeteksi kebocoran udara bertekanan (compressed air leaks) dan memastikan perbaikan dapat dilakukan lebih awal. Teknologi ini memungkinkan penghematan energi signifikan dan efisiensi biaya produksi. Menurut pihak Mercedes-Benz Vans, langkah ini merupakan bagian dari strategi digitalisasi berkelanjutan di pabrik Düsseldorf. “Dengan penggunaan sistem robotik otonom, kami dapat mendukung karyawan secara optimal dalam pekerjaan sehari-hari dan menciptakan efisiensi lebih lanjut. Inovasi ini juga membuka potensi interaksi antarrobot, bahkan di lintas pabrik, sebagai bagian dari transformasi digital kami,” jelas perwakilan resmi Mercedes-Benz Vans.   Pabrik di Düsseldorf memiliki luas produksi sekitar 325.000 meter persegi dan mempekerjakan 5.500 karyawan. Lokasi ini menjadi pusat produksi varian panel van Sprinter dan eSprinter, serta sejak 2023 telah memproduksi generasi terbaru eSprinter. Dengan sejarah panjang dan teknologi canggih, pabrik ini menjadi salah satu motor utama industri otomotif di wilayahnya. Aris: Anjing Robot Cerdas untuk Efisiensi Energi Robo-dog Aris telah menjalankan beragam tugas, beberapa di antaranya didukung kecerdasan buatan (AI). Ia dapat melakukan inspeksi rutin pada alat ukur analog mesin, mencatat data, serta memvisualisasikan kebocoran udara bertekanan melalui modul pencitraan akustik. Deteksi dini ini mampu mencegah hingga 60 persen potensi kehilangan energi dan menghasilkan penghematan biaya energi tahunan hingga enam digit euro. Selain itu, Aris memiliki kemampuan naik tangga dan bergerak secara otonom di area produksi, sehingga berpotensi digunakan untuk memeriksa jalur evakuasi atau membuat digital twin pabrik di masa depan.   Drone Otonom untuk Optimalkan Logistik Tak hanya robo-dog, Mercedes-Benz juga mengimplementasikan drone otonom untuk menghitung jumlah kontainer kosong di area pabrik. Dengan dukungan AI, drone mampu mengidentifikasi dan menghitung load carrier berdasarkan bentuk, dimensi, dan topologi secara cepat dan akurat. Inovasi ini mengurangi beban kerja rutin karyawan, sehingga mereka bisa lebih fokus pada aktivitas pengendalian dan peningkatan kualitas.